Asam urat terbentuk saat tubuh memecah purin, yaitu zat yang diproduksi secara alami oleh tubuh dan juga diperoleh dari makanan. Biasanya, asam urat dibuang lewat urine dan sedikit lewat tinja. Namun, jika produksinya berlebihan atau ginjal tidak mampu membuangnya dengan baik, kadar asam urat bisa menumpuk dalam darah. Lama-kelamaan, penumpukan ini dapat membentuk kristal di sendi dan menyebabkan terjadinya nyeri, bengkak, dan kaku pada sendi.
Beragam Penyebab Asam Urat
Penyebab asam urat (gout) atau encok adalah tingginya kadar asam urat dalam darah. Kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai macam hal, di antaranya yaitu:
1. Makanan tinggi purin
Beberapa makanan sehari-hari ternyata mengandung purin dalam kadar tinggi, sehingga jika sering dikonsumsi, kadar asam urat dalam tubuh akan meningkat. Ketika tubuh mengurai purin dari makanan, asam urat terbentuk dalam jumlah lebih banyak dari biasanya.
Jika proses ini berlangsung terus-menerus, risiko terjadinya pengendapan kristal asam urat di persendian juga akan meningkat, sehingga memicu nyeri sendi.
Beberapa contoh makanan tinggi purin, antara lain:
- Daging merah, seperti sapi, kambing, atau babi
- Jeroan, misalnya hati, ampela, ginjal, dan usus
- Hidangan laut, seperti udang, kerang, dan ikan tertentu, misalnya tuna dan sarden
2. Penurunan fungsi ginjal
Gangguan fungsi ginjal, baik akibat penyakit ginjal kronis atau kondisi medis lain, dapat membuat ginjal tidak mampu membuang asam urat secara optimal. Akibatnya, asam urat menumpuk dalam darah dan berisiko membentuk kristal di persendian.
3. Konsumsi minuman beralkohol
Beberapa jenis minuman beralkohol, seperti bir, wine, rum, gin, atau vodka, mengandung purin yang tinggi. Mengonsumsi alkohol secara berlebihan dalam jangka panjang bisa meningkatkan kadar asam urat.
Selain itu, alkohol membuat ginjal lebih mendahulukan pengeluaran alkohol daripada asam urat, sehingga asam urat lebih mudah menumpuk dalam tubuh.
4. Minuman tinggi gula
Konsumsi minuman tinggi gula, terutama fruktosa, juga dapat berpengaruh terhadap kadar asam urat dalam darah. Pasalnya, proses metabolisme fruktosa di dalam tubuh akan menghasilkan asam urat. Jika sering dikonsumsi, kadar asam urat bisa naik cepat dan menetap tinggi di dalam darah.
5. Penggunaan obat-obatan tertentu
Beberapa jenis obat dapat menyebabkan penumpukan asam urat sebagai efek samping, antara lain
- Diuretik, seperti hydrochlorothiazid
- Aspirin sebagai pengencer darah
- ACE inhibitor, seperti captopril
- ARB, seperti valsartan datau candesartan
- Penghambat beta, seperti metoprolol atau bisoprolol
- Obat imunosupresan
- Obat kemoterapi
6. Kelebihan berat badan
Berat badan berlebih dapat meningkatkan kadar asam urat, karena sel lemak ikut memproduksi asam urat. Selain itu, kelebihan berat badan juga menyebabkan peningkatan kadar insulin. Kadar insulin yang tinggi akan menurunkan kemampuan ginjal dalam membuang asam urat, sehingga lebih mudah menumpuk di dalam tubuh.
7. Kondisi medis tertentu
Beberapa penyakit, seperti tekanan darah tinggi (hipertensi), penyakit jantung, diabetes, dan sindrom metabolik, bisa membuat seseorang lebih rentan mengalami asam urat, terutama jika penyakit-penyakit tersebut tidak terkontrol dengan baik.
8. Setelah operasi atau cedera
Setelah menjalani operasi atau mengalami cedera, tubuh akan mengalami proses peradangan yang lebih aktif. Kondisi ini kadang memicu kekambuhan asam urat, terutama pada mereka yang sudah memiliki kadar asam urat tinggi.
Ada juga faktor lain yang meningkatkan risiko terkena asam urat, misalnya:
- Pria usia 30–50 tahun
- Wanita pascamenopause
- Riwayat keluarga yang menderita asam urat
Penyebab asam urat bisa beragam, mulai dari konsumsi makanan tinggi purin, kebiasaan minum alkohol, hingga kondisi medis tertentu. Dengan mengetahui penyebab asam urat, Anda bisa mengambil langkah pencegahan yang tepat, seperti menjaga pola makan sehat, rutin berolahraga, dan mengontrol penyakit penyerta.
Jika Anda sering mengalami keluhan nyeri atau bengkak pada sendi, jangan ragu untuk berkonsultasi melalui layanan Chat Bersama Dokter agar penyebabnya dapat dipastikan dan ditangani dengan tepat.