Tulang ekor sakit saat duduk biasanya terjadi karena ada masalah pada struktur tulang ekor atau jaringan sekitarnya, seperti ligamen, otot, maupun tendon. Tulang ekor sakit saat duduk yang terjadi sesekali dan hilang sendiri umumnya tidak berbahaya. Namun, keluhan ini tetap perlu diwaspadai apabila terasa parah atau berlangsung lama.

Tulang ekor sakit saat duduk dapat digambarkan sebagai nyeri tajam di punggung bagian bawah. Keluhan ini biasanya terasa memburuk saat Anda mengubah posisi tubuh, misalnya dari duduk lalu berdiri. Beberapa orang bahkan bisa kesulitan beraktivitas karena berkurangnya kemampuan untuk bergerak ketika mengalami keluhan ini.

Tulang Ekor Sakit Saat Duduk, Kenali Penyebab dan Penanganannya - Alodokter

Tulang Ekor Sakit Saat Duduk dan Penyebabnya

Tulang ekor sakit saat duduk sebaiknya jangan disepelekan, terutama jika sudah terjadi selama berminggu-minggu. Keluhan ini bisa saja terjadi karena kondisi medis tertentu yang memerlukan perawatan.

Berikut ini adalah beberapa penyebab tulang ekor sakit saat duduk yang umum terjadi:

1. Kebiasaan duduk terlalu lama

Nyeri tulang ekor bisa disebabkan oleh salah postur saat duduk, terutama duduk dalam jangka waktu lama ketika bekerja seharian atau bepergian jauh. Posisi tersebut dapat memberikan lebih banyak tekanan pada tulang ekor, sehingga berpotensi membuat tulang ekor sakit saat duduk. Namun, kondisi ini umumnya tidak berbahaya dan hanya terjadi sementara.

Untuk mencegahnya, Anda bisa rutin melakukan peregangan (stretching) dan jalan-jalan sejenak setiap 2 jam ketika duduk di kantor.

2. Kelebihan atau kekurangan berat badan

Tulang ekor sakit saat duduk juga bisa terjadi karena kelebihan berat badan atau obesitas. Hal ini karena obesitas dapat memberikan tekanan berlebih pada tulang ekor.

Sebaliknya, tulang ekor sakit juga bisa terjadi apabila tubuh Anda terlalu kurus. Ini terjadi karena kekurangan berat badan bisa mengurangi jumlah jaringan lemak di bokong dan sekitar tulang ekor. Alhasil, tulang ekor mudah bergesekan dengan jaringan di sekitarnya dan memicu nyeri tulang ekor.

3. Cedera tulang ekor

Cedera tulang ekor, misalnya akibat jatuh dalam posisi duduk, kecelakaan, atau mengangkat beban terlalu berat, dapat menyebabkan tulang ekor retak atau bahkan patah. Jenis cedera ini dapat menyebabkan rasa nyeri yang makin memburuk saat bergerak, sehingga penderitanya kesulitan beraktivitas.

4. Radang sendi

Peradangan yang terjadi di sendi tulang belakang juga bisa menjadi penyebab tulang ekor sakit saat duduk. Kondisi ini sering dipicu oleh penyakit osteoarthritis yang terjadi akibat penipisan atau kerusakan tulang rawan di persendian.

Selain sakit pada tulang ekor, penderita osteoarthritis mungkin juga mengalami kaku, nyeri, dan bengkak di sendi tubuh lainnya, seperti lutut, panggul, atau tangan.

5. Kehamilan

Selama kehamilan, ibu hamil akan mengalami perubahan hormon. Hal ini biasanya terjadi pada trimester ketiga kehamilan. Di trimester ini, tubuh ibu hamil melepaskan hormon relaksin yang menyebabkan otot dan sendi di area panggul menjadi lemas.

Pelepasan hormon tersebut sebenarnya berfungsi untuk memudahkan bayi keluar dengan mudah ketika persalinan. Walau normal terjadi, hal tersebut bisa membuat tubuh ibu hamil harus bekerja lebih keras dalam mempertahankan postur tubuh, sehingga keluhan tulang ekor sakit saat duduk sering terjadi.

6. Pengapuran pada tulang ekor

Pengapuran tulang bisa terjadi di bagian tulang mana pun, termasuk tulang ekor. Kondisi ini dapat disebabkan oleh adanya taji tulang atau benjolan tulang yang tumbuh pada tulang ekor atau sekitar persendian.

Pertumbuhan ini bisa menimbulkan nyeri dan rasa tidak nyaman di area punggung bawah, terlebih jika tulang yang menonjol telah menekan ujung saraf atau otot.

7. Infeksi bakteri pada tulang ekor

Pada kondisi yang jarang terjadi, tulang ekor sakit saat duduk juga bisa disebabkan oleh infeksi bakteri pada tulang (osteomielitis). Infeksi tulang ini paling sering terjadi pada orang yang memiliki daya tahan tubuh lemah, menderita sepsis, atau pernah menjalani operasi tulang ekor.

Beberapa gejala yang dapat ditimbulkan oleh osteomielitis adalah demam, menggigil, lemas, kelelahan, serta tulang yang terinfeksi terasa nyeri dan bengkak.

Pada kasus tertentu, nyerinya tulang ekor saat duduk juga bisa menjadi gejala penyakit lainnya yang perlu diwaspadai, seperti kanker prostat atau kanker usus besar.

Tulang Ekor Sakit Saat Duduk dan Penanganannya

Tulang ekor sakit saat duduk yang disebabkan oleh duduk terlalu lama atau cedera ringan umumnya tidak berbahaya dan bisa sembuh sendiri. Namun, untuk mempercepat pemulihan dan meredakan rasa sakit pada tulang ekor saat duduk, Anda bisa mencoba beberapa perawatan di rumah berikut ini:

  • Duduk di atas bantal berbentuk donat yang empuk. Tujuannya adalah untuk mengurangi tekanan pada tulang ekor sehingga rasa nyeri dapat berkurang.
  • Kompres hangat atau kompres dingin area tulang ekor selama 20–30 menit. Lakukanlah kompres beberapa kali sehari.
  • Mandi menggunakan air hangat guna mengendurkan otot-otot yang tegang dan mengurangi nyeri di tulang ekor.
  • Hindari duduk terlalu lama dan cobalah untuk berdiri atau berjalan setelah beberapa jam Anda duduk.
  • Konsumsi obat pereda nyeri yang dijual bebas, seperti ibuprofen dan paracetamol.

Sementara itu, tulang ekor sakit saat duduk yang tergolong parah atau tidak kunjung membaik setelah berminggu-minggu umumnya memerlukan penanganan medis dari dokter.

Untuk memastikan penyebab tulang ekor sakit saat duduk, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan penunjang, meliputi foto Rontgen, CT Scan, atau MRI pada tulang ekor. Setelah mengetahui penyebabnya, dokter akan memberikan penanganan yang sesuai, baik dengan pemberian obat-obatan, fisioterapi, atau operasi.

Tulang ekor sakit saat duduk umumnya bisa dicegah dengan cara berolahraga secara rutin minimal 150 menit dalam seminggu, menjaga berat badan ideal, dan menjaga postur tubuh tetap tegap.

Jika Anda mengalami tulang ekor sakit saat duduk yang cukup parah atau berkepanjangan, terutama jika disertai dengan nyeri yang menjalar ke area pinggul, paha, atau kaki, kesulitan menggerakkan kaki, dan demam, jangan tunda untuk konsultasi ke dokter. Konsultasi bisa dilakukan di mana saja tanpa tatap muka melalui Chat Bersama Dokter.