Munculnya benjolan di kemaluan wanita sebelah kiri ataupun kanan tentu bisa menimbulkan rasa khawatir. Meski tidak selalu berbahaya, hal ini tidak boleh dianggap sepele. Terkadang, keluhan ini bisa saja menjadi pertanda gangguan kesehatan yang cukup serius dan butuh penanganan secara medis.

Benjolan di kemaluan wanita sebelah kiri bisa muncul kapan saja, secara tiba-tiba dan tanpa ada sebab yang jelas. Namun, benjolan ini lebih sering dialami wanita pada usia subur atau bisa juga muncul setelah aktivitas tertentu yang Anda lakukan dan membesar secara perlahan.

Penyebab Benjolan di Kemaluan Wanita Sebelah Kiri - Alodokter

Kemunculan benjolan pada kemaluan wanita ini bisa tanpa gejala ataupun disertai dengan tanda-tanda, seperti nyeri atau gatal pada vagina, keputihan, perdarahan vagina, hingga rasa sakit atau tidak nyaman saat berhubungan intim.

Berbagai Penyebab Benjolan di Kemaluan Wanita Sebelah Kiri

Munculnya benjolan di kemaluan wanita sebelah kiri bisa disebabkan oleh beberapa kondisi medis, yaitu:

1. Kista

Benjolan di kemaluan wanita sebelah kiri bisa jadi pertanda adanya kista pada vulva atau vagina. Beberapa penyakit kista pada organ intim wanita tersebut meliputi:

Umumnya, benjolan akibat kista tidak terasa sakit. Hanya saja, jika ukurannya besar dapat menimbulkan rasa tidak nyaman saat duduk, berjalan, maupun berhubungan seksual.

Jika benjolan mulai terasa nyeri, bengkak, dan bernanah, itu pertanda bahwa kista sudah terinfeksi dan harus segera ditangani. Penanganan yang mungkin dilakukan dokter adalah pemberian obat pereda nyeri atau operasi kecil untuk membuang kista tersebut dan mengeluarkan nanah di dalamnya.

2. Tumor dan kanker

Benjolan di kemaluan wanita sebelah kiri juga dapat menjadi pertanda tumor vagina yang bersifat jinak atau nonkanker, seperti lipoma dan fibroma. Jenis benjolan ini biasanya tidak menimbulkan rasa nyeri.

Benjolan dapat dicurigai sebagai gejala kanker vulva atau kanker vagina apabila ada gejala lain yang muncul, seperti:

  • Rasa gatal di sekitar vagina yang tak kunjung membaik
  • Rasa nyeri dan terbakar di vagina setiap kali buang air kecil
  • Keputihan yang tidak normal
  • Perdarahan vagina di luar waktu haid atau setelah berhubungan seksual
  • Penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas
  • Pembengkakan kelenjar getah bening di lipat paha

Dibandingkan dengan kanker vagina, kanker vulva lebih jarang terjadi. Wanita lansia, perokok, dan penderita infeksi virus HPV di sekitar organ intim lebih rentan mengalami kanker ini.

Untuk memastikan apakah benjolan di kemaluan wanita disebabkan oleh kanker yang berbahaya atau tidak, diperlukan pemerikasan fisik beserta penunjang, seperti tes darah, CT Scan, MRI, dan biopsi dengan mengambil sampel cairan atau jaringan pada benjolan.

3. Penyakit menular seksual

Benjolan di kemaluan wanita sebelah kiri dapat diakibatkan oleh penyakit menular seksual, seperti herpes genital dan kutil kelamin. Pada kutil kelamin, benjolan-benjolan yang muncul berukuran kecil di sekitar area labia, bagian dalam vagina, leher rahim, dan bahkan di sekitar anus.

Selain benjolan pada kemaluan, penyakit menular seksual pada wanita juga dapat menimbulkan beberapa gejala lain, seperti:

  • Gatal dan perih di area kelamin
  • Rasa sakit di area kelamin hingga bokong
  • Luka di sekitar vagina yang tampak seperti sariawan
  • Demam
  • Keputihan yang berbau tidak sedap
  • Perdarahan dari vagina

Herpes genital atau kutil kelamin dapat ditularkan melalui hubungan seks yang tidak aman, baik melalui vagina, seks oral, dan seks anal.

Herpes genital hingga saat ini belum dapat disembuhkan. Namun, dokter dapat memberikan obat antivirus guna mengontrol gejala dan tingkat keparahannya.

Sementara, penanganan yang bisa dokter lakukan untuk menangani kutil kelamin adalah membuang kutil dengan cara meresepkan obat salep, terapi laser, hingga langkah operasi.

Selain beberapa penyakit di atas, benjolan pada vagina juga bisa disebabkan oleh kondisi lain yang tidak berbahaya, yaitu:

Apabila benjolan di kemaluan wanita sebelah kiri atau kanan tidak kunjung hilang dalam beberapa minggu, terasa semakin besar, atau muncul beserta gejala lain yang mengganggu, maka sebaiknya segera diperiksakan ke dokter.