Tamezol adalah obat untuk mengatasi gangguan akibat tingginya kadar asam lambung. Obat ini dapat meredakan nyeri ulu hati, sensasi terbakar di dada (heartburn), gangguan pencernaan karena tukak lambung, GERD, dan infeksi lambung akibat bakteri Helicobacter pylori.

Tamezol mengandung bahan aktif omeprazole, yang bekerja dengan cara mengurangi produksi asam lambung. Cara kerja ini dapat meredakan iritasi di dinding lambung dan kerongkongan, sekaligus mencegah terbentuknya luka baru.

Tamezol

Apa Itu Tamezol

Bahan aktif Omeprazole
Golongan Obat resep
Kategori Penghambat pompa proton
Manfaat Menekan produksi asam lambung
Digunakan oleh Dewasa dan anak-anak
Tamezol untuk ibu hamil Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping Tamezol terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil.
Obat ini hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.
Tamezol untuk ibu menyusui Tamezol aman digunakan oleh ibu menyusui. Gunakanlah obat ini sesuai dengan rekomendasi dokter.
Bentuk obat Kapsul lepas tunda

Peringatan sebelum Menggunakan Tamezol

Tamezol hanya dapat diperoleh dengan resep dokter. Sebelum menggunakan tamezol, ada hal-hal yang perlu diperhatikan agar efektivitasnya maksimal, di antaranya:

  • Beri tahu dokter jika Anda memiliki alergi terhadap omeprazole atau komponen lain dalam obat ini.
  • Sampaikan kepada dokter jika Anda memiliki penyakit tertentu, seperti penyakit liver, penyakit ginjal, lupus, atau kadar elektrolit rendah (kalium, magnesium dan kalsium).
  • Pastikan untuk memberi tahu dokter jika Anda sedang atau pernah mengalami gangguan tiroid, osteoporosis atau kekurangan vitamin B12.
  • Informasikan kepada dokter jika Anda mengalami heartburn yang sudah berlangsung lebih dari 3 bulan. Hal ini untuk memudahkan dokter memastikan penyebabnya.
  • Beri tahu dokter jika Anda mengalami gejala, seperti berat badan turun tanpa sebab, nyeri yang menjalar ke leher, sesak napas, muntah, sulit menelan, atau tinja berwarna hitam. 
  • Konsultasikan terlebih dahulu ke dokter perihal penggunaan Tamezol pada lansia dan anak-anak, karena kelompok usia tersebut rentan mengalami efek samping serius.
  • Sampaikan kepada dokter jika Anda sedang hamil, berencana untuk hamil, atau sedang menyusui.
  • Beri tahu dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat HIV yang mengandung rilpivirine, serta suplemen atau produk herbal lain.
  • Segera temui dokter jika terjadi reaksi alergi obat atau efek samping yang serius setelah menggunakan tamezol.

Dosis dan Aturan Pakai Tamezol

Dokter akan menentukan dosis Tamezol dan lama pengobatannya berdasarkan usia, kondisi, atau respons tubuh pasien terhadap obat. Untuk anak-anak, dosis disesuaikan dengan berat badan (BB). 

Berikut ini adalah dosis umum Tamezol berdasarkan kondisi yang ditangani:

Kondisi:  ulkus duodenum atau tukak lambung

  • Dewasa: 20–40 mg, 1 kali sehari, selama 4–8  minggu, pengobatan bisa dilanjutkan maksimal sampai 8 minggu

Kondisi: infeksi helicobacter pylori

  • Dewasa: 20 mg, 2 kali sehari selama 7 atau 10 hari
  • Anak usia >4 tahun dengan BB 15–30 kg: 10 mg, 2 kali sehari selama 7 hari
  • Anak usia >4 tahun dengan BB >30 kg: 20 mg, 2 kali sehari selama 7 hari

Kondisi: esofagitis erosif

  • Dewasa: 20 mg, 1 kali sehari, selama 4–8 minggu

Kondisi: GERD (gastroesophageal reflux disease)

  • Dewasa: 20 mg, 1 kali sehari, selama maksimal 4 minggu
  • Anak usia ≥1 tahun dengan BB 10–20 kg: 10 mg, 1 kali sehari selama 2–4 minggu. Jika diperlukan, dosis dapat ditingkatkan menjadi 20 mg, 1 kali sehari.
  • Anak usia ≥2 tahun dengan BB >20 kg: 20 mg, 1 kali sehari selama 2–4 minggu. Dosis dapat ditingkatkan menjadi 40 mg, 1 kali sehari jika perlu.

Kondisi: Sindrom Zollinger-Ellison

  • Dewasa: 60 mg tiap hari. Dosis pemeliharaan 20–120 mg tiap hari. Dosis lebih dari 80 mg per hari akan diberikan dalam 2 dosis terbagi.

Cara Menggunakan Tamezol dengan Benar

Setelah memahami manfaat dan peringatan sebelum mengonsumsi Tamezol, penting juga untuk mengetahui cara penggunaannya agar hasil pengobatan optimal. Berikut adalah cara menggunakan Tamezol yang benar:

  • Gunakan Tamezol sesuai anjuran dokter dan ikuti petunjuk yang tertera pada kemasan obat. Jangan menambah, mengurangi, atau menggandakan dosis tanpa sepengetahuan dokter.
  • Minumlah Tamezol saat perut kosong, minimal 30 menit sebelum makan.
  • Telan kapsul secara utuh dan jangan dikunyah atau dihancurkan.
  • Gunakan Tamezol secara teratur pada waktu yang sama setiap hari agar efeknya maksimal.
  • Jangan memberikan Tamezol kepada orang lain meski memiliki gejala yang sama dengan Anda.
  • Jika Anda lupa minum Tamezol, konsumsilah obat ini begitu teringat. Namun, jika sudah mendekati jadwal minum obat berikutnya, abaikan dosis yang terlewat dan jangan menggandakan dosis. 
  • Jika Anda menjalani pengobatan jangka panjang dengan omeprazole, dokter dapat menyarankan tes darah secara rutin. Hal ini untuk mengetahui respons tubuh terhadap obat.
  • Jika hendak memberikan Tamezol pada anak, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter agar dosis dan penggunaannya tepat.
  • Simpan Tamezol di tempat sejuk, kering dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.

Interaksi Tamezol dengan Obat Lain

Seperti halnya obat lain, Tamezol dapat berinteraksi dengan obat lain jika dikonsumsi secara bersamaan. Interaksi tersebut antara lain:

  • Peningkatan risiko terjadinya efek samping, seperti gangguan irama jantung, apabila dikonsumsi bersama phenytoin atau diazepam
  • Peningkatan risiko terjadinya toksisitas jika digunakan bersama methotrexate dan digoxin
  • Peningkatan risiko terjadinya perdarahan apabila diminum bersama dengan antikoagulan seperti warfarin
  • Penurunan efektivitas clopidogrel dalam mencegah penggumpalan darah
  • Penurunan efektivitas obat HIV, seperti rilpivirine
  • Penurunan penyerapan suplemen vitamin B12

Untuk mencegah terjadinya efek interaksi obat, diskusikan dengan dokter via chat jika Anda berencana menggunakan Tamezol bersama obat, produk herbal, atau suplemen apa pun.

Efek Samping dan Bahaya Tamezol

Penggunaan Tamezol dapat menyebabkan efek samping ringan, seperti:

  • Perut kembung
  • Sakit kepala
  • Mual atau muntah
  • Nyeri perut

Efek samping ini umumnya akan hilang dengan sendirinya. Namun, jika keluhan terus berlangsung atau memburuk, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan saran dan pengobatan.

Pada beberapa kasus, Tamezol dapat menyebabkan reaksi alergi dan efek samping serius, antara lain:

  • Nyeri atau kram otot
  • Lelah yang tidak biasa
  • Detak jantung cepat dan tidak teratur
  • Mati rasa di tangan atau kaki disertai lemah otot
  • Diare berat disertai demam
  • Perdarahan atau memar yang tidak biasa

Jika Anda mengalami gejala-gejala tersebut, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan secepatnya.