Tidak sedikit orang yang ragu melakukan eksfoliasi wajah berjerawat karena takut jerawatnya makin meradang. Padahal, ini merupakan asumsi yang keliru. Eksfoliasi pada kulit yang berjerawat sebenarnya aman dilakukan asalkan sesuai aturan.

Eksfoliasi atau pengelupasan sel kulit mati pada kulit wajah berjerawat perlu dilakukan karena dapat mengurangi munculnya jerawat dan memudarkan bekasnya. Namun, penerapannya harus hati-hari agar kulit tidak mengalami iritasi.

4 Bahan Eksfoliasi Wajah Berjerawat yang Ramah di Kulit - Alodokter

Kandungan Eksfoliasi Wajah Berjerawat

Untuk kulit berjerawat, Anda harus melakukan eksfoliasi wajah dengan produk yang mengandung bahan lembut karena cenderung lebih ramah di kulit. Sebaliknya, produk eksfoliasi wajah berbentuk scrub perlu dihindari karena dapat mengiritasi kulit yang sudah meradang.

Berikut ini adalah sejumlah bahan yang sering digunakan untuk eksfoliasi wajah berjerawat:

1. Retinol

Anda dapat melakukan eksfoliasi wajah berjerawat menggunakan produk perawatan kulit wajah yang mengandung retinol. Retinol telah terbukti dapat mengurangi atau mengempeskan jerawat.

Retinol dapat menyerap hingga ke lapisan kulit yang lebih dalam, sehingga dapat mengatasi pori-pori tersumbat yang dapat memicu munculnya jerawat. Tidak hanya itu, retinol juga dapat menghilangkan bekas luka dan noda jerawat serta bisa memperbaiki tekstur kulit sehingga kulit terlihat lebih sehat.

Namun, untuk pemula, sebaiknya gunakan skincare yang mengandung retinol dari konsentrasi yang paling rendah dulu dan gunakan 2–3 kali saja per minggu.

2. Asam salisilat

Asam salisiliat banyak ditemukan di dalam produk skincare untuk kulit berjerawat. Oleh karena itu, Anda dapat menggunakan eksfoliasi wajah dengan kandungan bahan ini ketika kulit sedang berjerawat atau ada komedo membandel di kulit.

Asam salislilat dapat mengatasi jerawat karena kandungan ini termasuk dalam golongan BHA. BHA dapat meresap hingga ke pori-pori wajah, sehingga mampu membersihkan minyak berlebih dan sel kulit mati yang menyumbat pori-pori.

3. Benzoil peroksida

Obat jerawat biasanya mengandung benzoil peroksida, sehingga Anda juga dapat menggunakan produk eksfoliasi wajah dengan kandungan ini untuk mengatasi jerawat di wajah.

Benzoil peroksida efektif untuk mengatasi jerawat yang meradang dan komedo putih. Kandungan ini direkomendasikan untuk kulit berjerawat karena dapat membunuh bakteri penyebab jerawat.

Selain itu, benzoil peroksida juga dapat mengikis minyak berlebih di kulit dan meluruhkan sel kulit mati yang dapat menyumbat pori-pori dan memicu munculnya jerawat.

4. Asam glikolat

Penggunaan asam glikolat pada kulit dapat mengangkat sel kulit mati dan minyak berlebih di wajah yang dapat menyumbat pori-pori. Dengan begitu, penggunaan asam glikolat mampu membuat wajah menjadi lebih bersih dan jerawat menjadi berkurang.

Asam gilikolat termasuk dalam golongan AHA. Meski begitu, penggunaannya pada kulit berjerawat dianggap aman karena tidak membuat kulit menjadi kering.

Itulah beberapa kandungan yang bisa digunakan untuk eksfoliasi wajah berjerawat. Meski dianggap aman untuk kulit berjerawat, Anda tetap harus memakainya dengan hati-hati. Oleskan sedikit produk dengan kandungan tersebut ke kulit sedikit terlebih dahulu untuk melihat reaksi alergi.

Jika saat pemakaian muncul reaksi alergi, seperti kulit memerah, kering parah, kulit seperti terbakar, dan bentol-bentol, segera bersihkan wajah dan hentikan penggunaan. Anda kemungkinan tidak cocok dengan produk dengan kandungan tersebut.

Hindari pula penggunaan produk perawatan kulit dengan kandungan di atas pada waktu yang bersamaan karena semuanya bersifat mengelupas sel kulit mati. Gunakanlah di hari yang berbeda atau selang-seling.

Selain itu, selama memakai produk eksfoliasi wajah berjerawat, Anda juga dianjurkan untuk menghindari produk perawatan kulit yang bersifat abrasif atau mengikis kulit, misalnya alkohol. Penggunaan produk perawatan kulit dengan kandungan tersebut bisa membuat kulit makin iritasi.

Bila penggunaan produk eksfoliasi wajah berjerawat tidak membuahkan hasil atau bahkan jerawat makin parah, konsultasikan ke dokter. Dokter akan memberikan perawatan atau alternatif lain yang lebih efektif dalam mengatasi jerawat yang Anda miliki.