Vaksin haji adalah perlindungan penting yang wajib didapatkan sebelum berangkat ke Tanah Suci, agar kesehatan Anda tetap terjaga sepanjang ibadah. Dengan vaksin haji yang lengkap, risiko tertular penyakit menular dapat diminimalkan sehingga Anda bisa beribadah dengan aman dan nyaman.
Selain menjadi persyaratan administrasi, vaksin haji berperan penting dalam melindungi jemaah dari berbagai penyakit menular yang berisiko tinggi di pusat keramaian internasional. Ibadah haji melibatkan jutaan orang dari berbagai negara, sehingga potensi penularan infeksi sangat besar.

Dengan menjalani vaksin haji, Anda tidak hanya menjaga kesehatan diri sendiri, tetapi juga membantu mencegah penyebaran penyakit ke sesama jemaah. Perlindungan ini penting agar ibadah bisa berjalan lancar tanpa gangguan kesehatan.
Beragam Vaksin Haji yang Wajib dan Dianjurkan
Berikut adalah beberapa jenis vaksin yang perlu atau wajib didapatkan sebelum menjalankan ibadah haji maupun umrah:
1. Vaksin meningitis
Vaksin meningitis menjadi persyaratan wajib bagi seluruh jemaah haji dan umrah yang akan berangkat ke Arab Saudi. Vaksin ini melindungi dari infeksi bakteri Neisseria meningitidis penyebab radang selaput otak dan sumsum tulang belakang, yang penularannya berisiko tinggi di tengah kerumunan besar.
Sertifikat vaksin meningitis akan diminta sebagai syarat pengurusan visa haji dan umrah.
2. Vaksin polio
Mulai tahun 2025, pemerintah mewajibkan seluruh calon jemaah dan petugas haji untuk mendapatkan vaksinasi polio sebelum keberangkatan. Kebijakan ini diterapkan untuk mencegah penyebaran virus polio, mengingat kasus polio secara global masih ditemukan, terutama di negara-negara tertentu yang juga menjadi sumber jemaah haji.
Sertifikat vaksin polio akan menjadi dokumen penting bersama dengan vaksinasi meningitis.
3. Vaksin pneumonia
Vaksin pneumonia melindungi dari infeksi bakteri Streptococcus pneumoniae yang bisa menyebabkan radang paru-paru (pneumonia) maupun meningitis. Vaksin ini dianjurkan bagi jemaah berusia 65 tahun ke atas, anak-anak, serta orang dengan penyakit kronis, seperti diabetes, asma, gangguan ginjal, atau penyakit jantung, yang berisiko komplikasi jika terinfeksi.
4. Vaksin influenza
Vaksin influenza penting untuk mencegah penularan virus flu di tengah kerumunan, terutama pada anak-anak, lansia, ibu hamil, dan mereka yang memiliki penyakit kronis, seperti asma, gagal jantung, HIV/AIDS, gangguan metabolik, serta obesitas.
Vaksin ini juga membantu menekan risiko komplikasi akibat infeksi flu saat menjalani ibadah.
5. Vaksin COVID-19
Pemerintah Arab Saudi mensyaratkan vaksinasi COVID-19 kepada seluruh calon jemaah haji dan umrah. Selain itu, wajib dipastikan hasil PCR atau rapid test negatif COVID-19 sebelum keberangkatan.
Jemaah dengan kondisi kesehatan rentan, seperti usia lanjut, penyakit kronis, gangguan imunitas, atau sedang hamil, sangat disarankan untuk menunda keberangkatan demi keamanan.
Pemeriksaan Kesehatan Sebelum Menunaikan Ibadah Haji
Selain vaksinasi, pemeriksaan kesehatan sebelum keberangkatan merupakan syarat utama agar perjalanan ibadah berjalan aman dan istitha'ah (mampu secara fisik dan mental). Pemeriksaan dilakukan dalam tiga tahap:
Tahap pertama
Dilaksanakan oleh tim pemberi pelayanan kesehatan di puskesmas. Pemeriksaan ini dilakukan saat peserta haji hendak melakukan pendaftaran untuk mendapatkan kuota keberangkatan.
Tahap kedua
Dilaksanakan saat pemerintah telah menentukan kepastian keberangkatan jemaah haji. Pemeriksaan dilakukan oleh tim penyelenggara kesehatan haji kabupaten atau kota di puskesmas atau rumah sakit.
Tahap ketiga
Pada tahap ini, pemeriksaan kesehatan dilakukan oleh panitia penyelenggara ibadah haji untuk menentukan apakah jemaah haji layak terbang atau tidak, sesuai dengan peraturan penerbangan internasional.
Agar perjalanan ibadah haji atau umroh dapat berjalan dengan baik dan lancar, Anda perlu mendapatkan vaksin haji dan menjalani pemeriksaan kesehatan serta tidak lupa untuk selalu menerapkan protokol kesehatan.
Jika sudah dijadwalkan untuk berangkat haji atau umroh, tetapi belum mendapatkan vaksin haji, Anda disarankan untuk berkonsultasi ke dokter untuk menjalani pemeriksaan kesehatan dan mendapatkan vaksinasi sesuai jadwal sebelum berangkat.
Dengan menjalani vaksinasi lengkap dan pemeriksaan kesehatan menyeluruh, Anda dapat meminimalkan risiko gangguan kesehatan selama beribadah di Tanah Suci. Jangan ragu berkonsultasi ke dokter untuk mendapatkan informasi vaksin haji terbaru, penjadwalan vaksinasi, dan tips menjaga kesehatan selama perjalanan.
Konsultasi dapat dilakukan kapan pun dan di mana pun dengan mudah dan praktis melalui Chat Bersama Dokter di aplikasi ALODOKTER.