Penyebab sakit kepala bagian belakang bisa berbeda-beda dan bisa dikenali dari intensitas nyerinya serta gejala lain yang muncul, misalnya mual atau rasa sakit yang menjalar ke tengkuk.

Sakit kepala bagian belakang, baik sebelah kiri maupun kanan, bisa disebabkan oleh kondisi yang ringan dan tidak berbahaya, bisa juga oleh kondisi yang serius. Lokasi timbulnya sakit kepala, jenis dan keparahan rasa sakit, serta gejala lain yang timbul bisa menunjukkan penyebabnya. Namun, tentu diperlukan pemeriksaan dokter untuk memastikannya.

Sakit Kepala Bagian Belakang, Ini Beberapa Penyebabnya - Alodokter

Penyebab Sakit Kepala Bagian Belakang

Berikut adalah beberapa penyebab sakit kepala bagian belakang:

1. Sakit kepala tegang

Sakit kepala tegang termasuk jenis sakit kepala yang paling umum terjadi. Beberapa orang bisa mengalami kondisi ini ketika menatap layar komputer dalam waktu yang lama, kurang tidur, stres, kelelahan, atau telat makan.

Sakit kepala tegang bisa dirasakan di seluruh bagian kepala, namun lebih dominan di kepala bagian belakang dan dahi. Saat kambuh, penderitanya juga bisa merasakan tekanan di belakang kepala, mata, dan leher.

Sakit kepala jenis ini biasanya bisa mereda dengan istirahat atau penggunaan obat pereda nyeri, seperti paracetamol.

2. Sakit kepala harian kronis

Sakit kepala tegang lama kelamaan bisa berkembang menjadi sakit kepala harian kronis. Kondisi ini ditandai dengan nyeri kepala setiap hari, termasuk di kepala bagian belakang, yang bisanya berlangsung selama 3 bulan berturut-turut.

Penyebab sakit kepala harian kronis belum diketahui secara pasti. Namun, kondisi ini diduga terjadi akibat cedera leher, kelelahan, ketegangan otot mata, terlalu banyak asupan kafein atau minuman beralkohol, atau dehidrasi.

3. Sakit kepala saat beraktivitas fisik

Kondisi yang disebut juga dengan sakit kepala exertional ini dipicu oleh aktivitas fisik yang cukup melelahkan, misalnya latihan angkat beban, berlari jarak jauh, berhubungan seks, atau mengejan terlalu keras saat BAB. Selain itu, kondisi ini juga terkadang bisa muncul akibat stres.

Sakit kepala exertional sering kali menimbulkan nyeri seperti berdenyut di kedua sisi kepala belakang. Biasanya, sakit kepala ini tidak menandakan gangguan kesehatan yang serius.

4. Neuralgia oksipital (occipital neuralgia)

Neuralgia oksipital adalah peradangan pada saraf oksipital yang berada di bagian belakang kepala. Kondisi ini bisa menyebabkan sakit yang tajam dan menusuk (seperti disengat listrik) di kepala bagian belakang, leher, dan telinga.

Neuralgia oksipital bisa muncul karena berbagai faktor, seperti cedera pada kepala belakang, otot leher tegang, radang sendi leher, tumor di leher, infeksi, diabetes, dan peradangan pembuluh darah.

5. Migrain Basilar

Penyebab sakit kepala bagian belakang selanjutnya adalah migrain basilar. Migrain jenis ini biasanya diawali dengan gejala aura, yaitu pandangan kabur atau kehilangan penglihatan sejenak, pusing, telinga berdenging, mual, serta gangguan berbicara atau mendengar.

Meski umumnya tidak berbahaya, sakit kepala bagian belakang karena migrain basilar tetap perlu diwaspadai sebab bisa mirip dengan gejala stroke.

Selain beberapa penyebab di atas, sakit kepala bagian belakang juga bisa akibat postur tubuh yang kurang baik, gangguan ruas tulang belakang atau saraf terjepit di leher (hernia nukleus pulposus), dan sakit kepala cluster.

Waspadai Kemungkinan Sakit Kepala Bagian Belakang yang Berbahaya

Sakit kepala bagian belakang sering kali tidak berbahaya dan bisa mereda sendiri. Namun, keluhan ini tetap patut diwaspadai, terutama jika menunjukkan 6 tanda sakit kepala sudah berbahaya berikut:

  • Sakit kepala bagian belakang disertai dengan demam tinggi, muntah, dan mata merah
  • Sakit kepala bagian belakang datang secara tiba-tiba, tak tertahankan, dan memburuk saat duduk atau berdiri
  • Adanya gangguan berbicara atau kesulitan menjaga keseimbangan atau koordinasi tubuh
  • Terjadi perubahan perilaku, gangguan memori, kejang, atau koma
  • Sakit kepala bagian belakang terjadi setelah riwayat cedera kepala
  • Rasa nyeri tidak membaik atau justru semakin parah meski sudah diobati dengan obat pereda nyeri untuk sakit kepala belakang.

Jadi, jika Anda mengalami sakit kepala bagian belakang yang disertai gejala-gejala di atas, segeralah ke dokter untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Hal ini penting dilakukan agar dokter dapat menentukan penyebab sakit kepala bagian belakang yang Anda rasakan dan memberikan pengobatan yang tepat.