Penyebab tensi rendah bisa terjadi karena banyak hal, mulai dari kehamilan hingga penggunaan obat-obatan. Tensi rendah dapat mengakibatkan beberapa kondisi serius, termasuk kehilangan kesadaran. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui penyebab tensi rendah agar dapat dicegah dan tidak menimbulkan komplikasi.

Tensi darah atau tekanan darah yang normal biasanya berkisar antara 90/60 mmHg–120/80 mmHg. Jika hasil tensi kurang dari 90/60 mmHg, kondisi ini dikatakan sebagai tensi rendah (hipotensi).

11 Penyebab Tensi Rendah yang Umum Terjadi - Alodokter

Saat tensi darah rendah, otak akan kekurangan pasokan darah. Keadaan tersebut bisa mengakibatkan pusing, sakit kepala ringan, hingga pingsan. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui penyebab tensi rendah agar bisa dilakukan tindakan pencegahan yang sesuai.

Penyebab Tensi Rendah

Kelainan jantung menjadi penyebab tensi rendah yang paling sering terjadi. Namun, ada beberapa kondisi yang juga bisa menjadi penyebab rendahnya tekanan darah, misalnya kehamilan.

Berikut ini adalah beberapa kondisi yang menyebabkan tensi rendah beserta penjelasannya:

1. Kehamilan

Salah satu penyebab tensi rendah yang umum terjadi adalah kehamilan. Kondisi ini normal terjadi karena pembuluh darah ibu hamil akan melebar untuk memenuhi pasokan darah ke janin agar kebutuhan nutrisi serta oksigen janin terpenuhi. Kondisi ini kemudian menyebabkan turunnya tensi darah.

Tensi rendah pada ibu hamil biasanya terjadi pada 6 bulan pertama kehamilan dan akan membaik saat usia kehamilan memasuki bulan ke-7.

2. Dehidrasi

Saat tubuh mengalami dehidrasi, jumlah darah ikut berkurang dan akan menyebabkan tensi darah turun. Oleh karena itu, penting untuk memenuhi kebutuhan tubuh akan cairan agar darah dapat mencapai ke seluruh jaringan dan organ tubuh Anda.

3. Kekurangan vitamin B12, folat, dan zat besi

Selain kekurangan cairan tubuh, kurangnya asupan nutrisi juga menjadi penyebab tensi rendah. Untuk meningkatkan tekanan darah, Anda bisa mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin B12, asam folat, dan zat besi.

Nutrisi-nutrisi tersebut dapat meningkatkan produksi sel darah merah, sehingga menghindarkan Anda dari kurang darah atau anemia yang menjadi penyebab tekanan darah rendah.

4. Perubahan cuaca dan suhu ekstrem

Berada di cuaca yang terlalu panas atau terlalu dingin dapat menjadi penyebab tensi rendah. Pada cuaca yang terlalu dingin (hipotermia), detak jantung akan menurun, bahkan gagal berfungsi, sehingga terjadi penurunan tekanan darah.

Sementara itu, cuaca panas yang ekstrem akan membuat Anda berkeringat dan dapat menurunkan jumlah cairan di tubuh. Hal tersebut menyebabkan dehidrasi dan menurunnya tekanan darah.

5. Perdarahan hebat

Kondisi lainnya yang menjadi penyebab tensi rendah adalah perdarahan. Perdarahan hebat atau parah terjadi karena cedera atau pendarahan pada organ.

Jika Anda mengalami perdarahan, volume darah di pembuluh darah akan berkurang. Hal tersebut akan menyebabkan penurunan tekanan darah. Jika dibiarkan, kondisi tersebut akan menyebabkan syok hemoragik yang membahayakan nyawa.

6. Sepsis

Saat tubuh mengalami infeksi, sistem kekebalan tubuh akan memproduksi protein dan bahan kimia lainnya untuk melawan organisme penyebab menyebabkan infeksi. Sepsis terjadi ketika sistem kekebalan tubuh melawan kuman secara berlebihan dan menyebabkan kerusakan di berbagai organ tubuh.

Sepsis yang tidak ditangani akan menyebabkan syok septis yang merupakan kondisi darurat karena dapat menurunkan tekanan darah menjadi sangat rendah. Jika tidak ditangani, syok septis akan mengakibatkan organ tubuh tidak berfungsi dengan baik hingga menyebabkan kerusakan jaringan.

7. Reaksi anafilaksis

Tidak hanya infeksi, reaksi parah terhadap alergi juga dapat menjadi penyebab tensi rendah. Kondisi ini disebut reaksi anafilaksis dan dapat mengancam jiwa.

Selain menyebabkan tekanan darah turun, reaksi anafilaksis juga akan menyebabkan jantung berdetak terlalu cepat atau terlalu lambat hingga mengganggu aliran darah ke seluruh tubuh. Anafilaksis juga akan mengakibatkan penyempitan saluran pernapasan yang dapat membahayakan nyawa.

8. Penyakit Parkinson

Penyakit Parkinson juga menjadi penyebab tensi rendah berikutnya. Penyakit ini merupakan gangguan sistem saraf pusat dan dapat meningkatkan risiko terjadinya tekanan darah rendah.

Hal tersebut terjadi karena sel saraf mengalami kerusakan, sehingga mengganggu produksi hormon yang berfungsi mengontrol tekanan darah (norepinephrine). Oleh karena itu, penderita penyakit Parkinson lebih rentan mengalami tekanan darah rendah.

9. Diabetes

Selain penderita penyakit Parkinson, penderita diabetes juga lebih sering mengalami penurunan tekanan darah. Hal ini terjadi akibat dehidrasi, kerusakan sistem saraf yang mengatur tekanan darah, hingga efek samping dari pengobatan diabetes.

Penderita diabetes juga akan lebih sering buang air kecil. Kondisi tersebut menyebabkan dehidrasi dan menjadi penyebab tensi rendah karena menurunnya volume cairan dalam tubuh.

10. Kelainan jantung

Beberapa gangguan pada jantung bisa menyebabkan tekanan darah rendah. Detak jantung yang lambat (bradikardia), serangan jantung, maupun gagal jantung akan menyebabkan jantung tidak dapat mengalirkan darah yang cukup ke seluruh tubuh.

11. Konsumsi obat-obatan

Penyebab tensi rendah lainnya adalah konsumsi obat-obatan. Beberapa obat untuk penyakit jantung, hipertensi, obat depresi, dan obat untuk penyakit Parkinson dapat melebaran pembuluh darah. Hal tersebut akan mengakibatkan penurunan tekanan darah.

Cara Menjaga Tensi Darah Tetap Normal

Rendahnya tensi darah bisa mengganggu aktivitas karena penderitanya akan merasa pusing, pandangan kabur, pingsan, bahkan syok. Untuk mencegah berbagai kondisi tersebut terjadi, berikut adalah beberapa cara menjaga tekanan darah tetap normal:

  • Minum air putih minimal 8 gelas per hari agar terhindar dari dehidrasi.
  • Konsumsi makanan yang mengandung banyak vitamin B12, seperti telur, daging, produk susu, dan sereal.
  • Konsumsi makanan yang kaya akan folat, seperti sayuran berdaun hijau tua, buah-buahan, kacang-kacangan, daging, unggas, dan seafood.
  • Hindari makan dengan porsi yang besar jika menderita penyakit Parkinson dan diabetes.
  • Jangan konsumsi minuman beralkohol karena alkohol dapat menurunkan tekanan darah.
  • Konsumsi makanan yang asin untuk meningkatkan tekanan darah.
  • Rutin berolahraga untuk menjaga peredaran darah tetap lancar.
  • Rutin periksa gula darah agar terhindar dari komplikasi diabetes yang mengakibatkan tekanan darah rendah.

Perhatikan penurunan tensi darah yang terjadi secara drastis dan mendadak. Kondisi tersebut dapat mengakibatkan organ vital, seperti otak, jantung, dan paru-paru, menjadi kekurangan pasokan darah, sehingga membahayakan nyawa.

Apabila Anda menderita kondisi medis yang dapat menjadi penyebab tensi rendah, sebaiknya periksakan kondisi tersebut secara berkala ke dokter supaya mendapatkan penanganan yang sesuai. Demikian juga halnya jika Anda mengalami beberapa gejala tekanan darah rendah, seperti pusing, sering pingsan, nyeri dada, bernapas cepat, hingga jantung berdebar cepat saat tidak melakukan aktivitas berat.