Sulcolon adalah obat antiradang untuk mengatasi penyakit radang usus, seperti kolitis ulseratif atau penyakit Crohn. Obat yang berbahan aktif sulfasalazine ini juga bisa digunakan untuk meredakan keluhan radang sendi, seperti rheumatoid arthritis.
Tiap kaplet Sulcolon memiliki kandungan sulfasalazine sebanyak 500 mg. Bahan aktif ini bekerja dengan cara mengurangi peradangan di tubuh, termasuk saluran cerna. Berbekal cara kerja ini, Sulcolon dapat digunakan untuk meredakan gejala dan mengurangi kekambuhan radang usus.

Sulcolon juga bermanfaat untuk meringankan nyeri dan pembengkakan akibat rheumatoid arthritis, yang tidak membaik dengan obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS).
Apa Itu Sulcolon
| Bahan aktif | Sulfasalazine 500 mg |
| Golongan | Obat resep |
| Kategori | Aminosalisilat |
| Manfaat | Meredakan gejala radang usus dan rheumatoid arthritis |
| Digunakan oleh | Dewasa dan anak-anak |
| Sulcolon untuk ibu hamil | Kategori B: Studi pada binatang percobaan tidak memperlihatkan adanya risiko terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil. |
| Jika Anda sedang hamil, sebaiknya konsultasikan dengan dokter mengenai penggunaan obat ini. | |
| Sulcolon untuk ibu menyusui | Obat berbahan aktif sulfasalazine, termasuk Sulcolon, tidak dianjurkan untuk ibu menyusui. Bicarakan bersama dokter perihal alternatif obat yang lebih aman dikonsumsi selama menyusui. |
| Bentuk obat | Kaplet salut enterik |
Peringatan sebelum Menggunakan Sulcolon
Sulcolon merupakan obat resep, yang penggunaannya harus sesuai petunjuk dokter. Sebelum mengonsumsi obat ini, penting bagi Anda untuk memperhatikan hal-hal berikut:
- Informasikan kepada dokter tentang riwayat alergi yang dimiliki. Sulcolon tidak dianjurkan untuk individu yang alergi terhadap sulfonamida, sulfasalazine, atau aspirin.
- Sampaikan kepada dokter jika Anda pernah atau sedang mengalami penyakit liver, penyakit ginjal, porfiria, sumbatan saluran kemih, obstruksi usus, penyakit infeksi yang sering kambuh atau bertahan dalam jangka panjang, atau defisiensi G6PD.
- Bicarakan dengan dokter perihal penggunaan Sulcolon jika Anda sedang menggunakan obat lain, termasuk suplemen dan produk herbal. Hal ini untuk mengantisipasi interaksi obat yang tidak diinginkan.
- Beri tahu dokter jika Anda baru saja menerima vaksin varicella dalam kurun waktu 6 minggu terakhir. Konsumsi Sulcolon pada waktu tersebut dapat meningkatkan risiko terjadinya sindrom Reye.
- Pastikan untuk memberi tahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan.
- Jangan langsung berkendara atau melakukan aktivitas yang memerlukan kewaspadaan bila timbul pusing setelah mengonsumsi Sulcolon. Pastikan Anda benar-benar prima sebelum beraktivitas kembali.
- Hindari konsumsi minuman beralkohol selama menjalani terapi dengan Sulcolon. Hal ini dapat memperburuk gejala radang usus yang sudah ada.
- Jangan terlalu lama terpapar sinar matahari selama menggunakan Sulcolon. Obat ini dapat menyebabkan kulit menjadi lebih sensitif terhadap sinar matahari. Gunakan tabir surya dan baju yang tertutup jika hendak beraktivitas di luar ruangan pada siang hari.
- Segera ke dokter jika terjadi reaksi alergi obat atau efek samping serius setelah menggunakan Sulcolon.
Dosis dan Aturan Pakai Sulcolon
Berikut ini adalah dosis Sulcolon berdasarkan kondisi yang diobati dan usia pasien:
Kondisi: Rheumatoid arthritis
- Dewasa: Dosis pada minggu pertama 500 mg, 1 kali sehari. Dosis dapat dinaikkan sebanyak 500 mg tiap minggu. Dosis maksimal 3.000 mg per hari, yang dibagi ke dalam 2–4 kali konsumsi.
- Anak usia ≥6 tahun: 30–50 mg/kgBB, 1 kali sehari, yang dibagi ke dalam 2 jadwal minum. Pada awal pengobatan, dosis yang diberikan adalah ¼ sampai ⅓ dari dosis di atas, kemudian ditambah tiap minggu hingga mencapai dosis penuh dalam waktu 1 bulan. Dosis maksimal 2.000 mg per hari.
Kondisi: Kolitis ulseratif
- Dewasa: Dosis awal 1.000–2.000 mg, 4 kali sehari. Obat dikonsumsi sampai gejala membaik, kemudian dosisnya dikurangi menjadi 2.000 mg, 1 kali sehari, yang dibagi ke dalam beberapa jadwal minum.
- Anak usia ≥2 tahun: Dosis awal 40–60 mg/kgBB, 1 kali sehari, yang diberikan dalam beberapa kali konsumsi. Saat gejala membaik, dosis dapat diturunkan menjadi 20–30 mg/kgBB, 1 kali sehari.
Kondisi: Penyakit Crohn
- Dewasa: Dosis awal 1.000–2.000 mg, 4 kali sehari.
- Anak usia ≥2 tahun: 40–60 mg/kgBB, 1 kali sehari, yang dibagi ke dalam beberapa jadwal konsumsi.
Cara Menggunakan Sulcolon dengan Benar
Ikuti anjuran dokter dan bacalah informasi yang tertera pada label kemasan obat sebelum menggunakan Sulcolon. Jangan menambah atau mengurangi dosis tanpa persetujuan dokter.
Berikut ini adalah cara mengonsumsi Sulcolon dengan benar:
- Minumlah Sulcolon saat makan atau segera setelah makan.
- Telan tablet Sulcolon secara utuh dengan air putih, tanpa membelah, menghancurkan, atau mengunyahnya terlebih dahulu.
- Bila lupa menggunakan Sulcolon, segera minum obat ini begitu teringat. Namun, bila waktu minum obat berikutnya sudah dekat, abaikan dosis yang terlewat dan jangan menggandakan dosis selanjutnya.
- Perbanyak minum air putih selama menjalani pengobatan dengan Sulcolon agar lebih sering buang air kecil. Hal ini untuk mengurangi risiko terbentuknya batu ginjal.
- Konsumsilah Sulcolon sesuai dengan durasi pengobatan yang dianjurkan dokter meskipun gejala Anda sudah membaik sebelum itu.
- Simpan Sulcolon di tempat bersuhu ruangan, kering, dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.
- Jangan menggunakan Sulcolon yang sudah melewati tanggal kedaluwarsa.
Interaksi Sulcolon dengan Obat Lain
Sulfasalazine di dalam Sulcolon bisa menyebabkan interaksi obat jika digunakan bersama obat tertentu. Interaksi yang dapat terjadi antara lain:
- Peningkatan risiko terjadinya gangguan fungsi liver jika digunakan bersama methotrexate
- Peningkatan risiko terjadinya perdarahan bila digunakan dengan warfarin
- Peningkatan risiko terjadinya efek samping dari azathioprine
- Peningkatan risiko terjadinya gangguan fungsi ginjal bila digunakan bersama OAINS, seperti ibuprofen atau asam mefenamat
- Penurunan efektivitas digoxin dan asam folat
Agar terhindar dari efek interaksi yang tidak diinginkan, konsultasikan dengan dokter bila hendak menggunakan Sulcolon bersamaan obat lain.
Efek Samping dan Bahaya Sulcolon
Penggunaan obat berbahan aktif sulfasalazine, termasuk Sulcolon, dapat menimbulkan efek samping setelah digunakan. Sejumlah efek samping yang mungkin terjadi meliputi:
- Mual atau muntah
- Sakit kepala atau pusing
- Hilang nafsu makan
- Ruam kulit
- Air liur, keringat, atau urine berwarna kuning tua
Konsultasikan lewat Chat Bersama Dokter jika keluhan tersebut tidak segera mereda atau makin berat. Jangan tunda untuk memeriksakan diri ke dokter bila mengalami reaksi alergi obat atau efek samping yang lebih serius, seperti:
- Perdarahan atau mudah memar
- Jarang buang air kecil, nyeri saat berkemih, atau kencing berdarah
- Nyeri sendi atau nyeri otot
- Kulit dan bagian putih mata menguning
- Gejala infeksi, seperti demam, menggigil, batuk, atau sakit tenggorokan