Vomceran adalah obat mual dan muntah. Obat dengan bahan aktif ondansetron ini dapat digunakan untuk mencegah dan mengatasi mual serta muntah, terutama akibat efek samping kemoterapi, radioterapi, atau operasi. Vomceran merupakan obat resep yang hadir dalam bentuk tablet dan suntik.
Ondansetron dalam Vomceran bekerja dengan cara menghambat kerja serotonin di saluran pencernaan sehingga mual dan muntah akibat efek samping prosedur medis tertentu bisa diatasi atau bahkan dicegah. Vomceran dapat diresepkan untuk pasien dewasa maupun anak-anak.

Produk Vomceran
Vomceran merupakan obat resep yang tersedia dalam 3 varian, yaitu:
- Vomceran 4 mg 10 Tablet, dengan kandungan 4 mg ondansetron
- Vomceran 8 mg 10 Tablet, yang mengandung 8 mg ondansetron
- Vomceran suntik, dengan kandungan 2 mg ondansetron
Apa Itu Vomceran
| Bahan aktif | Ondansetron |
| Golongan | Obat resep |
| Kategori | Antiemetik golongan antagonis reseptor serotonin |
| Manfaat | Mencegah dan mengatasi mual dan muntah karena kemoterapi, radioterapi, atau efek bius setelah operasi |
| Digunakan oleh | Dewasa dan anak-anak |
| Vomceran untuk ibu hamil | Kategori B: Studi pada binatang percobaan tidak memperlihatkan adanya risiko terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil. |
| Penggunaan Vomceran pada awal kehamilan diduga bisa meningkatkan risiko terjadinya kelainan pada bayi. Oleh karena itu, obat ini tidak boleh digunakan oleh ibu hamil pada trimester pertama, kecuali atas saran dokter. | |
| Vomceran untuk ibu menyusui | Vomceran umumnya aman digunakan oleh ibu menyusui selama mengikuti anjuran dokter. |
| Bentuk obat | Tablet dan suntik |
Peringatan sebelum Menggunakan Vomceran
Vomceran hanya boleh digunakan sesuai saran dokter. Sebelum menjalani pengobatan dengan obat ini, perhatikan beberapa hal berikut:
- Informasikan kepada dokter mengenai riwayat alergi yang dimiliki. Vomceran tidak boleh digunakan oleh orang yang alergi terhadap kandungan dalam obat ini atau obat golongan penghambat serotonin lain, seperti granisetron.
- Sampaikan kepada dokter jika Anda pernah atau sedang mengalami gangguan elektrolit, seperti hipokalemia atau kekurangan magnesium; penyumbatan usus; fenilketonuria; maupun penyakit liver.
- Beri tahu dokter jika Anda pernah atau sedang mengalami gangguan irama jantung (aritmia) atau gagal jantung kongestif.
- Konsultasikan dengan dokter perihal penggunaan Vomceran jika Anda sedang menggunakan obat lain, termasuk suplemen atau produk herbal tertentu. Tujuannya adalah untuk mengantisipasi interaksi obat.
- Informasikan kepada dokter jika Anda maupun keluarga pernah mengalami henti jantung mendadak pada usia muda, atau hasil tes elektrokardiogram (EKG) yang tidak normal (perpanjangan QT).
- Beri tahu dokter bahwa Anda baru saja mengalami operasi pada perut.
- Jangan langsung mengemudi atau melakukan aktivitas lain yang memerlukan kewaspadaan setelah menggunakan Vomceran. Obat ini dapat menyebabkan sakit kepala dan kantuk.
- Diskusikan dengan dokter jika Anda sedang hamil, berencana hamil, atau sedang menyusui.
- Segera ke dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat atau efek samping serius setelah menggunakan Vomceran.
Dosis dan Aturan Pakai Vomceran
Berikut ini adalah dosis umum penggunaan Vomceran berdasarkan usia pasien dan tujuannya:
Vomceran tablet
Tujuan: Mencegah mual dan muntah karena kemoterapi
Dewasa dan anak usia >12 tahun
- Kemoterapi dengan efek mual rendah sampai sedang: 8 mg yang diberikan 30 menit hingga 2 jam sebelum kemoterapi, dilanjutkan lagi 8–12 jam setelahnya sebanyak 8 mg.
- Kemoterapi dengan efek mual berat: 24 mg sebagai dosis tunggal, diberikan 30 menit sampai 2 jam sebelum kemoterapi.
- Lanjutan setelah kemoterapi: 8 mg, 2 kali sehari sampai 5 hari sesudah kemoterapi.
Anak usia 4–11 tahun
- Kemoterapi dengan efek mual biasa: 4 mg, diberikan 30 menit sebelum kemoterapi. Dosis yang sama diberikan lagi 4 jam dan 8 jam setelah dosis awal.
Tujuan: Mencegah mual dan muntah akibat radioterapi
Dewasa
- Radioterapi total (seluruh tubuh): 8 mg, dikonsumsi 1–2 jam sebelum memulai radioterapi.
- Radioterapi abdomen tunggal dosis tinggi: 8 mg, diminum 1–2 jam sebelum terapi, kemudian setiap 8 jam selama 1–2 hari setelah terapi.
- Radioterapi abdomen harian: 8 mg, diminum 1–2 jam sebelum radioterapi, lalu setiap 8 jam selama radioterapi diberikan.
Tujuan: Mencegah mual dan muntah setelah operasi
Dewasa
- 16 mg sebagai dosis tunggal yang diberikan 1 jam sebelum pemberian obat bius.
Vomceran suntik
Vomceran suntik bisa diberikan untuk mencegah atau mengatasi mual dan muntah yang disebabkan oleh prosedur kemoterapi, radioterapi, atau operasi. Dosis Vomceran suntik akan ditentukan oleh dokter berdasarkan usia dan kebutuhan pasien.
Cara Menggunakan Vomceran dengan Benar
Ikuti anjuran dokter dan bacalah informasi yang tertera pada label kemasan obat sebelum menggunakan Vomceran. Jangan menambah atau mengurangi dosis tanpa persetujuan dokter.
Apabila diresepkan Vomceran tablet, perhatikan cara penggunaan yang benar berikut ini:
- Konsumsilah Vomceran tablet sebelum atau sesudah makan. Telan tablet obat dengan bantuan air putih.
- Pastikan untuk minum Vomceran sesuai jadwal yang diberikan oleh dokter ketika akan menjalani radioterapi, operasi, atau kemoterapi.
- Setelah kemoterapi, Anda mungkin perlu melanjutkan penggunaan Vomceran sampai beberapa hari setelahnya sesuai anjuran dari dokter.
- Jika lupa minum Vomceran, segera konsumsi obat ini begitu teringat. Namun, bila waktu minum dosis berikutnya sudah dekat, abaikan dosis yang terlewat dan jangan menggandakan dosis selanjutnya.
- Simpan Vomceran di tempat sejuk, kering, dan terhindar dari sinar matahari langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.
Sementara itu, Vomceran bentuk suntik akan diberikan oleh dokter atau petugas medis atas arahan dokter ketika di ruang perawatan atau operasi. Obat ini dapat diberikan melalui suntikan ke pembuluh darah vena (intravena/IV) atau ke dalam otot (intramuscular/IM).
Interaksi Vomceran dengan Obat Lain
Ondansetron yang terkandung dalam Vomceran dapat menimbulkan interaksi jika digunakan bersama obat-obat tertentu. Interaksi obat yang bisa terjadi antara lain:
- Penurunan efektivitas Trovensis bila digunakan bersama phenytoin, rifampicin, atau carbamazepine
- Peningkatan risiko terjadinya sindrom serotonin bila digunakan dengan obat golongan SSRI, SNRI, mirtazapine, fentanyl, lithium, atau tramadol
- Peningkatan risiko terjadinya gangguan irama jantung jika digunakan bersama amiodarone, ketoconazole, atau erythromycin
Untuk mencegah terjadinya efek interaksi yang tidak diinginkan, konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan Vomceran bersama obat-obat lain.
Efek Samping dan Bahaya Vomceran
Penggunaan Vomceran dapat menyebabkan beberapa efek samping berikut:
- Sakit kepala
- Sembelit atau malah diare
- Kantuk
- Tubuh terasa lemah
Berkonsultasilah melalui Chat Bersama Dokter jika efek samping di atas tidak kunjung membaik atau bertambah parah. Segeralah ke IGD rumah sakit terdekat bila muncul reaksi alergi atau efek samping serius berikut setelah menggunakan Vomceran:
- Nyeri dada yang menyebar ke rahang atau bahu, mual, dan berkeringat
- Jantung berdetak lambat, cepat, atau tidak beraturan
- Sakit perut parah dan perut kembung
- Sindrom serotonin, yang ditandai dengan demam, mual muntah, menggigil, berkeringat, detak jantung cepat, otot kaku, gelisah, atau halusinasi