Ventolin Inhaler adalah obat untuk meredakan sesak napas dan bunyi mengi akibat penyempitan saluran napas akibat asma atau penyakit paru obstruktif kronik (PPOK). Obat ini sering digunakan sebagai inhaler darurat untuk membantu pernapasan saat serangan asma kambuh.
Ventolin Inhaler mengandung zat aktif salbutamol, yang bekerja dengan cara melemaskan otot-otot di saluran napas sehingga udara lebih mudah masuk ke paru-paru. Efeknya mulai terasa dalam beberapa menit dan dapat bertahan hingga 4–6 jam.

Apa Itu Ventolin Inhaler
| Bahan aktif | Salbutamol inhalasi |
| Golongan | Obat resep |
| Kategori | Bronkodilator |
| Manfaat | Meredakan gejala sesak napas akibat asma atau PPOK |
| Digunakan oleh | Dewasa dan anak-anak |
| Ventolin Inhaler untuk ibu hamil | Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil. |
| Ventolin Inhaler hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin. Oleh karena itu, pastikan untuk berdiskusi dengan dokter sebelum menggunakan obat ini selama kehamilan. | |
| Ventolin Inhaler untuk ibu menyusui | Kandungan salbutamol dalam Ventolin Inhaler dapat terserap ke dalam ASI. Bila sedang menyusui, jangan menggunakan obat ini tanpa berkonsultasi dengan dokter. |
| Bentuk obat | Inhaler |
Peringatan sebelum Menggunakan Ventolin Inhaler
Ventolin Inhaler hanya boleh digunakan dengan resep dokter. Sebelum menggunakan obat ini, perhatikan sejumlah hal-hal berikut:
- Beri tahu dokter mengenai riwayat alergi yang Anda miliki. Ventolin Inhaler tidak boleh digunakan oleh orang yang alergi terhadap salbutamol atau obat lain yang satu golongan dengan bronkodilator.
- Sampaikan kepada dokter riwayat penyakit yang Anda miliki seperti penyakit jantung, tekanan darah tinggi, epilepsi, diabetes, hipertiroid, dan kadar kalium rendah dalam darah.
- Informasikan kepada dokter jika Anda sedang mengonsumsi antidepresan trisiklik seperti amitriptyline dan isocarboxazid dalam 2 minggu terakhir.
- Konsultasikan ke dokter jika Anda sedang hamil, merencanakan kehamilan atau sedang menyusui.
- Beri tahu dokter semua obat resep, obat bebas, suplemen vitamin, atau produk herbal yang sedang atau yang hendak Anda konsumsi selama memakai Ventolin Inhaler.
- Segera temui dokter jika terjadi reaksi alergi obat atau efek samping serius setelah menggunakan Ventolin Inhaler.
Dosis dan Aturan Pakai Ventolin Inhaler
Dosis Ventolin Inhaler berbeda-beda, tergantung pada usia, kondisi medis, dan tingkat keparahannya. Berikut ringkasan dosis umum salbutamol dalam Ventolin Inhaler:
Tujuan: untuk mengatasi serangan sesak napas
- Dewasa: 1-2 isapan
- Anak-anak: 1-2 isapan.
Tujuan: untuk penggunaan rutin
- Dewasa: 1-2 isapan, hingga 4 kali sehari.
- Anak-anak: 1-2 isapan, hingga 4 kali sehari.
Tujuan: untuk pencegahan sebelum terpapar alergen atau sebelum memulai berolahraga:
- Dewasa: 2 isapan
- Anak-anak: 1-2 isapan
Jika keluhan tidak menunjukkan perbaikan, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Cara Menggunakan Ventolin Inhaler dengan Benar
Tidak hanya dosis yang tepat, cara menggunakan Ventolin Inhaler juga harus sesuai aturan agar hasil pengobatan efektif. Untuk itu, perhatikan panduan berikut:
- Gunakan Ventolin Inhaler hanya dengan cara dihirup lewat mulut.
- Kocok inhaler sebelum digunakan. Jika baru pertama kali dipakai atau tidak digunakan lebih dari 2 minggu, semprotkan dulu 2–3 kali ke udara dan jauh dari wajah sebelum menghirup dosis.
- Saat menghirup obat, tarik napas perlahan dan dalam sambil menekan inhaler, lalu tahan napas sekitar 10 detik dan hembuskan napas secara perlahan.
- Setelah menggunakan Ventolin Inhaler, cuci corong plastik dengan air hangat mengalir selama ±30 detik. Kocok agar sisa air keluar, lalu biarkan kering dengan udara.
- Bersihkan corong Ventolin Inhaler setidaknya 1 kali seminggu. Jika memiliki lebih dari satu inhaler, bersihkan masing-masing secara terpisah agar tidak tertukar. Jangan menukar tabung obat antar inhaler.
- Apabila corong tersumbat, cuci corong dengan air hangat, lalu biarkan hingga kering.
- Jika inhaler harus digunakan sebelum kering sempurna, kocok sisa air, lalu semprotkan 2 kali ke udara. Setelah itu, gunakan sesuai dosis. Selalu ingat untuk mencuci dan mengeringkan kembali setelah dipakai.
Interaksi Ventolin Inhaler dengan Obat Lain
Penggunaan Ventolin Inhaler bersama dengan obat-obatan tertentu bisa meningkatkan risiko terjadinya efek samping atau menurunkan efektivitas pengobatan. Berikut adalah beberapa interaksi obat yang perlu Anda ketahui:
- Peningkatan risiko terjadinya hipokalemia jika digunakan bersama obat kortikosteroid; teofilin; atau obat diuretik seperti furosemide.
- Peningkatan risiko terjadinya gangguan jantung seperti jantung berdebar, nyeri dada, dan tekanan darah tinggi, bila digunakan bersama antidepresan golongan trisiklik, seperti amitriptyline .
- Penurunan efektivitas salbutamol jika digunakan bersama dengan obat golongan beta-blocker, seperti bisoprolol.
- Peningkatan risiko sesak napas, bila digunakan bersama dengan obat golongan beta-blocker, seperti propranolol.
- Penurunan kadar digoxin dalam darah, sebaiknya lakukan pemeriksaan kadar digoxin secara berkala untuk memastikan dosis tetap aman.
Agar aman, beri tahu dokter sebelum menggunakan Ventolin Inhaler bersama obat lain, terutama yang juga dihirup lewat mulut.
Efek Samping dan Bahaya Ventolin Inhaler
Penggunaan Ventolin Inhaler umumnya aman. Namun, jika muncul keluhan berikut selama pemakaian Ventolin Inhaler, segera konsultasikan ke dokter:
- Tangan tremor atau gemetar
- Sakit kepala
- Penglihatan buram
- Jantung berdebar
- Kram otot
Segera cari pertolongan medis jika muncul efek samping yang lebih serius, seperti:
- Reaksi alergi, seperti ruam hebat, sesak napas berat, atau bengkak di bibir, lidah, maupun wajah
- Nyeri dada atau jantung berdebar hingga tidak teratur
- Gejala hipokalemia, misalnya lemah otot, kram, atau detak jantung tidak normal
Untuk lebih memudahkan, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter dengan menggunakan fitur Chat Bersama Dokter di aplikasi Alodokter atau buat janji konsultasi di rumah sakit.