Seperti apa ukuran batu empedu yang berbahaya? Mungkin ini menjadi pertanyaan sejumlah orang. Karena banyak yang menyatakan makin besar ukuran batu, maka makin berbahaya dan fatal kondisinya.

Batu empedu terbentuk dari penumpukan dan pengerasan cairan empedu yang mengandung kolesterol atau bilirubin di dalam kantung empedu. Kondisi ini dapat terjadi jika kadar kolesterol atau bilirubin terlalu tinggi.

Ukuran Batu Empedu yang Berbahaya dan Penanganannya - Alodokter

Ukuran Batu Empedu yang Berbahaya

Ada beragam ukuran batu empedu, mulai dari sebesar butiran pasir hingga seukuran bola golf. Jumlahnya pun bisa bervariasi, mulai dari hanya satu sampai cukup banyak.

Nah, jika pertanyaanya adalah apakah ada ukuran batu empedu yang berbahaya? Jawabannya tidak ada ukuran pasti.

Hal ini karena pada beberapa kondisi, ukuran batu empedu bisa saja tidak terlalu besar, tetapi justru menyumbat saluran empedu. Akibatnya, akan muncul keluhan-keluhan yang bisa berbahaya jika dibiarkan.

Berikut ini adalah beberapa gejala yang bisa muncul saat seseorang mengalami  batu empedu:

  • Nyeri perut kanan atas yang muncul secara tiba-tiba dan terasa begitu menyakitkan
  • Nyeri perut bagian tengah, tepatnya di bagian tulang dada yang muncul mendadak dan rasanya begitu menyakitkan
  • Sakit punggung di antara tulang belikat
  • Nyeri bahu kanan
  • Mual dan muntah

Nyeri perut akibat batu empedu biasanya berlangsung selama beberapa menit hingga jam. Ada pun tanda atau gejala bahaya dari batu empedu yang harus segera diperiksakan ke dokter untuk mendapatkan penanganan adalah sebagai berikut:

  • Sakit perut yang dirasakan sangat berat dan tidak kunjung mereda
  • Penyakit kuning
  • Demam tinggi hingga menggigil

Cara Mengatasi Ukuran Batu Empedu yang Berbahaya

Bila tidak ada gejala, batu empedu sebenarnya tidak membutuhkan penanganan khusus, karena umumnya tidak berisiko berpindah ke area lain atau menyebabkan peradangan dan infeksi.

Namun, jika Anda mengalami gejala batu empedu yang berbahaya, sebaiknya segera ke dokter untuk mendapatkan penanganan. Biasanya, sembari melakukan penanganan awal, dokter akan melakukan serangkaian pemeriksaan, mulai dari tes darah, USG perut, CT scan perut, ataupun endoskopi.

Bila dari hasil pemeriksaan ditemukan adanya batu empedu yang membahayakan kesehatan, dokter akan merekomendasikan beberapa pengobatan, seperti:

Operasi angkat kandung empedu

Pengobatan ini juga dikenal sebagai kolesistektomi laparoskopi. Operasi ini biasanya direkomendasikan jika batu empedu sudah menyebabkan terjadinya peradangan, nyeri, ataupun infeksi.

Pemberian obat tertentu

Jika batu empedu berukuran kecil atau operasi pengangkatan batu empedu tidak memungkinkan, dokter dapat meresepkan obat untuk melarutkan batu empedu, seperti ursodeoxycholic acid.

Pengobatan batu empedu dengan obat akan memakan waktu berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun. Selain itu, kekurangan dari metode ini adalah batu empedu bisa terbentuk kembali setelah pengobatan dihentikan.

Itulah informasi seputar ukuran batu empedu berbahaya yang perlu untuk diketahui. Salah satu penyebab dari terbentuknya batu empedu adalah kolesterol tinggi. Oleh karena itu, untuk mencegahnya, terapkan pola hidup yang sehat, termasuk dengan mengurangi konsumsi makanan tinggi lemak.

Jika kolestrol tinggi tidak kunjung teratasi dengan penanganan alami, periksakan diri Anda ke dokter. Dokter dapat memberikan obat penurun kolesterol agar kadar kolesterol bisa lebih terkendali dan mencegah terjadinya komplikasi, termasuk batu empedu.