Tidak haid 1 bulan tapi keputihan bisa membuat sebagian wanita yang mengalaminya khawatir. Pasalnya, kondisi ini seringkali dikaitkan dengan adanya masalah atau gangguan pada organ reproduksi. Namun, benarkah demikian?
Wanita umumnya akan mengalami 1 kali haid dalam sebulan. Siklus haid yang normal biasanya terjadi antara 21–35 hari, dengan durasi sekitar 3–7 hari. Namun, terkadang wanita bisa mengalami haid tidak teratur, termasuk tidak haid 1 bulan tapi keputihan.

Kondisi tersebut umumnya tidak berbahaya. Namun, pada beberapa kasus, tidak haid 1 bulan tapi keputihan, apalagi yang disertai dengan keluhan lain bisa menjadi tanda adanya gangguan pada organ reproduksi.
Penyebab Tidak Haid 1 Bulan Tapi Keputihan
Berikut beberapa hal yang bisa menjadi penyebab tidak haid 1 bulan tapi keputihan:
1. Stres
Stres, baik akibat masalah pekerjaan, keluarga, atau tekanan emosional lainnya, dapat memengaruhi keseimbangan hormon-hormon di tubuh, termasuk hormon reproduksi.
Hal itu bisa terjadi karena saat mengalami stres, tubuh akan memproduksi lebih banyak hormon kortisol yang dapat mengganggu kelenjar di otak, yaitu hipotalamus dan hipofisis, menghasilkan hormon reproduksi. Nah, pada wanita, hal ini kemudian bisa menyebabkan wanita bisa tidak haid 1 bulan tapi keputihan.
2. Kelebihan atau kekurangan berat badan
Tidak haid 1 bulan tapi keputihan juga bisa terjadi akibat Anda memiliki berat badan berlebih (obesitas) atau berat badan kurang. Pasalnya, kedua kondisi tersebut bisa mengganggu keseimbangan hormon pengatur siklus haid di tubuh, sehingga siklus haid menjadi tidak teratur atau haid tidak datang sama sekali.
Oleh karena itu, agar siklus haid tetap teratur, penting untuk menjaga berat badan tetap ideal, salah satunya yaitu dengan mengonsumsi makanan sehat dan bergizi seimbang.
3. Kehamilan
Jika Anda aktif secara seksual dan tidak haid 1 bulan tapi keputihan, hal itu mungkin terjadi karena Anda sedang hamil. Hal ini bisa terjadi karena saat hamil, tubuh akan memproduksi hormon-hormon kehamilan yang dapat menghentikan menstruasi dan meningkatkan produksi lendir serviks, sehingga keputihan menjadi lebih banyak dari biasanya.
4. Penggunaan alat kontrasepsi
Penggunaan alat kontrasepsi, seperti pil KB, suntik KB, atau KB implan, dapat memengaruhi keseimbangan hormon. Akibatnya, Anda bisa tidak haid 1 bulan tapi keputihan. Hal ini karena alat kontrasepsi mengandung hormon estrogen dan progestin yang bisa mengganggu siklus haid tapi menyebabkan keputihan.
Bila Anda baru menghentikan penggunaan alat kontrasepsi, biasanya butuh waktu setidaknya 6 bulan hingga siklus haid dapat kembali normal.
5. Sindrom ovarium polikistik
Sindrom ovarium polikistik (PCOS) adalah gangguan hormonal yang menyebabkan indung telur (ovarium) memproduksi banyak kista kecil. Kondisi ini mengganggu proses pematangan sel telur setiap bulannya, sehingga menyebabkan penderitanya tidak haid 1 bulan tapi keputihan.
Selain itu, PCOS juga bisa memicu produksi hormon androgen berlebih, sehingga menyebabkan timbulnya jerawat, tumbuhnya rambut berlebih di wajah dan tubuh (hirsutisme), serta penambahan berat badan.
6. Infeksi vagina
Infeksi kuman pada vagina, seperti kandidiasis, vaginosis bakterialis, atau trikomoniasis bisa mengganggu keseimbangan mikroorganisme alami di vagina. Akibatnya, penderitanya mengalami keputihan berwarna kuning, hijau, atau kecokelatan yang berbau menyengat.
Selain itu, infeksi kuman pada vagina juga bisa memengaruhi kerja hormon dan organ reproduksi sehingga siklus haid menjadi terganggu dan menstruasi terlambat. Jadi, bila Anda tidak haid 1 bulan tapi keputihan yang tidak wajar, sebaiknya segera cek ke dokter.
7. Menjelang menopause
Menjelang menopause (perimenopause), tubuh wanita mengalami perubahan hormon yang ekstrem, terutama penurunan kadar estrogen dan progesteron. Akibatnya, siklus menstruasi jadi tidak teratur, bisa maju atau mundur, bahkan tidak haid selama satu bulan atau lebih.
Tak hanya itu, pada fase ini, perubahan hormonal juga bisa menyebabkan keputihan lebih banyak dari biasanya. Keputihan ini biasanya bening atau putih dan tidak berbau, sebagai hasil respon jaringan vagina terhadap fluktuasi hormon yang terjadi sebelum berhentinya haid secara permanen.
8. Penyakit tiroid
Kelenjar tiroid yang terletak di leher bertanggung jawab mengatur banyak fungsi penting dalam tubuh, termasuk menjaga keseimbangan hormon reproduksi. Nah, bila tiroid bekerja terlalu aktif (hipertiroid) atau kurang aktif (hipotiroid), hal itu tentu bisa mengganggu keseimbangan hormon reproduksi.
Pada wanita, hal ini bisa berdampak pada terganggunya siklus menstruasi dan perubahan pada lendir serviks atau cairan vagina, sehingga wanita bisa tidak haid 1 bulan tapi keputihan.
Memantau perubahan pada siklus haid dan keputihan sangat penting agar Anda bisa segera mengambil tindakan jika menemukan hal yang tidak biasa. Jika telat haid disertai keputihan bening tanpa keluhan lain, umumnya kondisi ini tidak berbahaya. Namun, tetap perlu waspada jika muncul gejala lain yang mengganggu.
Itulah beberapa penyebab yang bisa menyebabkan wanita tidak haid 1 bulan tapi keputihan. Jika telat haid disertai keputihan bening tanpa keluhan lain, umumnya kondisi ini tidak berbahaya.
Namun, jika telat haid disertai keputihan abnormal dan munculnya rasa gatal atau nyeri pada vagina, serta nyeri saat buang air kecil, jangan tunda untuk chat dokter melalui aplikasi ALODOKTER. Dengan begitu, Anda bisa segera mengetahui penyebab tidak haid 1 bulan tapi keputihan dan mendapat penanganan yang tepat.