Tolak Angin adalah produk herbal yang bermanfaat untuk mengobati gejala masuk angin, seperti mual, perut kembung, sakit perut, pusing, dan meriang. Tolak Angin dijual bebas dalam kemasan saset.

Tolak Angin mengandung kombinasi dari beberapa bahan herbal, seperti buah adas, kayu ules, daun cengkeh, jahe, daun mint, dan madu. Kombinasi bahan tersebut dipercaya bisa mengatasi gejala masuk angin atau mabuk perjalanan, seperti mual, kembung, dan sakit perut, sekaligus meningkatkan daya tahan tubuh.

Tolak Angin

Apa Itu Tolak Angin

Bahan aktif Buah adas, kayu ules, daun cengkeh, jahe, daun mint, dan madu
Golongan  Obat bebas
Kategori  Obat herbal untuk masuk angin
Manfaat Mengatasi gejala masuk angin
Dikonsumsi oleh Dewasa
Tolak Angin untuk ibu hamil Tolak Angin mengandung berbagai bahan herbal yang keamanannya untuk ibu hamil belum sepenuhnya teruji secara klinis.
Tolak Angin tidak direkomendasikan untuk ibu hamil.
Tolak Angin untuk ibu menyusui Bahan herbal yang terkandung dalam Tolak Angin belum terbukti aman untuk ibu menyusui. Oleh karena itu, sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan produk ini.
Bentuk obat Cairan 

Peringatan sebelum Menggunakan Tolak Angin

Ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan sebelum mengonsumsi Tolak Angin, yaitu:

  • Jangan mengonsumsi Tolak Angin jika Anda alergi terhadap kandungan produk ini. Jika ragu, berkonsultasilah ke dokter sebelum menggunakan obat masuk angin ini.
  • Hindari konsumsi Tolak Angin jika Anda sedang menderita penyakit ginjal.
  • Jangan mengonsumsi Tolak Angin jika Anda sedang hamil.
  • Mintalah saran dokter sebelum menggunakan produk herbal apa pun jika Anda sedang dalam masa menyusui.
  • Konsultasikan dengan dokter perihal penggunaan produk herbal berbahan jahe, seperti Tolak Angin, jika Anda sedang menderita penyakit jantung, diabetes, atau gangguan perdarahan, seperti hemofilia.
  • Bicarakan terlebih dahulu dengan dokter perihal konsumsi obat herbal berbahan buah adas jika Anda sedang menderita penyakit yang berkaitan dengan hormon estrogen, termasuk kanker payudara, kanker rahim, miom, atau kanker ovarium.
  • Segera ke dokter jika Anda mengalami reaksi alergi atau efek samping yang mengganggu setelah minum Tolak Angin.

Dosis dan Aturan Pakai Tolak Angin

Berikut adalah dosis Tolak Angin berdasarkan tujuan penggunaannya:

  • Tujuan: Mengatasi masuk angin atau diare
    Minum 3–4 saset per hari.
  • Tujuan: Meningkatkan daya tahan tubuh
    Minum 2 saset per hari, selama 7 hari atau bisa lebih.
  • Tujuan: Mengatasi mabuk perjalanan
    Minum 1 saset sebelum melakukan perjalanan atau 1–3 saset pada saat mabuk perjalanan.
  • Tujuan: Mengatasi kelelahan dan kurang tidur
    Minum 1 saset saat mengalami kelelahan atau kurang tidur.
  • Tujuan: Mengobati mual muntah pada anak
    Minum 1 saset 3 kali sehari untuk anak usia 2-6 tahun.

Cara Menggunakan Tolak Angin dengan Benar

Gunakanlah Tolak Angin sesuai petunjuk yang tertera pada kemasannya atau ikuti anjuran dokter. Jangan menambah dosis atau minum obat ini melebihi jangka waktu yang dianjurkan tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.

Kebanyakan orang berpikir bahwa mengonsumsi obat herbal selalu aman karena kandungannya alami. Namun, perlu diingat bahwa tidak semua obat herbal sudah diketahui efek sampingnya, termasuk jika digunakan dengan obat atau bahan aktif lain.

Agar aman, berkonsultasilah ke dokter sebelum menggunakan Tolak Angin jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu atau sedang menjalani terapi dengan obat tertentu.

Gunakanlah Tolak Angin sesuai petunjuk berikut:

  • Tolak Angin dapat dikonsumsi sebelum atau sesudah makan.
  • Tolak Angin bisa diminum langsung atau bisa juga dicampur dengan setengah gelas air hangat.
  • Simpan Tolak Angin di tempat bersuhu ruangan serta terhindar dari panas dan lembap. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.
  • Jangan konsumsi Tolak Angin yang sudah melewati tanggal kedaluwarsa.

Interaksi Tolak Angin dengan Obat Lain

Tolak Angin mengandung kombinasi beragam bahan herbal. Belum ada penelitian yang secara pasti menyatakan adanya interaksi antara kombinasi bahan herbal tersebut dengan obat tertentu. Namun, beberapa kandungan di dalam produk herbal bisa saja berinteraksi dengan obat tertentu.

Sebagai contoh, buah adas dapat menurunkan efektivitas pil KB atau estrogen dalam mencegah kehamilan bila digunakan secara bersamaan. Sementara itu, konsumsi jahe bersama obat antidiabetes bisa meningkatkan risiko terjadinya hipoglikemia.

Selain itu, konsumsi jahe bersama obat pengencer darah, seperti antikoagulan atau antiplatelet, bisa meningkatkan risiko terjadinya perdarahan.

Efek Samping dan Bahaya Tolak Angin

Kandungan bahan herbal di dalam Tolak Angin jarang menimbulkan efek samping selama diminum sesuai aturan pakai. Jika muncul, biasanya efek samping tersebut bersifat ringan, seperti:

Bila efek samping tidak kunjung membaik atau justru semakin mengganggu, Anda bisa berkonsultasi melalui layanan Chat Bersama Dokter. Dokter akan membantu mengevaluasi kondisi Anda dan memberikan saran penanganan yang sesuai.

Segera ke IGD terdekat jika Anda mengalami reaksi alergi obat setelah minum Tolak Angin. Gejala alergi obat meliputi biduran, bengkak di bibir dan kelopak mata, mengi, atau sesak napas.