Kanker rahim terbagi dua, yaitu:

Adenokarsinoma

Adenokarsinoma atau kanker endometrium terbentuk di lapisan bagian dalam rahim. Kanker endometrium merupakan jenis kanker rahim yang paling sering terjadi dengan angka kejadian lebih dari 80 persen.

Sarkoma

Sarkoma terbentuk di kelenjar atau jaringan penunjang rahim, seperti otot rahim. Sarkoma hanya terjadi pada 2–4 persen dari seluruh kejadian kanker rahim.

Penyebab kanker rahim belum diketahui secara pasti. Namun, ada dugaan bahwa kondisi ini terkait dengan mutasi (perubahan) pada DNA di sel endometrium.

Selain itu, ada beberapa faktor yang diduga dapat meningkatkan risiko seseorang terserang kanker rahim, yaitu:

  • Berusia di atas 50 tahun
  • Sudah melewati masa menopause
  • Pernah mengalami sulit hamil atau belum pernah hamil
  • Pernah menjalani radioterapi pada area panggul
  • Memiliki lapisan dalam rahim yang terlalu tebal
  • Mengalami menstruasi terlalu dini atau terlambat
  • Mengonsumsi tamoxifen, yaitu obat untuk menangani kanker payudara
  • Menjalani terapi penggantian hormon estrogen
  • Menderita diabetes, hipertensi, obesitas, atau PCOS
  • Menderita kanker payudara, kanker usus besar, atau kanker ovarium, atau memiliki keluarga inti yang menderita penyakit tersebut

Meski demikian, orang yang memiliki satu atau lebih faktor di atas tidak berarti pasti terserang kanker rahim.