Simtor adalah obat yang digunakan untuk membantu mengontrol kadar kolesterol dalam darah. Obat ini umumnya diresepkan bagi orang dewasa yang memiliki risiko penyakit jantung dan stroke akibat kolesterol tinggi.
Simtor tersedia dalam bentuk kaplet dengan kandungan bahan aktif atorvastatin. Obat ini bekerja dengan cara menghambat enzim penghasil kolesterol di liver serta meningkatkan pemecahan kolesterol jahat. Cara kerja ini menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan lemak darah (trigliserida), serta meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL).
Produk Simtor
Simtor hadir dalam 2 varian, yaitu:
- Simtor 10 mg 10 Kaplet, dengan kandungan 10 mg atorvastatin tiap kaplet.
- Simtor 20 mg 10 Kaplet, yang mengandung 20 mg atorvastatin per kaplet.
Apa Itu Simtor
Bahan aktif | Atorvastatin |
Golongan | Obat resep |
Kategori | Obat penurun kolesterol golongan statin |
Manfaat | Menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan lemak darah (trigliserida), serta meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) |
Dikonsumsi oleh | Dewasa dan anak usia ≥10 tahun |
Simtor untuk ibu hamil | Kategori X: Studi pada binatang percobaan dan manusia telah memperlihatkan adanya abnormalitas terhadap janin atau adanya risiko terhadap janin. |
Obat dalam kategori ini tidak boleh digunakan oleh ibu hamil atau wanita yang mungkin sedang hamil. | |
Simtor untuk ibu menyusui | Konsultasikan bersama dokter terkait pilihan obat lain yang aman digunakan selama menyusui, terutama bila menyusui bayi baru lahir atau bayi prematur. |
Bentuk obat | Kaplet salut selaput |
Peringatan sebelum Menggunakan Simtor
Simtor hanya bisa dibeli dengan resep dokter. Sebelum menggunakan obat ini, perhatikan beberapa hal berikut:
- Beri tahu dokter mengenai riwayat alergi yang Anda miliki. Simtor tidak boleh digunakan oleh orang yang alergi terhadap atorvastatin.
- Informasikan kepada dokter jika Anda pernah atau sedang menderita penyakit ginjal, sirosis, diabetes, hipertiroidisme, nyeri atau lemah otot, hipotensi, stroke, kejang, atau kecanduan alkohol.
- Konsultasikan dengan dokter mengenai penggunaan Simtor pada lansia >65 tahun. Orang lanjut usia lebih berisiko mengalami efek samping, seperti nyeri dan lemah otot, akibat penggunaan obat ini.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan.
- Sampaikan kepada dokter jika Anda sedang menggunakan obat lain, termasuk suplemen atau produk herbal. Tujuannya adalah untuk mengantisipasi terjadinya interaksi antarobat.
- Jangan mengonsumsi grapefruit atau jus dari grapefruit selama menjalani pengobatan dengan Simtor.
- Pastikan untuk menggunakan alat kontrasepsi yang paling efektif untuk mencegah kehamilan selama menjalani terapi dengan Simtor. Atorvastatin dalam obat ini dapat membahayakan janin dan menyebabkan bayi cacat lahir.
- Segera ke dokter jika mengalami reaksi alergi obat atau efek samping serius setelah mengonsumsi Simtor.
Dosis dan Aturan Pakai Simtor
Berikut ini adalah dosis umum penggunaan Simtor berdasarkan tujuan pengobatan:
Tujuan: Menangani kolesterol tinggi (hiperkolesterolemia), dislipidemia
- Dewasa: Dosis awal 10–20 mg, 1 kali sehari pada malam hari. Pada pasien dengan kadar LDL yang sangat tinggi, dosis awal 40 mg, 1 kali sehari. Setelah itu, dosis disesuaikan tiap 2–4 minggu berdasarkan respons tubuh pasien. Dosis maksimal 80 mg.
Tujuan: Mengobati kolesterol tinggi yang diturunkan dari kedua orang tua (homozygous familial hypercholesterolaemia)
- Dewasa: 10–80 mg, 1 kali sehari, yang digunakan sebagai tambahan untuk obat penurun kolesterol lain.
Tujuan: Menangani kolesterol tinggi yang diturunkan dari salah satu orang tua (heterozygous familial hypercholesterolaemia)
- Anak usia 10–17 tahun: Dosis awal 10 mg, 1 kali sehari. Dosis dapat ditingkatkan secara bertahap tiap 4 minggu atau lebih. Dosis tidak boleh lebih dari 20 mg per hari.
Tujuan: Mencegah penyakit kardiovaskular pada pasien yang berisiko tinggi terkena kondisi ini
- Dewasa: 10 mg, 1 kali sehari. Dosis bisa ditingkatkan sesuai dengan kondisi pasien.
Cara Menggunakan Simtor dengan Benar
Ikuti anjuran dokter dan bacalah informasi yang tertera pada label kemasan obat sebelum mengonsumsi Simtor. Jangan menambah atau mengurangi dosis tanpa persetujuan dokter.
Agar mendapat manfaat maksimal Simtor, perhatikan cara penggunaannya yang benar berikut ini:
- Minumlah Simtor sebelum atau sesudah makan. Telan kaplet dengan bantuan air putih.
- Jika diresepkan obat lain untuk menurunkan kolesterol, seperti colestipol atau cholestyramine, konsumsilah Simtor 1 jam sebelum atau 4 jam setelahnya.
- Jika Anda lupa mengonsumsi Simtor, segera minum obat ini begitu teringat. Namun, bila waktu konsumsi obat berikutnya sudah dekat, abaikan dosis yang terlewat dan jangan menggandakan dosis selanjutnya.
- Patuhi jadwal kontrol yang diberikan oleh dokter. Selama menggunakan obat ini, Anda akan diminta untuk menjalani tes darah dan tes fungsi hati secara rutin agar respons tubuh terhadap obat bisa terpantau.
- Simpan Simtor di tempat bersuhu ruangan dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Simtor dengan Obat Lain
Mengingat Simtor mengandung atorvastatin, interaksi yang bisa terjadi jika produk ini digunakan secara bersamaan dengan obat lain adalah:
- Peningkatan risiko terjadinya gangguan otot (miopati) dan rhabdomyolysis bila digunakan bersama ritonavir, itraconazole, ciclosporin, clarithromycin, erythromycin, verapamil, ezetimibe, gemfibrozil, atau diltiazem
- Penurunan efektivitas Simtor jika digunakan dengan rifampicin, efavirenz, atau colestipol
- Peningkatan risiko terjadinya efek samping dari digoxin atau kontrasepsi oral, seperti ethinylestradiol
Selain dengan obat-obatan, atorvastatin dalam Simtor juga dapat berinteraksi dengan beberapa jenis makanan. Selama menggunakan obat ini, jangan mengonsumsi buah dari tanaman sitrun, seperti grapefruit, khususnya dalam bentuk jus. Hal ini bisa meningkatkan risiko terjadinya efek samping Simtor.
Untuk mencegah terjadinya efek interaksi obat, konsultasikan dengan dokter jika Anda berencana menggunakan Simtor bersama obat, suplemen, makanan, atau produk herbal apa pun.
Efek Samping dan Bahaya Simtor
Berikut ini adalah efek samping yang mungkin muncul setelah mengonsumsi Simtor:
- Pusing
- Sakit kepala
- Mual
- Pilek, hidung tersumbat, atau sakit tenggorokan
- Perut kembung
- Diare
- Nyeri sendi dan otot
- Sakit di lengan atau kaki
- Sulit tidur
- Nyeri ketika buang air kecil
Konsultasikan dengan dokter melalui chat jika efek samping di atas terjadi dan tidak kunjung membaik. Dokter akan memberikan saran dan pengobatan untuk mengatasi keluhan tersebut.
Periksakan diri ke dokter jika muncul reaksi alergi obat atau efek samping serius, seperti:
- Demam dan lelah yang tidak biasa
- Kesulitan mengangkat lengan atau berdiri
- Otot pada pinggul, bahu, leher, atau punggung yang melemah
- Gula darah tinggi, dengan gejala berupa sering haus, sering buang air kecil, mulut kering, atau napas berbau seperti buah
- Gejala gangguan ginjal, seperti jarang buang air kecil, bengkak di pergelangan kaki, atau sesak napas
- Gangguan liver, dengan keluhan sakit perut bagian kanan atas, urine berwarna gelap, serta penyakit kuning