Sakit perut sebelah kanan bawah pada wanita sebaiknya tidak dianggap sepele karena bisa menjadi tanda adanya gangguan kesehatan yang lebih serius, salah satunya penyakit radang panggul. Oleh karena itu, penting untuk mengenali penyebab sakit perut sebelah kanan bawah pada wanita agar penanganan dapat dilakukan sedini mungkin.
Di dalam perut sebelah kanan bawah wanita tidak hanya berisi organ pencernaan dan kemih saja, tetapi juga organ reproduksi bagian dalam, seperti ovarium, tuba falopi, dan rahim. Nah, jika salah satu organ tersebut mengalami masalah, hal ini dapat menyebabkan keluhan sakit perut sebelah kanan bawah pada wanita.
Meski rasa sakit yang dirasakan pada perut sebelah kanan bawah bisa berbeda-beda pada tiap wanita, tetapi keluhan ini biasanya terasa seperti kram, mulas atau melilit, tertusuk, ataupun nyeri seperti terbakar.
Penyebab Sakit Perut Sebelah Kanan Bawah pada Wanita
Berikut ini adalah sejumlah kondisi yang bisa menyebabkan sakit perut sebelah kanan pada wanita:
1. Menstruasi
Saat menstruasi, kadar hormon progesteron di tubuh akan mengalami peningkatan. Nah, ketika hal ini terjadi, otot dan pembuluh darah di rahim akan berkontraksi, yang kemudian menyebabkan timbulnya keluhan sakit perut sebelah kanan bawah pada wanita.
Sakit perut akibat menstruasi umumnya akan menghilang dengan sendirinya dalam 2–3 hari pertama menstruasi. Namun, pada beberapa kasus, keluhan ini juga bisa bertambah buruk selama menstruasi dan menetap, bahkan hingga setelah menstruasi berakhir.
Jika hal itu terjadi, terutama jika sakit perut sebelah kanan bawah disertai dengan diare, mual, dan darah haid tampak menggumpal, segera periksakan diri ke dokter guna mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang sesuai, ya.
2. Penyakit radang panggul
Penyebab sakit perut sebelah kanan bawah pada wanita selanjutnya adalah penyakit radang panggul. Ini merupakan kondisi ketika reproduksi wanita bagian atas, seperti tuba falopi atau ovarium, terinfeksi oleh bakteri yang menyebar dari vagina.
Tak hanya menyebabkan sakit perut, penyakit radang panggul juga bisa menyebabkan wanita mengalami keputihan yang berbau tidak sedap, perdarahan di luar siklus menstruasi, demam, hingga nyeri saat buang air kecil maupun berhubungan seksual.
3. Kehamilan ektopik
Pada proses kehamilan normal, sel telur yang telah dibuahi umumnya akan menempel di dalam rahim dan terus berkembang hingga masa persalinan tiba. Namun, pada kehamilan ektopik, sel telur justru menempel di organ lain selain rahim, seperti tuba falopi atau ovarium.
Kondisi ini dapat menyebabkan wanita mengalami pendarahan ringan dari vagina. Selain itu, jika darah menumpuk dan mengiritasi saraf tertentu di perut sebelah kanan bawah, kehamilan ektopik juga dapat menyebabkan sakit perut sebelah kanan bawah pada wanita.
4. Endometriosis
Endometrium adalah jaringan yang yang melapisi dinding dalam rahim. Pada beberapa kasus, jaringan ini dapat tumbuh dan menumpuk di luar rahim, misalnya di tuba falopi atau ovarium sehingga menyebabkan peradangan yang terasa menyakitkan di perut sebelah kanan bawah.
Selain menyebabkan sakit perut sebelah kanan bawah pada wanita, kondisi yang dalam dunia medis disebut dengan endometriosis ini juga dapat menyebabkan wanita mengalami perdarahan hebat, baik saat menstruasi maupun di luar siklus menstruasi.
5. Kista ovarium
Kista ovarium adalah kantung berisi cairan yang tumbuh di salah satu atau kedua ovarium. Kondisi ini umumnya tidak menyebabkan rasa sakit dan dapat hilang dengan sendirinya.
Namun, jika kista tumbuh di ovarium bagian kanan dan membesar bahkan pecah, hal itu dapat menyebabkan sakit perut sebelah kanan bawah pada wanita.
Meski rasa sakit tersebut bisa datang dan pergi tanpa pengobatan, jangan menunda untuk memeriksakan diri ke dokter, ya. Apalagi, jika rasa sakit makin parah dan disertai demam, muntah, pusing, dan lemas. Soalnya, kista ovarium yang pecah dapat menyebabkan pendarahan hebat dan membahayakan nyawa.
6. Torsio ovarium
Torsio ovarium merupakan kondisi saat salah satu ovarium terpuntir pada jaringan yang menopangnya. Kondisi ini menyebabkan terhambatnya aliran darah ke ovarium sehingga menyebabkan sakit perut sebelah kanan bawah pada wanita.
Tak hanya itu, torsio ovarium juga dapat menyebabkan wanita mengalami mual, muntah, demam, dan perdarahan atau keputihan yang tidak normal. Kondisi ini harus diobati sesegera mungkin karena dapat menyebabkan kematian jaringan ovarium.
7. Kanker
Kanker juga dapat menyebabkan sakit perut sebelah kanan bawah pada wanita yang disertai pembengkakan pada perut, perdarahan vagina, dan penurunan berat badan secara drastis tanpa direncanakan.
Kondisi ini disebabkan oleh perubahan atau mutasi genetik pada sel-sel organ tubuh bagian kanan perut sehingga sel-sel tersebut terus tumbuh tanpa terkendali.
Selain kondisi di atas, sakit perut sebelah kanan bawah pada wanita juga bisa disebabkan oleh sembelit, sakit maag, radang usus buntu, batu ginjal, infeksi ginjal, sindrom iritasi usus besar, divertikulitis, dan hernia.
Cara Mengatasi Keluhan Sakit Perut Sebelah Kanan Bawah pada Wanita
Bila tidak disertai dengan gejala lain, sakit perut sebelah kanan bawah pada wanita biasanya dapat sembuh dan hilang dengan sendirinya. Meski begitu, kamu juga bisa melakukan beberapa perawatan mandiri di rumah untuk meringankan rasa sakit di perut agar tidak berlarut-larut.
Berikut adalah beberapa perawatan yang bisa dilakukan di rumah untuk atasi sakit perut sebelah kanan bawah pada wanita:
- Kompres perut dengan heating pad atau botol yang diisi dengan air hangat selama beberapa menit.
- Berendam di dalam air hangat.
- Perbanyak minum air putih.
- Hindari konsumsi makanan padat selama beberapa jam setelah keluhan sakit perut muncul dan konsumsilah makanan ringan, seperti biskuit.
- Hindari atau kurangi makanan dan minuman yang mengandung susu, kafein, alkohol, serta makanan pedas dan asam karena dapat memperparah nyeri.
- Makan dengan porsi secukupnya dan jangan makan terburu-buru.
- Minum obat pereda nyeri, seperti paracetamol dan ibuprofen.
Bila setelah melakukan beberapa cara mengatasi sakit perut sebelah kanan bawah pada wanita di atas tetapi keluhan tidak kunjung membaik atau bahkan disertai dengan gejala lain yang sudah disebutkan di atas, jangan menunda untuk memeriksakan diri ke dokter, ya.
Dengan melakukan pemeriksaan, dokter dapat menentukan penyebab dan memberikan penanganan yang sesuai untuk keluhan sakit perut yang kamu alami.