Selbix adalah obat untuk menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi. Selain itu, obat ini juga dapat digunakan dalam pengobatan gagal jantung dan angina pektoris. Selbix tersedia dalam bentuk tablet dengan bahan aktif bisoprolol.

Bisoprolol dalam Selbix bekerja dengan cara memperlambat detak jantung dan melebarkan pembuluh darah, sehingga aliran darah menjadi lebih lancar dan tekanan darah menurun. Cara kerja tersebut juga dapat membantu menurunkan risiko komplikasi serius, seperti serangan jantung, stroke, dan gangguan fungsi ginjal.

Selbix

Produk Selbix

Selbix tersedia dalam 2 varian, yaitu:

  • Selbix 2,5 mg tablet, yang tiap tabletnya mengandung 2,5 mg bisoprolol.
  • Selbix 5 mg tablet, dengan kandungan 5 mg bisoprolol tiap tabletnya.

Apa Itu Selbix

Bahan aktif Bisoprolol 
Golongan Obat resep
Kategori Penghambat beta
Manfaat Menangani hipertensi
Mengatasi angina pektoris
Menangani gagal jantung
Dikonsumsi oleh Dewasa 
Selbix untuk ibu hamil Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil.
Obat ini hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.
Selbix untuk ibu menyusui Selbix bisa dikonsumsi oleh ibu menyusui selama digunakan sesuai dengan anjuran dokter. Namun, sebaiknya konsultasikan dengan dokter terkait pilihan obat yang lebih aman, terutama jika bayi lahir prematur atau usianya belum genap 1 bulan
Bentuk obat Tablet salut selaput

Peringatan sebelum Menggunakan Selbix

Selbix hanya bisa dibeli dengan resep dokter. Perhatikan beberapa hal berikut sebelum mengonsumsi obat ini:

  • Beri tahu dokter mengenai riwayat alergi yang Anda miliki. Selbix tidak boleh digunakan oleh orang yang alergi terhadap bisoprolol.
  • Sampaikan kepada dokter bila pernah atau sedang menderita asma atau gangguan pernapasan lainnya, hipertiroidisme, diabetes, myasthenia gravis, penyakit hati, bradikardia, gagal jantung kongestif, penyakit ginjal, sindrom Raynaud, atau penyakit arteri perifer.
  • Diskusikan dengan dokter terkait penggunaan Selbix jika Anda sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan.
  • Konsultasikan dengan dokter jika Anda sedang menggunakan obat lain, termasuk suplemen atau produk herbal. Tujuannya adalah untuk mengantisipasi terjadinya interaksi antarobat.
  • Jangan merokok selama menjalani terapi dengan Selbix. Penggunaan obat ini bisa mengurangi aliran darah ke tangan atau kaki sehingga menyebabkan tangan dan kaki terasa dingin serta kesemutan. Merokok dapat memperparah efek samping tersebut.
  • Segera temui dokter jika mengalami reaksi alergi obat setelah menggunakan Selbix

Dosis dan Aturan Pakai Selbix

Berikut ini adalah dosis umum penggunaan Selbix berdasarkan kondisi pasien:

Kondisi: Gagal jantung kronis

  • Dewasa: 2,5 mg, 1 kali sehari. Dosis dapat digandakan setelah 1 minggu jika obat ditoleransi baik oleh tubuh pasien. Dosis bisa ditingkatkan secara bertahap dengan interval 1–4 minggu, dengan dosis maksimal 10 mg per hari.

Kondisi: Angina pektoris, hipertensi

  • Dewasa: Dosis awal adalah 5 mg, 1 kali sehari, disesuaikan dengan respons pasien. Dosis umum adalah 10 mg, 1 kali sehari, maksimal 20 mg per hari.

Cara Menggunakan Selbix dengan Benar

Ikuti anjuran dokter dan bacalah informasi yang tertera pada label kemasan obat sebelum mengonsumsi Selbix. Jangan mengurangi atau menambah dosis tanpa persetujuan dokter.

Agar mendapat manfaat maksimal Selbix, perhatikan cara penggunaannya yang benar berikut ini:

  • Minumlah Selbix sebelum atau sesudah makan.
  • Konsumsilah Selbix pada waktu yang sama setiap harinya agar hasil pengobatan maksimal. Jika Anda lupa, segera minum obat ini begitu teringat. Namun, bila waktu konsumsi obat berikutnya sudah dekat, abaikan dosis yang terlewat dan tidak perlu menggandakan dosis selanjutnya.
  • Patuhi jadwal kontrol yang ditentukan dokter. Selama menggunakan Selbix, Anda mungkin akan diminta untuk menjalani pemeriksaan rutin agar kondisi dan respons tubuh terhadap obat bisa terpantau. 
  • Jika memungkinkan, periksalah tekanan darah Anda secara mandiri di rumah dengan menggunakan tensimeter. 
  • Dampingi penggunaan Selbix dengan penerapan pola hidup sehat, seperti berolahraga rutin, tidak merokok, serta membatasi konsumsi makanan yang tinggi lemak dan tinggi garam. Hal ini untuk membantu mengontrol tekanan darah.
  • Jangan menghentikan konsumsi Selbix secara tiba-tiba meski merasa sudah sehat atau tidak memiliki keluhan. Hal tersebut dapat memperburuk kondisi. Kebanyakan hipertensi tidak menimbulkan gejala sampai terjadi komplikasi.
  • Simpan Selbix di tempat bersuhu ruangan dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.

Interaksi Selbix dengan Obat Lain

Interaksi antarobat yang dapat terjadi bila Selbix digunakan bersama obat tertentu adalah:

  • Peningkatan risiko terjadinya gangguan irama jantung jika digunakan bersama obat antagonis kalsium, seperti diltiazem atau verapamil
  • Peningkatan risiko terjadinya bradikardia jika dikonsumsi bersama digoxin
  • Peningkatan risiko bertambah parahnya kondisi gagal jantung jika diminum bersama metildopa atau clonidine
  • Penurunan efektivitas Selbix jika digunakan bersama rifampicin atau obat antiinflamasi nonsteroid

Selbix dapat menyamarkan gejala hipoglikemia pada pasien diabetes yang menggunakan obat antidiabetes. Kondisi ini bisa membuat hipoglikemia terlambat dikenali dan berisiko menimbulkan komplikasi.

Guna mencegah hal tersebut, penderita diabetes yang mengonsumsi Selbix disarankan untuk mengecek kadar gula darah rutin secara mandiri atau oleh dokter.

Untuk mencegah terjadinya efek interaksi obat, diskusikan dengan dokter jika Anda berencana menggunakan Selbix bersama obat, suplemen, makanan, atau produk herbal apa pun.

Efek Samping dan Bahaya Selbix

Mengingat Selbix mengandung bisoprolol, ada efek samping yang mungkin terjadi setelah mengonsumsi obat ini, antara lain:

  • Sakit kepala
  • Pusing
  • Mual
  • Muntah
  • Sembelit 
  • Diare
  • Sulit tidur
  • Gejala pilek, seperti hidung meler, batuk, hidung tersumbat, atau sakit tenggorokan

Berkonsultasilah dengan dokter melalui chat jika efek samping di atas tidak kunjung membaik. Dokter dapat memberikan saran dan pengobatan untuk mengatasi keluhan tersebut. 

Segera periksakan diri ke dokter jika muncul reaksi alergi obat atau efek samping serius, seperti:

  • Tangan dan kaki dingin, kesemutan, atau mati rasa
  • Gangguan penglihatan atau nyeri mata
  • Pusing berat seperti akan pingsan
  • Denyut jantung sangat lambat
  • Gagal jantung yang baru muncul atau bertambah parah, yang ditandai dengan sesak napas, bengkak di pergelangan kaki, atau tubuh terasa sangat lelah