Seretide Diskus adalah obat untuk mengontrol dan mencegah gejala asma dan PPOK termasuk bronkitis kronis dan emfisema. Obat ini membantu meredakan sesak napas, batuk, dan mengi jika digunakan secara rutin, namun tidak untuk serangan asma mendadak.
Seretide Diskus mengandung dua bahan aktif yaitu salmeterol dan fluticasone propionate. Salmeterol bekerja dengan cara melemaskan otot saluran napas sehingga udara lebih mudah masuk, sedangkan fluticasone propionate mengurangi peradangan di saluran napas.

Kombinasi ini membuat Seretide Diskus efektif sebagai terapi rutin untuk mengontrol gejala asma dan PPOK. Obat ini tersedia dalam bentuk inhaler serbuk yang dihirup langsung ke saluran pernapasan, serta penggunaan obat ini harus selalu sesuai anjuran dokter.
Produk Seretide Diskus
Seretide Diskus tersedia dalam 3 varian, yaitu:
- Seretide Diskus 50/100 Mcg 60 Dosis, yang tiap dosisnya mengandung 50 mcg salmeterol dan 100 mcg fluticasone propionate
- Seretide Diskus 50/250 Mcg 60 Dosis, dengan kandungan 50 mcg salmeterol dan 250 mcg fluticasone propionate tiap dosis
- Seretide Diskus 50/500 Mcg 60 Dosis, yang mengandung 50 mcg salmeterol dan 500 mcg fluticasone propionate per dosis nya
Apa Itu Seretide Diskus
| Bahan aktif | Salmeterol dan fluticasone propionate |
| Golongan | Obat resep |
| Kategori | Kombinasi bronkodilator β2 agonis dan kortikosteroid inhalasi |
| Manfaat | Mengontrol dan mencegah gejala asma, PPOK |
| Digunakan oleh | Dewasa dan anak usia ≥4 tahun |
| Seretide Diskus untuk ibu hamil | Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil. |
| Obat ini hanya boleh digunakan jika manfaatnya dinilai lebih besar dibanding risikonya terhadap janin. | |
| Seretide Diskus untuk ibu menyusui | Kandungan salmeterol dan fluticasone propionate dalam Seretide Diskus dapat terserap ke dalam ASI. Jika Anda sedang menyusui, konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan obat ini. |
| Bentuk obat | Serbuk inhalasi (Diskus) |
Peringatan sebelum Menggunakan Seretide Diskus
Sebelum memulai pengobatan dengan Seretide Diskus, ada beberapa hal penting yang harus Anda ketahui agar penggunaan obat ini aman dan sesuai kebutuhan Anda, di antaranya:
- Beri tahu dokter jika Anda memiliki riwayat alergi terhadap salmeterol, fluticasone propionate atau obat lain yang satu golongan dengan obat ini. Jika Anda pernah mengalami reaksi alergi serius akibat obat apa pun, sampaikan juga hal tersebut kepada dokter.
- Informasikan kepada dokter jika Anda pernah atau sedang menderita penyakit ginjal, penyakit liver, hipertensi, diabetes, atau gangguan tiroid. Sampaikan juga jika memiliki riwayat kejang, hipokalemia, glaukoma, katarak, sistem imun lemah, herpes mata, infeksi kulit, tuberkulosis, cedera atau luka pada hidung.
- Sampaikan kepada dokter jika Anda memiliki riwayat penyakit jantung koroner, gagal jantung, angina, serangan jantung, aritmia, kelainan EKG, atau adanya riwayat keluarga dengan penyakit jantung.
- Konsultasikan kepada dokter jika Anda sedang hamil, mungkin sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan sebelum memulai pengobatan.
- Sampaikan kepada dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat lain, termasuk suplemen dan produk herbal, untuk menghindari interaksi yang merugikan.
- Beri tahu dokter atau tenaga medis bahwa Anda menggunakan Seretide Diskus sebelum menjalani prosedur medis, termasuk operasi gigi.
- Lakukan pemeriksaan tumbuh kembang secara rutin pada anak yang menggunakan fluticasone propionate karena penggunaan jangka panjang dapat memperlambat pertumbuhan.
- Hindari kontak dengan penderita penyakit menular, seperti campak, cacar air, atau flu, terutama saat menggunakan fluticasone propionate.
- Hindari langsung mengemudi atau melakukan aktivitas yang membutuhkan kewaspadaan tinggi setelah menggunakan Seretide Diskus, karena obat ini dapat menyebabkan pusing atau gangguan penglihatan.
- Segera cari bantuan medis jika Anda mengalami reaksi alergi atau efek samping serius selama menggunakan Seretide Diskus.
Dosis dan Aturan Pakai Seretide Diskus
Dosis Seretide Diskus akan ditetapkan oleh dokter berdasarkan kondisi kesehatan, serta tingkat keparahan penyakit. Umumnya, dosis umum salmeterol dan fluticasone propionate dalam Seretide Diskus adalah 1 inhalasi, digunakan 2 kali sehari.
Cara Menggunakan Seretide Diskus dengan Benar
Gunakan Seretide Diskus sesuai dengan yang dianjurkan oleh dokter dan baca petunjuk pada label kemasan.
Agar hasil pengobatan optimal, perhatikan panduan berikut:
- Bersihkan hidung dari ingus atau kotoran, lalu kocok diskus sebelum digunakan.
- Buka perangkat dengan menggeser tuas pada diskus.
- Dongakkan kepala sedikit, buang napas sepenuhnya, masukkan corong diskus ke mulut, rapatkan bibir, lalu tarik napas dalam untuk menghirup obat.
- Tarik napas dalam untuk menghirup obat, tahan napas selama 10 detik, lalu hembuskan perlahan. Tutup diskus setelah digunakan.
- Gunakan Seretide Diskus pada waktu yang sama setiap harinya agar pengobatan lebih efektif. Bila Anda lupa, segera gunakan obat ini saat ingat. Namun, jika sudah terlalu dekat dengan jadwal berikutnya, lewati dosis yang terlewat. Jangan menggandakan dosis untuk menggantikan yang terlewat, kecuali atas petunjuk dokter.
- Selama menjalani pengobatan, lakukan pemeriksaan ke dokter sesuai jadwal yang ditentukan. Pada saat kontrol, dokter akan memantau perkembangan kondisi Anda dan mungkin menyesuaikan dosis obat yang tepat.
- Jangan gunakan Seretide Diskus yang sudah kedaluwarsa. Simpanlah obat ini di tempat yang sejuk dan kering, jauh dari sinar matahari langsung. Pastikan juga disimpan jauh dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Seretide Diskus dengan Obat Lain
Efek interaksi yang dapat terjadi jika Seretide Diskus digunakan bersama dengan obat lain adalah:
- Peningkatan risiko terjadinya efek samping jantung jika digunakan bersama obat beta blocker atau obat lain yang memengaruhi irama jantung.
- Peningkatan risiko terjadinya infeksi jamur mulut jika digunakan bersamaan dengan obat imunosupresan atau kortikosteroid lain.
- Peningkatan risiko terjadinya efek samping jika digunakan dengan obat antijamur golongan azole seperti ketoconazole atau obat HIV tertentu seperti ritonavir, cobicistat.
Untuk menghindari efek interaksi yang tidak diinginkan, berkonsultasilah ke dokter jika hendak menggunakan Seretide Diskus bersama obat, suplemen, atau produk herbal apa pun.
Efek Samping dan Bahaya Seretide Diskus
Penggunaan Seretide Diskus, berisiko menimbulkan efek samping, terutama bila penggunaannya menyalahi dosis. Keluhan yang muncul bisa berupa:
- Iritasi tenggorokan atau suara serak
- Batuk ringan setelah inhalasi
- Kandidiasis oral
- Sakit kepala
Hentikan penggunaan Seretide Diskus dan segera ke dokter bila Anda mengalami efek samping serius, seperti:
- Reaksi alergi berat, seperti sesak napas, bengkak di wajah atau bibir, dan ruam gatal parah.
- Gangguan irama jantung ditandai dengan detak jantung cepat atau tidak teratur.
- Gangguan fungsi adrenal pada penggunaan jangka panjang seperti tubuh lemas, pusing, mual, atau tekanan darah turun.
Konsultasikan diri Anda ke dokter bila keluhan dan efek samping di atas tidak kunjung mereda atau malah memburuk. Anda bisa menggunakan fitur Chat Bersama Dokter atau buat janji konsultasi di aplikasi Alodokter.