Sering berkeringat setelah melahirkan adalah keluhan umum yang sering dialami ibu pada masa nifas. Meski jarang dibicarakan, keluhan ini sering membuat tidak nyaman dan menimbulkan pertanyaan, apakah kondisi tersebut normal atau justru tanda adanya masalah kesehatan.
Setelah melahirkan, tubuh ibu akan mengalami berbagai perubahan hormon dan metabolisme untuk beradaptasi dari masa kehamilan menuju kondisi normal. Salah satu perubahan yang sering terjadi adalah peningkatan produksi keringat, terutama di malam hari.

Kondisi ini biasanya tidak berbahaya dan akan membaik seiring waktu, tetapi bisa membuat ibu merasa risih atau khawatir. Oleh karena itu, mengetahui penyebab serta cara mengatasinya bisa membantu ibu merasa lebih tenang dalam masa pemulihan setelah persalinan.
Penyebab Sering Berkeringat Setelah Melahirkan
Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan ibu sering berkeringat setelah melahirkan. Berikut beberapa di antaranya:
1. Perubahan hormon
Selama kehamilan, tubuh ibu memproduksi hormon estrogen dan progesteron dalam jumlah tinggi untuk menjaga kehamilan dan mempersiapkan tubuh menghadapi persalinan. Setelah bayi lahir, kadar kedua hormon ini turun secara drastis dalam waktu singkat.
Nah, penurunan hormon ini membuat tubuh ‘menyesuaikan diri’ kembali ke keadaan sebelum hamil. Salah satu caranya adalah dengan membuang kelebihan cairan yang tersimpan selama kehamilan. Proses inilah yang membuat tubuh ibu sering berkeringat setelah melahirkan, terutama di malam hari.
2. Pengeluaran cairan tubuh
Saat hamil, tubuh ibu menampung lebih banyak cairan, baik di jaringan tubuh maupun pembuluh darah, untuk mendukung pertumbuhan janin dan mempersiapkan persalinan. Setelah melahirkan, kelebihan cairan ini tidak lagi dibutuhkan sehingga tubuh mulai mengeluarkannya melalui beberapa cara, salah satunya melalui keringat.
Itulah mengapa ibu sering merasa berkeringat pada minggu-minggu awal setelah melahirkan, karena tubuh sedang membersihkan diri dari sisa cairan yang tertahan selama kehamilan.
3. Perubahan metabolisme
Setelah melahirkan, tubuh ibu akan bekerja keras untuk memperbaiki jaringan, mengembalikan kondisi organ ke keadaan semula, serta memproduksi ASI. Semua proses ini membuat metabolisme tubuh ibu menjadi meningkat.
Nah, meningkatnya metabolisme tubuh ibu secara alami dapat membuat suhu tubuh sedikit naik dan merangsang produksi keringat lebih banyak, sehingga menyebabkan ibu sering berkeringat setelah melahirkan.
4. Stres atau kecemasan
Sering berkeringat setelah melahirkan juga dapat dipicu oleh stres dan kecemasan. Pasalnya, perubahan peran sebagai ibu baru, kurang tidur, dan kekhawatiran akan kesehatan Si Kecil maupun diri sendiri bisa membuat hormon stres, seperti kortisol dan adrenalin meningkat.
Nah, meningkatnya kadar kedua hormon tersebut bisa memicu kelenjar keringat bekerja lebih aktif, sehingga ibu sering merasa berkeringat setelah melahirkan.
5. Pengaruh menyusui
Proses menyusui juga dapat menyebabkan ibu sering berkeringat setelah melahirkan. Hal ini bisa terjadi karena saat ibu menyusui, tubuh akan melepaskan hormon oksitosin dan prolaktin yang tidak hanya membantu melancarkan ASI, tetapi juga dapat menyebabkan suhu tubuh naik sedikit. Akibatnya, beberapa ibu merasa lebih mudah berkeringat, terutama setelah atau selama proses menyusui.
Cara Mengatasi Sering Berkeringat Setelah Melahirkan
Sering berkeringat setelah melahirkan memang merupakan hal yang wajar dan akan hilang dengan sendirinya beberapa minggu setelah melahirkan. Namun, jika Bunda merasa tidak nyaman, berikut beberapa cara yang bisa Bunda lakukan untuk mengatasi sering berkeringat setelah melahirkan:
- Nyalakan AC atau kipas angin, atau buka sedikit jendela bila memungkinkan agar udara di dalam ruangan tetap sejuk.
- Gunakan pakaian yang longgar dan bahan yang mudah menyerap keringat, misalnya katun.
- Hindari penggunaan selimut saat tidur.
- Mandi atau berendam dengan air bersuhu ruangan atau dingin.
- Minum air putih yang cukup agar terhindar dari dehidrasi akibat banyak berkeringat.
- Hindari konsumsi makanan atau minuman yang dapat memicu tubuh makin berkeringat, seperti kopi atau teh panas, dan makanan pedas.
Jika tidak disertai dengan keluhan lain, berkeringat setelah melahirkan biasanya dapat membaik dengan sendirinya atau dengan menerapkan cara-cara di atas.
Namun, jika Bunda sering berkeringat setelah melahirkan dan keluhan disertai dengan demam, lemas, pusing, atau jantung berdebar, periksakanlah diri ke dokter dengan mengunjungi fasilitas kesehatan terdekat atau Chat Bersama Dokter di aplikasi ALODOKTER.
Soalnya, kondisi tersebut kemungkinan pertanda bahwa tubuh sedang mengalami dehidrasi, infeksi, atau kondisi medis lain yang perlu penanganan dari dokter.