Scamifar krim adalah obat antiparasit untuk mengatasi skabies (gatal akibat tungau) dan kutu rambut. Obat oles ini mampu meringankan rasa gatal sekaligus membunuh tungau penyebab skabies beserta telurnya, sehingga infeksi kulit dapat teratasi dan tidak mudah menular ke orang lain.

Scamifar krim mengandung bahan aktif permethrin. Kandungan tersebut bekerja dengan cara melumpuhkan saraf dan otot-otot pernapasan dari parasit. Berbekal cara kerja tersebut, Scamifar krim dapat membunuh tungau atau serangga penyebab infeksi di kulit. 

Scamifar krim

Namun, Scamifar krim tidak boleh digunakan sembarangan. Dosis, cara pemakaian, dan durasi penggunaan harus disesuaikan dengan kondisi kulit, usia, dan tingkat keparahan infeksi. Penggunaan yang tidak tepat dapat menyebabkan iritasi atau kekambuhan skabies.

Apa Itu Scamifar Krim

Bahan aktif Permethrin 5%
Golongan  Obat resep
Kategori Obat antiparasit
Manfaat Mengobati kudis, kutu di kulit kepala, dan kutu kemaluan
Digunakan oleh Dewasa, anak usia ≥2 bulan, dan lansia
Scamifar krim untuk ibu hamil Kategori B: Studi pada binatang percobaan tidak memperlihatkan adanya risiko terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil. Jika Anda sedang hamil, konsultasikan dengan dokter mengenai penggunaan obat ini
Scamifar krim untuk ibu menyusui Obat ini aman digunakan oleh ibu menyusui. 
Apabila perlu menggunakan Scamifar Krim di area payudara, sebaiknya gunakan setelah selesai menyusui. Pastikan juga payudara telah bersih dari obat ini sebelum waktu menyusui selanjutnya.
Bentuk obat Krim

Peringatan sebelum Menggunakan Scamifar Krim

Scamifar krim hanya boleh digunakan sesuai aturan pakai dan saran dari dokter. Perhatikan hal-hal berikut sebelum menggunakan obat ini:

  • Beri tahu dokter mengenai riwayat alergi yang Anda miliki. Scamifar krim tidak boleh digunakan oleh orang yang alergi terhadap permethrin.
  • Scamifar krim tidak boleh diberikan kepada anak usia <2 bulan
  • Pastikan untuk memberi tahu dokter jika Anda memiliki asma.
  • Diskusikan dengan dokter mengenai penggunaan Scamifar krim jika Anda sedang hamil, berencana untuk hamil, atau sedang menyusui.
  • Konsultasikan ke dokter mengenai penggunaan Scamifar krim jika Anda sedang menggunakan obat atau produk herbal, terutama yang dioleskan ke kulit. Tujuannya adalah untuk menghindari interaksi obat yang tidak diinginkan.
  • Hindari penggunaan Scamifar krim pada area kulit dengan luka terbuka, luka lecet, atau luka bakar.
  • Segera temui dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat setelah memakai Scamifar Krim.

Dosis dan Aturan Pakai Scamifar Krim

Dosis Scamifar krim akan disesuaikan oleh dokter dengan kondisi dan usia pasien. Berikut ini adalah dosis penggunaan Scamifar krim berdasarkan kondisi yang ditangani:

Kondisi: Kudis (skabies)

  • Dewasa, lansia, dan anak usia >12 tahun: Dosis maksimal 30 gram. Diamkan krim selama kurang lebih 8–14 jam sebelum dibilas sampai bersih dengan air. 
  • Anak usia 6–12 tahun: Dosis maksimal 15 gram.
  • Anak usia 1–5 tahun: Dosis maksimal 7,5 gram.
  • Anak usia 2 bulan sampai <1 tahun: Dosis maksimal 3,75 gram.

Kondisi: Kutu kemaluan

  • Dewasa: Dosis maksimal 30 gram. Biarkan krim mengering dan bilas sampai bersih setelah 12 jam atau semalaman didiamkan.

Cara Menggunakan Scamifar Krim dengan Benar

Gunakanlah Scamifar krim sesuai arahan dokter dan petunjuk yang tertera pada kemasan. Jangan mengurangi atau menambah dosis yang dianjurkan tanpa sepengetahuan dokter.

Agar hasil pengobatan maksimal, perhatikan hal-hal berikut ini dalam menggunakan Scamifar krim yang benar:

  • Cucilah tangan dengan air sebelum dan setelah menggunakan Scamifar krim. Bersihkan juga area kulit yang ingin diobati, kemudian keringkan dengan handuk.
  • Oleskan krim tipis-tipis secara merata ke seluruh tubuh, termasuk ke leher, telapak tangan, telapak kaki, sela jari, dan lipatan tubuh. Pada pasien dewasa, krim ini tidak perlu digunakan di kepala dan wajah, kecuali jika area tersebut terkena kudis.
  • Pada pasien lansia dan anak-anak, obat ini perlu dioleskan secara tipis ke kulit kepala, garis rambut, dahi, pelipis, telinga, atau wajah. Ulangi pemakaian jika krim yang dioleskan ke tangan terbilas oleh air dan sabun dalam waktu 8 jam.
  • Untuk mengobati kutu kemaluan, oleskan Scamifar krim pada area kemaluan, bokong dan anus, paha bagian dalam sampai ke lutut, dan rambut yang tumbuh dari area kemaluan sampai perut atau dada.
  • Diamkan krim selama kurang lebih 8–14 jam sebelum dibilas dengan air. Jika gejala kudis tidak kunjung sembuh, terlihat ada tungau hidup, atau muncul gejala kudis baru, pakai kembali obat setidaknya 7 hari setelah pemakaian awal.
  • Simpan Scamifar Krim di tempat bersuhu ruangan, kering, dan terhindar dari sinar matahari langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.

Interaksi Scamifar Krim dengan Obat Lain

Penggunaan Scamifar krim bersama obat kortikosteroid minum maupun kortikosteroid topikal diketahui dapat memperburuk gejala kudis. Maka dari itu, hentikan pemakaian obat kortikosteroid sebelum memulai pengobatan dengan Scamifar krim.

Hindari juga penggunaan produk perawatan kulit atau obat oles lain ke area kulit yang sedang diobati dengan Scamifar krim dalam waktu yang berdekatan atau bersamaan, kecuali jika diperbolehkan oleh dokter.

Efek Samping dan Bahaya Scamifar Krim

Efek samping yang mungkin muncul setelah menggunakan Scamifar krim adalah:

  • Sakit kepala atau pusing
  • Sakit perut
  • Mual atau muntah
  • Kulit kering
  • Rasa terbakar, perih, atau ruam ringan di area kulit yang diolesi Scamifar krim
  • Gatal dan kemerahan pada area kulit yang diobati 
  • Mati rasa atau kesemutan di area yang diobati

Konsultasikan ke dokter via chat jika efek samping tersebut tidak kunjung membaik. Dokter akan memberikan saran dan pengobatan untuk mengatasi keluhan tersebut.

Meski jarang, reaksi alergi obat atau efek samping yang serius seperti berikut bisa terjadi:

  • Kesulitan bernapas 
  • Iritasi parah di area yang diobati 
  • Keluarnya nanah dari area yang diobati

Bila hal tersebut terjadi, segeralah ke IGD rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan medis secepatnya.