Dry socket adalah nyeri hebat akibat peradangan tulang rahang setelah cabut gigi. Kondisi ini umumnya muncul 1–3 hari setelah menjalani cabut gigi, dan berlangsung selama 7–10 hari.

Normalnya, ruang kosong atau soket pada gigi yang telah dicabut akan dilapisi oleh gumpalan darah. Fungsi dari gumpalan darah ini adalah untuk melindungi tulang dan saraf sebelum tertutup oleh jaringan yang baru.

Dry Socket - Alodokter

Pada dry socket, gumpalan darah tersebut tidak terbentuk atau hilang sebelum luka bekas cabut gigi tertutup. Akibatnya, tulang dan saraf terpapar udara, cairan, atau makanan yang masuk ke dalam mulut.

Tulang dan saraf yang terpapar lingkungan luar dapat mengalami peradangan sehingga menimbulkan nyeri yang hebat. Jika tidak ditangani, komplikasi setelah cabut gigi ini dapat memicu terjadinya infeksi.

Penyebab dan Faktor Risiko Dry Socket

Dry socket atau alveolar osteitis terjadi ketika proses penggumpalan darah di area gigi yang dicabut mengalami gangguan. Akibatnya, tulang dan saraf di area tersebut tidak tertutup dan mudah terkontaminasi lingkungan luar.

Belum diketahui secara pasti apa yang menyebabkan gangguan tersebut. Akan tetapi, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya dry socket, yaitu:

  • Berusia di atas 30 tahun
  • Berjenis kelamin wanita
  • Merokok
  • Mengonsumsi pil KB
  • Tidak menjaga kebersihan gigi dan mulut dengan baik
  • Menjalani tindakan cabut gigi bungsu
  • Mengalami cedera berlebih pada lokasi cabut gigi akibat gigi yang sulit dicabut
  • Menderita infeksi di dalam mulut sebelum atau saat pencabutan gigi
  • Pernah mengalami dry socket setelah pencabutan gigi sebelumnya

Gejala Dry Socket

Penderita dry socket umumnya mengalami gejala beberapa hari setelah menjalani cabut gigi. Gejalanya bisa ringan, tetapi lebih sering parah. Beberapa gejala yang dapat dialami yaitu:

  • Nyeri yang muncul setelah 1–3 hari setelah cabut gigi
  • Nyeri yang menjalar hingga telinga, mata, leher, atau kepala
  • Bau mulut
  • Rasa tidak enak di mulut
  • Gusi bengkak dan kemerahan
  • Kehilangan seluruh atau sebagian gumpalan darah di rongga gigi yang telah dicabut
  • Tulang di dalam rongga bekas cabut gigi terlihat
  • Demam ringan

Kapan harus ke dokter

Rasa nyeri dan tidak nyaman setelah cabut gigi merupakan hal yang normal. Namun, nyeri hebat yang berlangsung beberapa hari setelah cabut gigi harus segera diperiksakan ke dokter, terutama jika nyeri makin memburuk dan tidak mereda meski telah mengonsumsi obat pereda nyeri.

Anda juga perlu segera ke dokter jika merasakan bau mulut atau rasa tidak enak di dalam mulut. Kondisi tersebut dapat menjadi tanda infeksi pada mulut.

Diagnosis Dry Socket

Dokter akan mengawali diagnosis dengan melakukan tanya jawab mengenai gejala yang dialami pasien, riwayat kesehatan pasien, dan riwayat perawatan gigi yang dijalani oleh pasien. Dokter juga akan melakukan pemeriksaan pada area gigi yang dicabut.

Dokter dapat melakukan pemeriksaan lain jika dicurigai ada penyakit yang lebih serius, misalnya infeksi tulang (osteomielitis) atau terdapat bagian akar gigi yang tersisa. Pemeriksaan yang dilakukan adalah foto Rontgen panoramik gigi, untuk melihat lebih jelas kondisi bagian dalam mulut.

Pengobatan Dry Socket

Pengobatan dry socket bertujuan untuk meredakan gejala nyeri yang timbul dan mengatasi dry socket itu sendiri. Di bawah ini adalah tahapan pengobatan yang dilakukan dokter gigi kepada penderita dry socket:

  • Membersihkan sisa makanan yang tertinggal pada rongga area gigi yang dicabut
  • Melapisi soket dengan pasta atau gel yang mengandung obat, untuk meredakan nyeri dan melindungi tulang yang terlihat
  • Meresepkan obat antinflamasi nonsteroid (ibuprofen atau asam mefenamat) jika masih terasa nyeri, dan obat antibiotik bila terjadi infeksi bakteri

Selama proses penyembuhan dry socket, perawatan lanjutan perlu dilakukan secara mandiri di rumah. Caranya adalah dengan berkumur secara perlahan menggunakan air garam atau obat kumur yang diresepkan dokter. Selain untuk membersihkan sisa makanan yang terkumpul di dalam soket, cara ini bisa mempercepat penyembuhan.

Pasien juga dianjurkan untuk mengompres area wajah yang mengalami gejala dry socket dengan es yang dibalut handuk, untuk meredakan rasa nyeri.

Proses penyembuhan biasanya memerlukan waktu 7–10 hari. Selama masa pemulihan, dokter menganjurkan penderita untuk:

  • Berhenti merokok
  • Minum banyak air putih
  • Menghindari minuman bersoda dan minuman yang bersuhu panas
  • Menggosok gigi secara perlahan, terutama di sekitar area soket gigi yang dicabut

Komplikasi Dry Socket

Dry socket jarang menimbulkan komplikasi. Namun, jika dibiarkan tidak tertangani, dry socket dapat menimbulkan komplikasi berupa:

  • Rasa nyeri hebat hingga mengganggu aktivitas sehari-hari
  • Infeksi tulang (osteomielitis)
  • Infeksi gusi (periodontitis)
  • Abses gigi

Pencegahan Dry Socket

Pencegahan dry socket dapat dilakukan sebelum menjalani tindakan cabut gigi, yaitu dengan menghentikan kebiasaan merokok atau menggunakan produk tembakau lainnya.

Pasien juga perlu memberitahu dokter jika tengah mengonsumsi pil KB atau obat-obatan yang mengakibatkan gangguan pembekuan darah.

Pencegahan dry socket juga dapat dilakukan setelah gigi dicabut, antara lain dengan melakukan langkah-langkah di bawah ini:

  • Menghindari makanan yang terlalu keras, panas, pedas, atau sulit untuk dikunyah selama beberapa hari
  • Tidak melakukan olahraga yang terlalu berat
  • Tidak merokok, setidaknya 48 jam setelah cabut gigi
  • Berkumur secara perlahan dan sebanyak yang dianjurkan dokter
  • Tidak minum menggunakan sedotan atau meludah selama beberapa hari
  • Melakukan kontrol ke dokter gigi untuk memantau kondisi gigi yang telah dicabut