Sembelit saat puasa merupakan salah satu keluhan yang cukup sering dialami saat sedang berpuasa, terutama di bulan Ramadhan. Dengan menerapkan pola makan dan gaya hidup sehat, sembelit bisa dicegah dan diredakan. Jika diperlukan, obat pencahar juga dapat digunakan untuk mengatasinya.

Sembelit saat puasa bisa disebabkan oleh kurangnya asupan cairan, jadwal makan yang berubah, serta kurangnya konsumsi makanan berserat. Selain itu, orang cenderung akan mengurangi aktivitas fisik selama bulan puasa. Hal ini juga turut meningkatkan risiko terjadinya sembelit.

Tips Mencegah dan Mengobati Sembelit saat Puasa - Alodokter

Tips Mencegah dan Meredakan Sembelit saat Puasa

Keluhan sembelit biasanya diawali dengan sulit buang air besar, tinja yang keras, rasa mengganjal di anus, dan perut terasa penuh atau kembung.

Agar ibadah puasa Anda tidak terganggu dengan keluhan sembelit, berikut beberapa tips yang bisa Anda lakukan:

Cukupi kebutuhan cairan

Memenuhi kebutuhan cairan tubuh selama berpuasa sangat penting untuk membantu mencegah dan meredakan sembelit, melancarkan pencernaan, dan mencegah dehidrasi.

Minumlah air putih minimal 2 liter atau sekitar 8 gelas sehari. Agar porsi tersebut terpenuhi, Anda perlu mengatur jadwal minum, yaitu 2 gelas saat sahur dan 6 gelas saat berbuka puasa hingga sebelum sahur.

Perbanyak asupan berserat

Konsumsilah makanan kaya serat, terutama saat sahur. Selain untuk mencegah dan meredakan sembelit, asupan kaya serat dapat menghalau rasa lapar saat berpuasa. Ini karena makanan berserat dicerna lebih lambat, sehingga membuat perut terasa kenyang lebih lama.

Kebutuhan serat yang perlu dipenuhi per harinya adalah 25–30 gram. Asupan serat ini bisa diperoleh dengan mengonsumsi buah, sayur, kacang, dan biji-bijian utuh. Apel, pisang, roti gandum, dan brokoli bisa menjadi pilihan menu untuk sahur atau berbuka puasa.

Olahraga ringan

Olahraga ringan dapat membantu mencegah dan meringankan sembelit, karena aktivitas fisik dapat merangsang usus untuk bergerak lebih aktif sehingga memudahkan proses BAB. Namun, sebaiknya hindari melakukan olahraga berat yang menguras tenaga saat berpuasa. Beberapa olahraga yang bisa menjadi pilihan adalah jalan santai, yoga, atau latihan peregangan.

Mengatasi Sembelit dengan Obat Pencahar

Apabila sembelit menyerang saat puasa dan tidak berhasil diatasi dengan cara-cara di atas, Anda bisa menggunakan obat pencahar atau laksatif untuk melancarkan buang air besar. Terdapat beberapa tipe obat pencahar, di antaranya adalah:

Bisacodyl

Bisacodyl mengatasi sembelit dengan cara merangsang otot-otot usus besar untuk mengeluarkan kotoran. Jika digunakan dengan tepat, obat ini tidak menyebabkan gangguan elektrolit atau tubuh lemas, jadi aman digunakan selama berpuasa. Bisacodyl tersedia dalam produk obat bebas yang bisa dibeli tanpa resep dokter.

Laktulosa

Cara kerja laktulosa dalam meringankan sembelit adalah dengan menarik cairan ke usus, sehingga membuat tinja menjadi lebih lunak dan mudah untuk dikeluarkan. Laktulosa juga tidak menyebabkan rasa mulas atau perut melilit. Obat pencahar jenis ini dapat dibeli bebas tanpa resep dokter.

Agar sembelit saat puasa dapat teratasi dengan baik, obat pencahar tipe apa pun harus digunakan sesuai aturan pakai yang tertera pada kemasan atau menurut anjuran dokter. Selain itu, hindari mengonsumsi obat pencahar secara berlebihan atau dalam jangka waktu panjang tanpa pengawasan dokter.

Bulan Ramadhan adalah bulan penuh berkah. Setiap umat muslim yang menjalaninya tentu ingin puasanya berjalan dengan lancar dan tidak terhambat apa pun, termasuk sembelit.

Nah, dengan melakukan langkah pencegahan dan pengobatan di atas, diharapkan ibadah puasa Anda tidak akan terganggu lagi oleh sembelit. Namun jika sembelit yang dirasakan tidak kunjung membaik, sebaiknya Anda berkonsultasi ke dokter.