Warna ASI yang bagus sering dianggap sebagai putih kekuningan. Padahal, warna ASI yang bagus bisa bervariasi dan dipengaruhi oleh makanan dan minuman yang dikonsumsi Busui.

Warna air susu ibu (ASI) tidak selalu sama dari waktu ke waktu. Terkadang, warna ASI bisa sedikit kekuningan dan bisa juga putih. Ada beberapa hal yang bisa memengaruhi warna ASI, mulai dari makanan tertentu yang Busui konsumsi hingga kondisi kesehatan tertentu yang Busui alami. Oleh sebab itu, Busui perlu mengenal berbagai warna ASI.

Warna ASI yang Bagus untuk Bayi - Alodokter

Dengan mengetahui warna ASI yang bagus, Busui bisa memastikan bahwa ASI yang diberikan untuk Si Kecil dalam kondisi baik dan aman, sehingga bisa mencukupi asupan gizinya agar ia bisa tumbuh dan berkembang dengan optimal.

Inilah Warna ASI yang Bagus untuk Bayi

Warna ASI bisa bervariasi dan berbeda pada setiap ibu menyusui. Oleh sebab itu, tidak perlu langsung khawatir jika Busui mendapati warna ASI yang tidak persis sama dengan ASI dari ibu lainnya. ASI yang bagus tidak selalu berwarna putih kekuningan, kok.

Berikut ini adalah beberapa warna ASI yang bagus:

1. Kuning

ASI yang pertama kali keluar dari payudara saat baru melahirkan adalah berwarna kuning dengan tekstur kental. ASI berwarna kuning ini disebut kolostrum dan mengandung banyak nutrisi dan antibodi untuk membentuk daya tahan tubuh bayi. Inilah alasan mengapa kuning termasuk warna ASI yang bagus untuk Si Kecil.

Selain kolostrum, ASI juga bisa berwarna kuning karena pengaruh makanan tertentu yang sebelumnya Busui konsumsi, misalnya makanan yang berwarna oranye, seperti wortel, labu, atau kunyit. Warna ASI kuning juga bisa disebabkan oleh pembekuan, khususnya ketika ASI dipompa dan disimpan di lemari pendingin.

2. Putih

Putih adalah warna yang terpikirkan saat kita membayangkan warna susu, termasuk ASI. Ini tidak salah kok, warna ASI yang bagus salah satunya memang putih.

Namun nyatanya, ASI yang normal tidak langsung berwarna putih saat baru diproduksi, ya. Setelah kolostrum yang berwarna kuning, Busui perlahan baru mulai memproduksi ASI yang matang dengan ciri-ciri berwarna putih. ASI dengan warna ini memiliki kadar lemak yang tinggi sehingga agak kental (hindmilk).

Meski ASI matang umumnya berwarna putih, warnanya juga bisa berubah tergantung makanan yang sebelumnya dikonsumsi oleh Busui. Perubahan warna ASI ini normal, kok, tetapi pastikan makanan yang Busui konsumsi selalu aman dan menyehatkan, ya.

3. Kebiruan

ASI bisa memiliki warna putih kebiruan dan ini umumnya adalah hal yang normal. Putih atau bening kebiruan termasuk warna ASI yang bagus karena merupakan ASI matang yang keluar sebelum Busui memproduksi ASI matang yang berwarna putih.

Biasanya, ASI yang kebiruan memiliki konsistensi agak encer karena minimnya kandungan lemak di dalamnya (foremilk). Namun, ASI ini kaya akan elektrolit, yang penting untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh Si Kecil.

4. Kehijauan

Warna ASI yang tampak putih kehijauan biasanya disebabkan oleh makanan yang sebelumnya dikonsumsi oleh ibu menyusui. Misalnya, setelah makan sayuran hijau, warna ASI bisa saja jadi putih kehijauan. Warna ASI ini tidak berbahaya dan umumnya akan kembali seperti semula, kok.

ASI berwarna putih kehijauan bukan berarti kualitasnya kurang, apalagi kalau terjadi setelah Busui mengonsumsi makanan sehat seperti sayuran hijau. Jadi, ini masih termasuk warna ASI yang bagus dan Busui tidak perlu khawatir jika sesekali mengalaminya.

5. Merah muda atau kemerahan

ASI yang berwarna merah muda (pink) atau kemerahan biasanya disebabkan oleh tercampurnya ASI dengan darah, misalnya karena puting lecet saat menyusui. Selain itu, warna ini juga bisa muncul jika ada pembuluh darah di payudara yang terluka. Seiring penyembuhan, warna susu biasanya akan kembali seperti semula, kok.

Selain karena tercampur darah, warna ASI pink atau kemerahan juga bisa disebabkan oleh makanan berwarna merah yang sebelumnya Busui konsumsi, contohnya buah stroberi atau buah naga merah.

Warna ASI kemerahan umumnya tidak berbahaya dan Busui tidak harus berhenti menyusui Si kecil. Namun, jika ASI terlihat berwarna kemerahan selama lebih dari 2 hari, sebaiknya ibu menyusui segera periksa ke dokter. Hal ini karena warna ASI kemerahan secara terus-menerus bisa menandai adanya infeksi payudara (mastitis).

Selain kemerahan, warna ASI yang perlu diperhatikan adalah kecokelatan seperti berkarat atau kehitaman. Warna ini bisa muncul jika ibu menyusui mengonsumsi obat-obatan tertentu, misalnya antibiotik.

Nah, itulah berbagai informasi seputar warna ASI yang bagus. Jadi, mulai sekarang Busui tidak perlu panik atau khawatir lagi jika warna ASI berubah, ya. Asalkan masih normal dan tidak menyebabkan masalah kesehatan pada Si Kecil, seperti diare, sakit kuning, atau demam, warna ASI yang berubah umumnya masih normal, kok.

Namun, jika Bunda hendak memberikan ASI perah dan mendapati warna ASI berubah serta berbau, menggumpal, atau rasanya asam, ini mungkin menandakan bahwa ASI perah basi. Jangan berikan ASI basi tersebut kepada Si Kecil ya, Bun. Nah, kalau Busui masih ragu atau khawatir dengan warna ASI yang berubah, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter, ya.