Penggunaan masker kaki bisa mengangkat sel kulit mati yang ada di kaki. Bahkan, pemakaian masker kaki juga diyakini bisa mengatasi masalah kulit kapalan serta kulit kering dan kasar di sekitar tumit selama digunakan dengan benar.

Kulit kaki lebih tebal dibandingkan area kulit bagian tubuh lain. Untuk mengangkat sel kulit mati yang ada di sana, penggunaan masker kaki atau foot peeling bisa menjadi pilihan, terutama jika kulit kaki dirasa menebal atau pecah-pecah.

Seputar Masker Kaki Beserta Kandungan dan Cara Pakainya - Alodokter

Kandungan di Dalam Masker Kaki

Masker kaki atau foot peeling bisa mendorong regenerasi sel kulit lebih cepat karena di dalamnya terkandung zat eksfoliator yang bisa mengangkat sel kulit mati dan mengatasi kulit mengelupas. Ada beberapa kandungan yang terdapat di dalam masker kaki, yaitu:

1. AHA (alpha hydroxy acids)

AHA (alpha hydroxy acids) dapat mengangkat sel kulit mati yang ada di permukaan kulit sekaligus merangsang pertumbuhan sel kulit baru yang sehat. Selain itu, kandungan ini juga bisa meningkatkan produksi kolagen sehingga elastisitas kulit tetap terjaga dan kulit menjadi halus.

2. Asam glikolat

Asam glikolat merupakan salah satu jenis AHA. Dibandingkan jenis AHA lainnya, kandungan ini cenderung lebih mudah menyerap ke dalam kulit dan diyakini memiliki kemampuan yang lebih baik dalam mengangkat sel kulit mati.

3. Asam laktat

Untuk yang memiliki kulit sensitif, sebaiknya pilihlah masker kaki yang mengandung asam laktat. Kandungan ini juga termasuk jenis AHA, tetapi efek pengelupasannya lebih ringan sehingga cocok untuk kulit sensitif.

4. Asam malat

Banyak produk perawatan kulit yang memasukkan asam malat ke dalam produknya, termasuk produk masker kaki atau foot peeling. Asam malat juga berperan sebagai zat eksfoliator sehingga bisa mengangkat sel kulit mati dan memperbaiki tekstur kulit.

Keamanan Penggunaaan Masker Kaki

Masker kaki yang banyak ditemukan di toko kesehatan umumnya aman digunakan selama sudah mengantongi izin BPOM. Meski begitu, tetap gunakan masker kaki secara hati-hati.

Jika kulit kaki Anda sedang mengalami masalah atau gangguan, seperti iritasi atau luka terbuka, sebaiknya hindari pemakaian masker kaki. Penggunaan masker kaki pada kulit yang bermasalah justru akan memperparah kondisi kulit dan merusak lapisannya, sehingga berpotensi terinfeksi kuman.

Agar manfaat masker bisa diperoleh secara maksimal, Anda juga dianjurkan untuk menggunakan masker kaki sesuai dengan petunjuk yang tertera pada kemasan. Selain itu, jangan menggunakan masker kaki terlalu sering. Anda dianjurkan untuk memberi jeda 3–4 bulan untuk menggunakan masker kaki kembali.

Cara Menggunakaan Masker Kaki

Sebagai panduan secara umum, berikut ini adalah cara pengggunaan masker kaki yang perlu Anda ketahui:

Bersihkan kaki terlebih dahulu

Sebelum menggunakan masker kaki, sebaiknya bersihkan kaki menggunakan air bersih dan sabun agar kotoran yang ada di kulit kaki terangkat. Setelah itu, keringkan menggunakan handuk dengan cara ditepuk-tepuk.

Bungkus kaki dengan masker

Bungkus kaki menggunakan masker dan diamkan selama beberapa menit sesuai petunjuk yang ada pada kemasan. Biasanya, Anda dianjurkan untuk mendiamkan masker kaki selama 15–30 menit, lalu bersihkan.

Biarkan mengelupas sendirinya

Biarkan kulit kaki mengelupas dengan sendirinya. Jangan mengelupasnya secara paksa. Kulit umumnya akan mulai mengelupas pada hari ke-5 atau ke-7 setelah masker kaki digunakan. Pengelupasan kulit kaki biasanya akan memakan waktu 1–2  minggu, tergantung kondisi kulit.

Oleskan pelembap

Selama kulit mengelupas, Anda dapat mengoleskan pelembap ke kulit kaki tersebut, Ini dilakukan agar kelembapan kulit tetap terjaga.

Itulah informasi mengenai masker kaki atau foot peeling yang perlu Anda ketahui. Penggunaan masker kaki memang bisa membuat kulit kaki menjadi terasa halus dan tampak terawat. Namun, tetap gunakan secara hati-hati dan selalu ikuti petunjuk yang tertera di dalam kemasan.

Apabila Anda menggunakan masker kaki untuk mengatasi kondisi kulit tertentu, seperti kapalan, tetapi kondisinya tidak kunjung membaik atau makin memburuk, sebaiknya konsultasikan ke dokter untuk memperoleh penanganan yang sesuai dengan kondisi Anda.