Widoxil adalah obat untuk mengatasi infeksi bakteri yang menyerang berbagai area tubuh, mulai dari kulit, otot, tulang, saluran cerna, sampai saluran kemih. Obat ini dapat digunakan oleh orang dewasa dan anak-anak, tetapi harus dalam pengawasan dokter.
Widoxil mengandung cefadroxil, yang bekerja dengan cara membasmi bakteri, seperti Staphylococcus atau Streptococcus. Berkat cara kerjanya, Widoxil dapat diandalkan untuk mengobati berbagai infeksi akibat bakteri, seperti radang amandel, pneumonia, otitis media, osteomielitis, septic arthritis, serta bursitis.
Perlu diketahui bahwa Widoxil tidak bisa digunakan untuk mengobati infeksi akibat virus, seperti batuk pilek atau flu.
Apa Itu Widoxil
Bahan aktif | 500 mg cefadroxil |
Golongan | Obat resep |
Kategori | Antibiotik golongan sefalosporin |
Manfaat | Mengobati infeksi bakteri pada kulit dan jaringan, otot dan tulang, saluran pernapasan, saluran kemih, serta area kemaluan |
Digunakan oleh | Dewasa dan anak |
Widoxil untuk ibu hamil | Kategori B: Studi pada binatang percobaan tidak memperlihatkan adanya risiko terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil. Jika Anda sedang hamil, sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan obat ini. |
Kecil kemungkinan obat ini menimbulkan efek samping serius pada janin. Meski begitu, konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan Widoxil saat sedang hamil. | |
Widoxil untuk ibu menyusui | Widoxil dapat digunakan selama masa menyusui, tetapi dosis yang digunakan harus sesuai anjuran dokter. |
Awasi kemungkinan efek samping pada bayi yang menyusu, seperti diare atau jamur mulut, selama menjalani pengobatan dengan Widoxil. | |
Bentuk obat | Kapsul |
Peringatan sebelum Menggunakan Widoxil
Widoxil harus digunakan sesuai aturan pakai dan saran dari dokter. Perhatikan hal-hal berikut sebelum mengonsumsi obat ini:
- Beri tahu dokter mengenai riwayat alergi yang Anda miliki. Widoxil tidak boleh dikonsumsi oleh orang yang alergi terhadap cefadroxil maupun antibiotik golongan sefalosporin lain, seperti penicillin atau cefixime.
- Informasikan kepada dokter jika pernah atau sedang menderita asma, penyakit ginjal, maupun gangguan saluran cerna, seperti diare atau kolitis ulseratif.
- Pastikan untuk memberi tahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan.
- Konsultasikan ke dokter jika Anda sedang menggunakan obat lain, termasuk suplemen dan produk herbal. Hal ini untuk menghindari interaksi obat yang tidak diinginkan.
- Informasikan kepada dokter jika Anda direncanakan menjalani vaksinasi. Obat ini dapat mengurangi efektivitas vaksin.
- Segera ke dokter jika mengalami reaksi alergi obat atau efek samping yang lebih serius setelah menggunakan Widoxil.
Dosis dan Aturan Pakai Widoxil
Dosis dan aturan pakai Widoxil ditentukan oleh dokter sesuai kondisi pasien. Secara umum, berikut adalah dosis penggunaan Widoxil:
- Dewasa: 1000–2000 mg per hari yang dibagi 1–2 kali jadwal konsumsi.
- Anak-anak: 30 mg/kg berat badan, dibagi ke dalam 2 kali minum per hari. Dosis maksimal adalah 2000 mg per hari.
Cara Menggunakan Widoxil dengan Benar
Ikuti anjuran dokter dan baca aturan pakai yang tertera pada kemasan obat sebelum mengonsumsi Widoxil. Jangan menambah atau mengurangi dosis tanpa persetujuan dokter.
Supaya hasil pengobatan maksimal, ikutilah cara menggunakan Widoxil berikut ini:
- Konsumsilah Widoxil bersama makanan guna menghindari sakit perut. Telan kapsul obat dengan bantuan air putih.
- Tetaplah menggunakan Widoxil sesuai jangka waktu yang ditentukan dokter meski keluhan telah membaik sebelum itu. Terlalu cepat berhenti minum obat ini dapat membuat infeksi tidak teratasi sepenuhnya sehingga dapat menyebabkan resistensi antibiotik.
- Widoxil dapat menyebabkan diare. Minumlah air putih lebih banyak agar tubuh tidak dehidrasi
- Jika Anda diare setelah minum Widoxil, jangan langsung minum obat diare karena dapat memperparah kondisi tersebut. Lakukan konsultasi online ke dokter sebelum menggunakan obat apa pun selama menjalani pengobatan dengan Widoxil.
- Bila Anda menggunakan Widoxil dalam jangka panjang, lakukan kontrol sesuai jadwal yang diberikan dokter agar kondisi dan respons Anda terhadap terapi dapat terpantau. Selama menggunakan obat ini, Anda mungkin akan diminta untuk menjalani tes fungsi hati.
- Simpan Widoxil di tempat bersuhu ruangan, kering, dan terhindar dari sinar matahari langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Widoxil dengan Obat Lain
Cefadroxil yang terkandung dalam Widoxil dapat menimbulkan efek interaksi bila digunakan bersama obat-obat tertentu. Interaksi yang mungkin terjadi meliputi:
- Peningkatan efek samping serius bila dikonsumsi bersama probenecid
- Penurunan efektivitas Widoxil bila digunakan bersama antibiotik lain, seperti tetracycline, erythromycin, atau chloramphenicol
- Peningkatan risiko terjadinya perdarahan bila digunakan bersama antikoagulan
- Peningkatan risiko gangguan fungsi ginjal bila digunakan bersama polymyxin B atau diuretik
Untuk menghindari risiko terjadinya efek interaksi yang tidak diinginkan, konsultasikan ke dokter jika hendak menggunakan Widoxil bersama obat, suplemen, atau produk herbal apa pun.
Efek Samping dan Bahaya Widoxil
Efek samping yang mungkin muncul setelah mengonsumsi Widoxil antara lain:
- Mual
- Sakit perut
- Diare
- Sakit kepala
Hubungi dokter jika efek samping tersebut tidak kunjung membaik. Dokter akan memberikan saran dan pengobatan untuk mengatasi efek samping tersebut.
Meski jarang, reaksi alergi atau efek samping yang serius seperti berikut dapat terjadi:
- Ruam, sesak napas, serta bengkak pada wajah, mata, atau mulut
- Tinja berlendir atau disertai darah
- Demam menggigil, yang disertai gejala flu
- Kulit tampak lebih pucat, mudah memar
- Urine berwarna cokelat gelap, disertai kulit dan mata berwarna kuning
- Kejang
- Linglung, halusinasi
Bila hal tersebut terjadi dan diperlukan pertolongan medis secepatnya, dokter dapat segera menyarankan Anda untuk ke IGD rumah sakit terdekat.