Camilan sehat untuk anak dapat membantu memenuhi kebutuhan nutrisinya. Ada beragam jenis camilan sehat yang dapat Bunda berikan untuk Si Kecil. Bunda pun perlu memastikan bahwa pemberian camilan sehat untuk Si Kecil tepat agar manfaat yang didapat maksimal.

Anak membutuhkan energi melalui makanan sehat untuk bermain dan belajar. Meski sudah makan 3 kali sehari, energi yang diperoleh dari makanan utama mungkin belum cukup untuk mendukung aktivitas dan tumbuh kembangnya.

Tips Memberikan Camilan Sehat untuk Anak - Alodokter

Sebagai solusinya, Bunda dapat menyediakan camilan sehat untuk anak di sela jam makan. Selain memenuhi kebutuhan nutrisi anak, konsumsi camilan sehat juga bisa membuatnya tetap bersemangat dan konsentrasinya tetap terjaga.

Langkah Awal Memperkenalkan Camilan Sehat ke Anak

Anak-anak biasanya menyukai camilan yang mengandung lemak serta tinggi gula dan garam. Tidak mudah memang mengalihkan kegemaran anak untuk mengonsumsi jenis camilan ini sehingga orang tua harus melakukannya secara bertahap.

Perubahan secara bertahap ini akan memudahkan anak untuk menyesuaikan diri dengan pola makan sehat. Bunda bisa mulai melakukannya dengan membatasi porsi camilan anak. Misalnya, jika anak terbiasa makan keripik kentang 3 kali sehari, batasi menjadi hanya 2 kali.

Seperti Apa Camilan Sehat untuk Anak?

Jika peralihan yang dilakukan di atas sudah berjalan dengan baik, saatnya membiasakan Si Kecil mengonsumsi camilan sehat. Camilan sehat tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan nutrisi Si Kecil, tetapi juga mendukung tumbuh kembang anak dan menjaga berat badannya tetap normal.

Bunda bisa membuat makanan ringan yang mengandung karbohidrat, protein, serat, dan lemak sehat, dengan kandungan gula dan garam yang rendah. Makanan kaya protein atau serat baik untuk Si Kecil karena bisa melancarkan pencernaan dan meningkatkan fungsi otak.

Selain beberapa tips di atas, berikut ini adalah panduan camilan sehat untuk anak yang dapat Bunda coba lakukan:

1. Buatlah ngemil menjadi kegiatan yang menyenangkan

Bentuk makanan yang menarik tentu bisa menambah minat anak untuk makan. Misalnya, mencetak nasi atau puding menyerupai bentuk kucing atau kelinci.

Selain itu, mengenalkan cara baru dalam mengonsumsi makanan juga bisa dijadikan sarana untuk menarik minat anak. Misalnya, bila anak terbiasa menggunakan sendok dan garpu, cobalah memberinya sumpit untuk makan.

2. Camilan manis juga bisa menyehatkan

Tidak semua makanan manis bisa berdampak buruk bagi kesehatan anak. Bunda tetap bisa memberikan camilan manis untuk anak, seperti puding rendah lemak, yoghurt, atau buah.

Bunda pun bisa membuat jus atau smoothie dari susu dan buah, salad buah dengan yoghurt tanpa gula, atau sate dari buah dan sayuran.

3. Jauhkan anak dari makanan junk food

Junk food mengandung sedikit, bahkan tanpa nutrisi. Jenis makanan ini tentu tidak menyehatkan bagi Si Kecil. Oleh karena itu, Bunda dianjurkan menjauhkan Si Kecil dari makanan junk food sejak dini agar ia tidak terbiasa mengonsumsinya dan lebih memilih makanan sehat.

4. Kenalkan dengan biji-bijian utuh

Biji-bijian utuh dalam bentuk sereal maupun roti baik untuk dikonsumsi oleh anak-anak. Kandungan serat yang tinggi akan membuat anak merasa kenyang lebih lama dan mencegahnya mengalami obesitas.

5. Jangan terpaku pada label kemasan

Makanan berlabel rendah lemak atau bebas lemak bisa saja mengandung kalori dan garam yang tinggi. Sementara itu, makanan yang berlabel bebas kolesterol bisa jadi mengandung gula tinggi. Jadi, Bunda perlu lebih cermat dalam memperhatikan tabel nutrisi dalam makanan maupun minuman yang dikonsumsi Si Kecil.

6. Sediakan menu sarapan sebagai camilan

Anda juga bisa menyiapkan camilan sehat sebagai menu sarapan anak. Misalnya, roti dengan telur, udang rebus dengan edamameatau sereal gandum utuh dengan potongan pisang. Menu ini tentunya lebih bernutrisi daripada menyantap makanan olahan kemasan seperti nugget atau sosis.

Agar anak terbiasa mengonsumsi camilan sehat, orang tua harus memberi contoh dan menjadi teladan yang baik. Pasalnya, anak sering kali mengikuti kebiasaan orang tuanya. Libatkan juga anak dalam prosesnya, misalnya dengan membuat atau menghias camilan bersama.

Jika anak sulit makan dan Bunda khawatir dengan tumbuh kembangnya, konsultasikan hal ini kepada dokter. Dengan begitu, dokter bisa menilai tumbuh kembang anak serta memberikan saran makanan yang sesuai, termasuk saran camilan yang sehat untuk anak.