Tidak sedikit pasangan yang akhirnya harus mengikuti program hamil (promil) setelah sekian lama mencoba untuk mendapatkan buah hati. Jika kamu dan suami adalah salah satunya, ada baiknya mengetahui lebih dahulu suka duka program hamil yang akan kalian jalani.

Bagi sebagian pasangan, kehamilan memang bisa terjadi dengan mudah. Namun pada sebagian lainnya, dibutuhkan waktu, usaha, dan kesabaran yang lebih demi berhasil hamil. Salah satu usaha yang bisa dilakukan untuk mendapatkan kehamilan adalah mengikuti program hamil.

Suka Duka Program Hamil, Cari Tahu di Sini - Alodokter

Beberapa pasangan mungkin memiliki ekspektasi tinggi terhadap program hamil, padahal prosesnya bisa kompleks dan memerlukan waktu serta kesabaran. Prosesnya dapat berupa menggunakan obat-obatan dari dokter dan prosedur dengan alat-alat yang canggih. Namun, di balik itu, ada banyak hal lain atau suka duka program hamil yang perlu kamu dan suami ketahui.

Ini Program Hamil untuk Segera Memiliki Anak

Bila kamu dan suami mengalami kesulitan dalam mendapatkan momongan dan kemudian berkonsultasi dengan dokter, dokter umumnya akan melakukan pemeriksaan terlebih dahulu guna mengetahui kondisi kesehatan dan kesuburan kalian berdua. 

Jika dari pemeriksaan tersebut dokter menemukan adanya gangguan kesuburan atau suatu penyakit pada dirimu atau suamimu, dokter akan mendahulukan penanganan masalah ini. Penanganan bisa berupa pemberian obat atau tindakan operasi. 

Bila kondisi kamu dan suami sudah dalam keadaan sehat dan dinilai siap untuk menjalani promil, dokter akan menganjurkan kalian untuk melakukan cara alami terlebih dahulu, yaitu dengan rutin melakukan hubungan seksual dan memperhatikan masa subur

Namun, jika cara alami ini belum juga membuahkan hasil dan justru membuatmu merasa tertekan, program hamil bisa segera dilakukan. Ada 2 program hamil yang mungkin ditawarkan oleh dokter, yaitu:

Bayi tabung

Bayi tabung atau in vitro fertilization (IVF) adalah program kehamilan yang proses pembuahan dilakukan di luar tubuh di dalam laboratorium, biasanya di dalam sebuah tabung. Oleh karena itu, tentunya harus dilakukan pengambilan sperma dan sel-sel telur secara langsung.

Sperma bisa didapatkan melalui masturbasi. Sementara itu, untuk merangsang tubuh menghasilkan sel telur yang banyak, dokter akan memberikan suntik hormon. Bila sel telur yang dihasilkan sudah cukup, kamu akan menjalani prosedur pengambilan telur, biasanya dengan bius total. 

Dari proses ini, ada banyak hal baik yang bisa didapat, antara lain:

  • Membuka peluang kehamilan bagi pasangan yang sudah lama menanti
  • Mengetahui kondisi kesuburan secara lebih detail
  • Dukungan teknologi medis yang terus berkembang dan makin canggih
  • Kemungkinan menyimpan embrio untuk kehamilan di masa depan

Namun, perlu diingat bahwa prosedur ini juga bisa menghadirkan tantangan, seperti:

  • Efek samping suntik progesteron, seperti kenaikan berat badan, perut kembung, mood swing, sakit kepala, hingga munculnya memar atau keluhan kulit, seperti autoimmune progesterone dermatitis
  • Risiko dokter menyarankan penundaan IVF jika sel telur yang dihasilkan setelah suntik hormon tidak mencukupi
  • Rasa nyeri atau kram perut setelah prosedur pengambilan sel telur
  • Hasil yang tidak selalu sesuai harapan karena keberhasilan IVF memang tidak bisa dijamin

Inseminasi buatan

Inseminasi buatan merupakan salah satu metode program hamil yang dilakukan dengan cara memasukkan sperma langsung ke dalam rahim saat ovulasi menggunakan kateter.

Sperma yang digunakan biasanya diambil dari suami pada hari prosedur dilakukan. Agar peluang kehamilan lebih besar, proses ovulasi pada wanita juga bisa dirangsang dengan obat-obatan, serupa dengan yang digunakan dalam program bayi tabung (IVF).

Sisi baik yang bisa diperoleh dari prosedur ini meliputi:

  • Prosedur lebih sederhana dibandingkan IVF
  • Risiko komplikasi medis lebih rendah
  • Biaya cenderung lebih terjangkau
  • Tidak memerlukan pembedahan atau pembiusan

Sementara itu, tantangan yang bisa didapat dari menjalani prosedur ini antara lain:

  • Efek samping dari obat hormon tetap bisa dirasakan, sama seperti prosedur bayi tabung
  • Prosedur dengan kateter bisa menimbulkan perdarahan ringan
  • Masa penantian bisa menimbulkan stres dan kecemasan
  • Tidak ada jaminan keberhasilan dalam satu kali percobaan
  • Kegagalan bisa memengaruhi kondisi emosional pasangan

Menjalani program hamil memang bukanlah hal yang mudah dan bisa sangat menguras emosi. Ada banyak hal yang harus dilalui secara fisik maupun mental selama program ini, terutama bagi wanita. Namun, bukan berarti suamimu tidak ikut merasakan dampaknya, ya.

Selain itu itu, tidak sedikit pasangan yang mengalami kegagalan program hamil, sehingga harus mencoba lagi berulang kali. Jadi, jika kamu dan suami akan mencoba program hamil, baik untuk yang pertama kali maupun yang kesekian kalinya, pastikan memulainya dengan pikiran yang terbuka dan hati yang lapang.

Ingatlah bahwa tolok ukur pernikahan yang bahagia bukanlah tentang memiliki anak atau tidak. Tanamkan pada diri kalian berdua bahwa kehadiran buah hati merupakan bonus atau hadiah dari Tuhan untuk pernikahan kalian. 

Di samping mempertimbangkan suka duka program hamil, ada beberapa hal yang dapat kamu lakukan dengan suami, seperti:

  • Bangun hubungan yang berkualitas dengan cara komunikasi yang terbuka dan waktu berkualitas berdua bersama pasangan.
  • Terapkan pola hidup yang sehat, seperti rutin berolahraga dan konsumsi makanan bernutrisi seimbang.
  • Kelola stres dengan baik, misalnya latihan teknik pernapasan relaksasi, meditasi, atau yoga.
  • Hindari overthinking. Fokus pada hal-hal yang bisa kamu kendalikan dan jangan ragu untuk minta dukungan saat membutuhkannya.  

Anda bisa berkonsultasi dengan dokter melalui Chat Bersama Dokter untuk mendiskusikan suka duka program kehamilan. Lewat konsultasi ini, dokter mungkin akan memberikan saran seputar langkah awal yang bisa dilakukan untuk mempersiapkan program hamil atau merekomendasikan pemeriksaan langsung di fasilitas kesehatan jika diperlukan.