Zyprexa adalah obat untuk mengatasi skizofrenia dan gangguan bipolar. Obat ini membantu meredakan gejala seperti halusinasi, delusi, perubahan suasana hati yang ekstrem, dan gangguan berpikir.
Zyprexa mengandung olanzapine, antipsikotik atipikal yang membantu menstabilkan suasana hati dan mengurangi gejala psikotik. Obat ini tidak dianjurkan untuk psikosis akibat demensia atau Alzheimer dan hanya boleh digunakan di bawah pengawasan psikiater.

Produk Zyprexa
Zyprexa tersedia dalam 2 varian, yaitu:
- Zyprexa 5 mg 7 Tablet, yang tiap tabletnya mengandung 5 mg olanzapine.
- Zyprexa 10 mg 7 Tablet, dengan kandungan 10 mg olanzapine tiap tablet.
Apa Itu Zyprexa
| Bahan aktif | Olanzapine |
| Golongan | Obat resep |
| Kategori | Antipsikotik |
| Manfaat | Mengobati skizofrenia dan gangguan bipolar |
| Digunakan oleh | Dewasa |
| Zyprexa untuk ibu hamil | Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil. |
| Obat ini hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin. | |
| Zyprexa untuk ibu menyusui |
Kandungan olanzapine dalam Zyprexa dapat terserap ke dalam ASI. Jika Anda sedang menyusui, konsultasikan ke dokter sebelum menggunakan obat ini. |
| Bentuk obat | Tablet salut selaput |
Peringatan sebelum Menggunakan Zyprexa
Zyprexa hanya bisa dibeli setelah berkonsultasi dengan dokter. Sebelum menggunakan obat ini, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu:
- Beri tahu dokter mengenai riwayat alergi yang Anda miliki. Zyprexa tidak boleh dikonsumsi oleh orang yang alergi terhadap olanzapine atau obat lain yang satu golongan dengan obat ini.
- Informasikan kepada dokter jika Anda pernah atau sedang menderita penyakit jantung koroner, gagal jantung, serangan jantung, aritmia, kelainan hasil EKG, atau anggota keluarga dengan riwayat henti jantung mendadak pada usia muda.
- Konsultasikan ke dokter jika Anda memiliki riwayat penyakit liver, ginjal, tiroid, diabetes, kolesterol tinggi, kanker payudara, gangguan pembekuan darah, pembesaran prostat, atau glaukoma.
- Beri tahu dokter jika Anda pernah atau sedang menderita psikosis terkait demensia atau alzheimer, parkinson, epilepsi, sleep apnea atau riwayat percobaan bunuh diri atau keinginan menyakiti diri sendiri.
- Konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan obat lain, suplemen, atau produk herbal untuk menghindari interaksi obat yang tidak diinginkan.
- Pastikan untuk memberi tahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau sedang merencanakan kehamilan.
- Informasikan kepada dokter jika Anda seorang perokok aktif.
- Sampaikan kepada dokter bahwa Anda sedang menggunakan Zyprexa jika Anda berencana menjalani tindakan medis, termasuk operasi gigi
- Jangan langsung mengemudi atau melakukan aktivitas lain yang memerlukan kewaspadaan setelah mengonsumsi obat ini. Zyprexa dapat menyebabkan pusing dan kantuk.
- Jangan terlalu lama terpapar sinar matahari atau suhu yang panas selama menggunakan olanzapine. Obat ini bisa meningkatkan risiko terjadinya heatstroke.
- Segera laporkan ke dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat atau efek samping serius, setelah menggunakan Zyprexa.
Dosis dan Aturan Pakai Zyprexa
Dosis Zyprexa akan ditentukan oleh dokter berdasarkan tujuan pengobatan, berat badan dan usia pasien. Berikut dosis Zyprexa berdasarkan bentuk sediaan dan tujuan penggunaan:
Kondisi: Skizofrenia
- Dosis awal 10 mg sekali sehari. Dosis dapat disesuaikan antara 5–20 mg per hari berdasarkan respons pasien.
Kondisi: Gangguan bipolar
- Dosis awal 10–15 mg per hari sebagai terapi tunggal, atau 10 mg per hari jika dikombinasikan dengan obat lain. Dosis perawatan 5–20 mg per hari.
Cara Menggunakan Zyprexa dengan Benar
Gunakan Zyprexa sesuai anjuran dokter dan aturan pakai yang tertera pada kemasan. Jangan menambah atau mengurangi dosis tanpa persetujuan dokter.
Untuk mendapatkan manfaat maksimal dari Zyprexa, pastikan Anda mengetahui cara penggunaannya yang benar di bawah ini:
- Telan tablet Zyprexa dengan utuh menggunakan air putih. Jangan dibelah, dikunyah, atau dihancurkan. Obat ini bisa diminum sebelum atau sesudah makan, tapi jika perut terasa tidak nyaman, minumlah setelah makan.
- Minumlah Zyprexa di waktu yang sama setiap hari. Jika Anda lupa, segera minum obat ini saat teringat. Namun, jika waktu minum berikutnya sudah dekat, lewati dosis yang terlewat dan jangan menggandakan dosis.
- Selama menjalani pengobatan dengan Zyprexa, dokter akan memeriksa kondisi darah, jantung, dan metabolisme untuk memastikan obat bekerja dengan aman.
- Jangan mengubah dosis atau menghentikan penggunaan Zyprexa tanpa arahan dokter, karena dapat mengurangi efektivitas pengobatan.
- Jangan berikan Zyprexa ke orang lain, meskipun gejalanya mirip dengan Anda serta jangan menggunakan obat yang sudah kedaluwarsa.
- Simpan Zyprexa di tempat bersuhu ruangan, kering, dan terhindar dari sinar matahari langsung, serta jauhkan dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Zyprexa dengan Obat Lain
Penggunaan Zyprexa dengan obat lain secara bersamaan dapat menyebabkan interaksi obat. Efek interaksi yang perlu diperhatikan di antaranya:
- Penurunan efek obat agonis dopamin, seperti levodopa
- Penurunan kadar olanzapine di dalam darah jika digunakan dengan arang aktif, carbamazepine atau omeprazole
- Peningkatan kadar olanzapine dalam darah jika digunakan dengan fluvoxamine
- Peningkatan risiko terjadinya gangguan irama jantung jika digunakan dengan amiodarone, oxaliplatin, quinidine, sotalol, atau ranolazine
- Peningkatan risiko terjadinya kejang jika digunakan dengan bupropion
- Peningkatan risiko terjadinya gangguan pada otak yang bisa menyebabkan koma, gangguan pernapasan, bahkan kematian jika digunakan dengan codein atau fentanyl
- Peningkatan risiko terjadinya hipotensi ortostatik jika digunakan dengan diazepam atau lorazepam
- Peningkatan efek obat antihipertensi dalam menurunkan tekanan darah
Selalu konsultasikan ke dokter mengenai semua obat yang sedang Anda konsumsi agar tidak terjadi interaksi yang merugikan.
Efek Samping dan Bahaya Zyprexa
Penggunaan Zyprexa dapat menimbulkan beberapa efek samping. Segera konsultasikan ke dokter jika muncul keluhan berikut selama pemakaian Zyprexa, seperti:
- Rasa kantuk atau pusing
- Berat badan naik
- Mulut kering
- Sembelit
- Peningkatan nafsu makan
Meskipun jarang terjadi, Zyprexa dapat menimbulkan efek samping serius, seperti:
- Reaksi alergi, seperti ruam, gatal-gatal, wajah bengkak, atau sesak napas.
- Sulit menelan
- Tremor
- Gangguan irama jantung
- Pingsan
- Gelisah atau linglung
- Kesemutan, mati rasa, atau lemas di kaki dan tangan
- Penyakit kuning atau sakit perut yang berat
- Tardive dyskinesia
- Lelah yang tidak biasa
- Kejang
- Gangguan siklus menstruasi
- Penurunan gairah seksual atau pembesaran payudara pada laki-laki
Konsultasikan diri Anda ke dokter bila keluhan dan efek samping di atas tidak kunjung mereda atau malah memburuk. Agar lebih mudah, Anda bisa menggunakan fitur Chat Bersama Dokter atau buat janji konsultasi di aplikasi Alodokter.