SGOT adalah enzim yang berperan penting dalam proses metabolisme tubuh dan sering diperiksa untuk menilai fungsi hati serta mendeteksi adanya kerusakan pada organ tertentu. Jika kadar SGOT tidak normal, kondisi ini bisa menjadi tanda awal gangguan kesehatan yang perlu diwaspadai.
SGOT (serum glutamic oxaloacetic transaminase), yang juga dikenal sebagai AST (aspartate aminotransferase) merupakan salah satu enzim penting yang dinilai dalam pemeriksaan fungsi hati. Selain pada hati, enzim ini juga ditemukan jantung, otak, pankreas, ginjal, otot, dan banyak jaringan di tubuh.

Meski sering dikaitkan dengan kesehatan hati, kadar SGOT yang tinggi juga bisa menandakan gangguan pada organ lain. Oleh karena itu, penting untuk memahami arti SGOT, nilai normalnya, serta berbagai penyebab yang dapat membuat kadarnya meningkat.
Fungsi dan Nilai Normal SGOT dalam Pemeriksaan Kesehatan
SGOT merupakan indikator penting untuk mendeteksi gangguan pada hati maupun organ lain. Enzim ini memiliki fungsi dalam:
- Membantu proses metabolisme asam amino di dalam sel
- Menunjang fungsi hati dalam mengolah zat gizi dan detoksifikasi
- Menjaga keseimbangan energi pada otot dan jantung
Pemeriksaan SGOT biasanya dilakukan saat seseorang mengalami gejala penyakit hati, seperti kulit dan mata menguning, nyeri di perut kanan atas, atau mual yang berkepanjangan. Tes ini juga menjadi bagian dari pemeriksaan kesehatan rutin untuk memantau fungsi hati.
Nilai normal SGOT pada orang dewasa umumnya berada di kisaran 5–40 U/L, meski angka ini bisa sedikit berbeda di setiap laboratorium. Kadar SGOT yang meningkat dapat menandakan adanya kerusakan pada jaringan hati, otot, atau jantung.
Bila kadar SGOT meningkat hingga lebih dari 10 kali lipat dari nilai normal, kondisi tersebut bisa menjadi tanda adanya kerusakan hati akut atau serangan jantung.
Tes SGOT dilakukan melalui pengambilan sampel darah dari pembuluh darah di lengan. Pemeriksaan ini umumnya tidak memerlukan persiapan khusus, namun dokter mungkin menyarankan puasa beberapa jam sebelum tes agar hasil lebih akurat.
Hasil biasanya keluar dalam 1–2 hari, dan jika kadar SGOT tinggi, dokter akan menilai bersama hasil pemeriksaan lain, seperti SGPT atau bilirubin, untuk menentukan penyebab pastinya.
Penyebab Kadar SGOT Tinggi yang Perlu Diwaspadai
Kadar SGOT yang meningkat dapat menjadi sinyal bahwa ada jaringan tubuh yang mengalami kerusakan atau peradangan. Tidak selalu berasal dari hati, kondisi ini juga bisa berkaitan dengan gangguan pada organ lain.
Beberapa hal berikut dapat menyebabkan kadar SGOT dalam darah naik:
- Penyakit hati, seperti hepatitis akut atau kronis, perlemakan hati, sirosis, hingga kanker hati
- Serangan jantung
- Cedera otot, baik akibat kecelakaan maupun olahraga berlebihan
- Efek samping obat, seperti dari obat anti-TBC, kemoterapi, dan statin
- Pankreatitis
- Gagal ginjal
- Gangguan tiroid
Perlu diingat, kadar SGOT yang tinggi tidak secara langsung menimbulkan risiko serius, tetapi menandakan adanya masalah pada jaringan organ tertentu yang perlu ditelusuri lebih lanjut.
Jika hanya SGOT yang meningkat tanpa gejala lain dan nilai SGPT tetap normal, kemungkinan besar kerusakan berasal dari jaringan otot atau organ lain, bukan dari hati.
Langkah Menjaga dan Menurunkan Kadar SGOT
Jika hasil pemeriksaan menunjukkan kadar SGOT meningkat, jangan panik terlebih dahulu. Kondisi ini sering kali bisa dikendalikan dengan perubahan gaya hidup dan pemantauan kesehatan yang tepat. Berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk menjaga fungsi hati dan membantu kadar SGOT tetap normal:
- Lakukan medical check-up secara berkala, terutama jika Anda memiliki risiko tinggi terhadap penyakit hati atau rutin mengonsumsi obat tertentu.
- Jagalah pola makan sehat, dengan mengonsumsi makanan bergizi seimbang dan membatasi asupan lemak jenuh.
- Hindari konsumsi minuman beralkohol berlebihan karena alkohol dapat merusak sel hati dan meningkatkan kadar SGOT.
- Lakukan olahraga secara rutin, tetapi hindari aktivitas fisik yang terlalu berat agar tidak menimbulkan cedera otot.
- Pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum konsumsi obat, terutama bila harus mengonsumsi obat dalam jangka panjang.
Jika hasil pemeriksaan menunjukkan kadar SGOT tinggi, terlebih jika disertai tubuh terasa lemas, kulit dan mata menguning, atau nyeri di perut bagian kanan atas, jangan diabaikan. Segera periksakan diri ke dokter agar penyebabnya dapat diketahui dan ditangani sejak dini.
Untuk memahami hasil pemeriksaan dan mendapatkan saran medis yang sesuai, Anda bisa chat online dengan dokter melalui aplikasi ALODOKTER. Dari konsultasi ini, dokter akan membantu menjelaskan arti kadar SGOT Anda serta memberikan panduan perawatan yang tepat agar kesehatan hati dan organ tubuh lainnya tetap terjaga.