Infeksi pencernaan ditandai dengan keluhan berupa diare, mual, kram perut, hingga buang air besar (BAB) berdarah. Kondisi ini umumnya tidak berbahaya dan dapat diatasi dengan langkah penanganan mandiri yang tepat hingga obat dari dokter.

Infeksi pencernaan dapat dialami oleh siapa saja, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Kondisi ini disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, maupun parasit akibat kebersihan diri yang kurang terjaga. Selain itu, mengonsumsi makanan yang telah terkontaminasi juga dapat menyebabkan infeksi pencernaan.

Infeksi Pencernaan, Ketahui Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya - Alodokter

Gejala Infeksi Pencernaan

Infeksi pencernaan biasanya berlangsung selama 1–2 hari. Namun, tidak menutup kemungkinan kondisi ini dapat terjadi hingga 14 hari. Beberapa gejala yang muncul jika Anda mengalami infeksi pencernaan meliputi:

  • Sakit atau kram perut
  • Diare
  • Mual
  • Muntah
  • Demam
  • Tidak nafsu makan
  • Nyeri otot
  • Dehidrasi
  • Sakit kepala
  • BAB berlendir atau BAB berdarah
  • Penurunan berat badan

Penyebab Infeksi Pencernaan

Penyebab infeksi pencernaan yang paling sering terjadi adalah infeksi virus. Namun, bakteri dan parasit pun dapat memicu terjadinya kondis ini. Berikut ini adalah penjelasannya:

Virus

Beberapa jenis virus yang menyebabkan infeksi pencernaan adalah:

  • Rotavirus
    Merupakan virus penyebab utama infeksi pencernaan pada anak-anak. Virus ini menyebar melalui kontak langsung dengan benda yang terkontaminasi. Infeksi terjadi ketika anak menyentuh benda yang terinfeksi lalu memasukkan jarinya ke dalam mulut.
  • Norovirus
    Biasanya virus ini menginfeksi orang-orang yang berada di lingkungan padat penduduk, seperti asrama atau barak. Penyebaran virus ini bisa melalui air dan makanan yang terkontaminasi, atau antarmanusia yang berbagi makanan.

Bakteri

Inilah beberapa jenis bakteri penyebab infeksi pencernaan yang harus diwaspadai:

  • E. coli
    Bakteri ini merupakan salah satu penyebab infeksi pencernaan yang menyebar melalui konsumsi air dan makanan yang tidak higienis atau telah terkontaminasi.
  • Salmonella
    Bakteri ini merupakan penyebab penyakit tipes. Salmonella menginfeksi pencernaan seseorang yang mengonsumsi daging unggas, telur, atau daging mentah maupun setengah matang. Bakteri ini juga menyebar di daerah dengan sanitasi yang buruk.
  • Campylobacter
    Infeksi saluran cerna juga dapat terjadi akibat mengonsumsi daging ayam yang telah terkontaminasi bakteri ini.
  • Clostridium difficile
    Bakteri ini lebih sering menyebabkan infeksi pencernaan yang berkaitan dengan penggunaan antibiotik.

Parasit

Sementara itu, beberapa jenis parasit yang dapat menyebabkan infeksi pencernaan adalah:

  • Giardia
    Parasit penyebab infeksi pencernaan ini menyebar melalui kontak antarmanusia. Selain itu, parasit juga dapat menyebar jika Anda berenang, mandi, maupun minum menggunakan air yang terkontaminasi.
  • Cryptosporidium
    Sama seperti Giardia, Cryptosporidium juga menyebar melalui air yang terkontaminasi.
  • Cacing tambang
    Larva cacing tambang masuk ke dalam tubuh manusia melalui makanan yang terkontaminasi. Lama kelamaan, larva cacing menempel dan berkembang di usus halus, sehingga menyebabkan infeksi pencernaan.
  • Cacing pita
    Jenis cacing ini dapat ditemukan pada daging babi, sapi, maupun ikan. Penyebarannya terjadi ketika seseorang mengonsumsi daging yang terkontaminasi dan tidak dimasak hingga matang.

Cara Mengatasi Infeksi Pencernaan

Umumnya, infeksi pencernaan hanya memerlukan perawatan mandiri dan akan sembuh dengan sendirinya. Namun, kondisi ini dapat menyebabkan diare hingga dehidrasi. Perawatan mandiri yang efektif untuk mengatasi infeksi pencernaan adalah menjaga tubuh tetap terhidrasi dengan minum banyak cairan dan mengurangi konsumsi makanan berserat tinggi agar diare tidak makin parah.

Jika gejala infeksi pencernaan semakin mengganggu, Anda dapat pergi ke dokter. Dokter mungkin akan merekomendasikan obat untuk menetralkan asam lambung, obat untuk meredakan mual dan perut, dan obat antidiare.

Apabila infeksi pencernaan disebabkan oleh bakteri, dokter dapat meresepkan antibiotik. Namun, pada sebagian kasus, antibiotik justru dapat menghambat penyembuhan, memicu kekambuhan, bahkan menyebabkan komplikasi.

Guna mencegah terjadinya infeksi pencernaan, Anda dapat melakukan langkah-langkah berikut ini:

  • Mengonsumsi makanan yang terjamin kebersihannya
  • Memasak bahan makanan hingga matang
  • Menjaga kebersihan lingkungan sekitar
  • Tidak menelan air ketika sedang berenang di kolam renang umum guna mencegah terjadinya infeksi pencernaan

Jika perawatan sederhana telah dilakukan tetapi gejala infeksi pencernaan tidak kunjung membaik dalam 2 hari, bahkan disertai dengan demam tinggi, muntah berulang dalam 48 jam dan disertai darah, diare parah, BAB berdarah, serta gejala dehidrasi, jangan tunda untuk memeriksakan diri ke dokter.

Hal ini dilakukan agar dokter dapat memberikan penanganan yang sesuai dan mencegah risiko terjadinya komplikasi, termasuk dehidrasi berat.