Tarontal adalah obat yang digunakan untuk mengatasi nyeri dan kram pada otot, terutama saat beraktivitas. Obat ini bisa diberikan kepada pasien penyakit arteri perifer atau gangguan sirkulasi darah di lengan dan kaki. Tarontal memiliki bahan aktif pentoxifylline. 

Pentoxifylline dalam Tarontal bekerja dengan cara mengurangi kekentalan darah dan meningkatkan aliran darah ke pembuluh darah kecil, terutama yang ada di tangan dan kaki. Berbekal cara kerja ini, sirkulasi darah menjadi lebih lancar dan kemungkinan terjadinya penyumbatan di pembuluh darah dapat berkurang.

Tarontal

Tarontal dapat diresepkan kepada pasien yang mengalami keluhan berupa nyeri (klaudikasio intermiten), mati rasa, dan kram di lengan atau kaki, terutama saat berkegiatan.

Produk Tarontal

Ada 2 varian produk Tarontal yang tersedia di Indonesia, yaitu:

  • Tarontal 400 mg kaplet, yang mengandung 400 mg pentoxifylline tiap kapletnya
  • Tarontal suntik 100 mg/5 ml, yang berisi 20 mg pentoxifylline tiap vial

Apa Itu Tarontal

Bahan aktif Pentoxifylline
Golongan Obat resep
Kategori Agen hemorrheologic
Manfaat Mengatasi penyakit pembuluh darah perifer
Digunakan oleh Dewasa 
Tarontal untuk ibu hamil Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil.
Obat ini hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.
Tarontal untuk ibu menyusui Tarontal umumnya aman digunakan oleh ibu menyusui selama penggunaannya sesuai anjuran dokter
Bentuk obat Kaplet dan suntik

Peringatan sebelum Menggunakan Tarontal

Beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum menjalani pengobatan dengan Tarontal adalah:

  • Beri tahu dokter mengenai riwayat alergi yang dimiliki. Tarontal tidak boleh digunakan oleh orang yang alergi terhadap pentoxifylline atau obat golongan methylxanthine, seperti teofilin.
  • Informasikan kepada dokter jika Anda mengalami perdarahan otak atau perdarahan mata, gangguan irama jantung berat, atau serangan jantung. Tarontal tidak boleh diberikan kepada pasien dengan kondisi tersebut.
  • Sampaikan kepada dokter jika Anda pernah atau sedang menderita hipotensi, penyakit jantung koroner, stroke iskemik, kelainan pembuluh darah di otak, penyakit ginjal, penyakit liver, ulkus duodenum, atau tukak lambung.
  • Diskusikan dengan dokter perihal penggunaan Tarontal jika Anda sedang menggunakan obat tertentu, termasuk teofilin, obat pengencer darah, suplemen, atau produk herbal apa pun. Tujuannya adalah untuk mengantisipasi interaksi obat yang tidak diinginkan.
  • Bicarakan dengan dokter perihal penggunaan Tarontal jika Anda baru saja menjalani prosedur medis tertentu, termasuk operasi.
  • Pastikan untuk memberi tahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan, sebelum menggunakan Tarontal.
  • Jangan langsung berkendara atau melakukan kegiatan lain yang memerlukan kewaspadaan jika timbul pusing atau kantuk, setelah menggunakan Tarontal. Pastikan Anda benar-benar prima sebelum beraktivitas kembali.
  • Segera temui dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat atau efek samping serius setelah menggunakan Tarontal.

Dosis dan Aturan Pakai Tarontal

Berikut adalah dosis Tarontal untuk mengobati penyakit arteri perifer atau gangguan sirkulasi darah berdasarkan bentuk obatnya:

Tarontal kaplet

  • Dewasa: 400 mg, 3 kali sehari. Dosis dapat diturunkan menjadi 400 mg, 2 kali sehari jika efek sampingnya mengganggu pasien. Lama pengobatan yang disarankan adalah 8 minggu.

Tarontal suntik

Tarontal suntik digunakan untuk mengatasi penyakit arteri perifer, gangguan pembuluh darah di mata, serta gangguan sirkulasi darah di otak. Dosis Tarontal bentuk suntik akan ditentukan oleh dokter sesuai dengan keparahan gejala, serta berat badan dan respons pasien terhadap pengobatan.

Cara Menggunakan Tarontal dengan Benar

Ikuti anjuran dokter dan bacalah aturan pakai yang tertera pada kemasan obat sebelum menggunakan Tarontal kaplet. Jangan menambah atau mengurangi dosis obat tanpa persetujuan dokter.

Supaya hasil pengobatan maksimal, ikutilah cara menggunakan Tarontal bentuk kaplet berikut ini:

  • Konsumsilah Tarontal bersama makanan atau pada waktu makan untuk mencegah timbulnya sakit perut. Telan kaplet obat secara utuh dengan bantuan air putih.
  • Jika Anda lupa menggunakan Tarontal, segera minum obat ini begitu teringat. Namun, jika sudah dekat jadwal konsumsi obat berikutnya, abaikan dosis yang terlewat dan jangan menggandakan dosis selanjutnya.
  • Lakukan kontrol sesuai jadwal yang diberikan dokter agar kondisi dan respons terapi dapat terpantau. Selama menggunakan Tarontal, Anda mungkin akan diminta untuk menjalani tes darah secara berkala.
  • Simpan Tarontal di tempat sejuk, kering, dan terlindung dari paparan sinar matahari langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.
  • Jangan menggunakan Tarontal yang sudah melewati tanggal kedaluwarsa.

Sementara itu, Tarontal bentuk suntik akan diberikan oleh dokter atau petugas medis dengan pengawasan dokter di rumah sakit. Ikuti aturan yang diberikan oleh dokter selama menjalani pengobatan dengan Tarontal suntik.

Interaksi Tarontal dengan Obat Lain

Mengingat Tarontal mengandung pentoxifylline, efek interaksi yang bisa terjadi jika obat ini digunakan bersama obat tertentu adalah:

  • Peningkatan risiko terjadinya efek samping Tarontal jika digunakan bersama cimetidine atau ciprofloxacin
  • Peningkatan risiko terjadinya perdarahan bila digunakan dengan ketorolac, warfarin, clopidogrel, atau ibuprofen
  • Peningkatan risiko terjadinya tekanan darah rendah jika digunakan bersama obat antihipertensi, seperti captopril
  • Peningkatan risiko terjadinya hipoglikemia bila digunakan dengan obat antidiabetes
  • Peningkatan risiko terjadinya efek samping dari teofilin

Untuk menghindari risiko terjadinya efek interaksi yang tidak diinginkan, konsultasikan ke dokter jika hendak menggunakan Tarontal bersamaan obat, suplemen, atau produk herbal apa pun.

Efek Samping dan Bahaya Tarontal

Efek samping yang mungkin timbul setelah menggunakan Tarontal adalah:

  • Mual, muntah, sakit perut, atau perut kembung
  • Diare 
  • Sakit kepala atau pusing
  • Pandangan kabur
  • Jantung berdetak cepat (takikardia)
  • Rasa panas di wajah atau leher (hot flashes)
  • Gangguan tidur

Jika efek samping di atas tidak membaik atau malah memburuk, konsultasikan dengan dokter secara online untuk mendapatkan pengobatan dan saran perawatan.

Hentikan penggunaan Tarontal dan segera ke dokter jika mengalami reaksi alergi obat atau efek samping yang lebih berat, seperti:

  • Detak jantung tidak beraturan (aritmia)
  • Nyeri dada
  • Batuk darah
  • Kencing berdarah
  • BAB berdarah atau muntah darah
  • Pusing berputar seperti akan pingsan