Cara menghilangkan nyeri sendi akibat chikungunya bisa dilakukan dengan beberapa cara, misalnya kompres dingin sampai minum paracetamol. Selain itu, beristirahat dan mencukupi kebutuhan cairan tubuh juga dapat membantu pemulihan tubuh setelah terinfeksi chikungunya.
Chikungunya adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus chikungunya (CHIKV). Virus ini ditularkan ke manusia melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus, yakni nyamuk yang juga menyebabkan demam berdarah.
Infeksi chikungunya bisa menimbulkan berbagai gejala, termasuk nyeri sendi. Kondisi ini dapat berlangsung selama beberapa minggu, bulan, dan bahkan bertahun-tahun setelah infeksi mereda.
Nyeri sendi akibat chikungunya bisa sangat mengganggu, terutama karena sendi berperan penting dalam hampir semua gerakan tubuh. Untungnya, ada beberapa cara menghilangkan nyeri sendi akibat chikungunya yang bisa Anda lakukan agar dapat kembali beraktivitas dengan normal.
Cara menghilangkan nyeri sendi akibat chikungunya
Berikut ini adalah beberapa cara menghilangkan nyeri sendi akibat chikungunya:
1. Mengonsumsi obat pereda nyeri
Mengonsumsi obat pereda nyeri dapat menjadi pilihan utama untuk menghilangkan nyeri sendi akibat chikungunya. Salah satu obat pereda nyeri yang umum digunakan adalah paracetamol. Obat ini bekerja dengan cara menghambat produksi prostaglandin, yakni senyawa kimia dalam tubuh yang memicu rasa sakit dan peradangan.
Selain itu, Anda juga bisa mengonsumsi obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS), seperti ibuprofen, aspirin, dan naproxen, untuk membantu menghilangkan nyeri. Namun, untuk mengonsumsinya, Anda perlu berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu guna mendapatkan resep dan aturan pakai yang sesuai.
Dengan berkurangnya kadar prostaglandin, nyeri sendi yang dirasakan dapat berkurang, sehingga Anda bisa beristirahat dan beraktivitas dengan lebih nyaman.
2. Melakukan kompres panas atau dingin
Melakukan kompres panas atau dingin juga dapat membantu meredakan nyeri sendi yang muncul akibat chikungunya. Kompres panas bekerja dengan meningkatkan aliran darah ke area sendi, sehingga otot menjadi lebih relaks dan kekakuan berkurang. Sementara itu, kompres dingin dapat mengurangi peradangan dan memperlambat hantaran sinyal nyeri ke otak.
Kompres panas bisa dilakukan dengan menggunakan bantal pemanas atau handuk hangat. Namun, jika cara menghilangkan nyeri sendi akibat chikungunya ini justru menimbulkan rasa tidak nyaman, Anda bisa beralih ke kompres dingin. Balutlah es dengan handuk kemudian tempelkan pada area sendi yang terasa nyeri selama 15–20 menit.
3. Beristirahat dan mengonsumsi air yang cukup
Istirahat yang cukup sangat penting untuk membantu tubuh pulih dari infeksi chikungunya, termasuk mengatasi nyeri sendi. Dengan beristirahat, misalnya dengan tidur yang cukup, tubuh memiliki waktu untuk memperbaiki jaringan yang meradang dan mengurangi beban pada sendi yang terasa nyeri.
Selain itu, pastikan Anda mencukupi kebutuhan cairan tubuh dengan minum air putih sebanyak 8 gelas sehari. Hidrasi yang baik membantu menjaga kelenturan sendi dan mengurangi peradangan.
4. Melakukan latihan atau olahraga ringan
Jika nyeri sendi akibat chikungunya tidak kunjung membaik meskipun gejala lain sudah mereda, Anda bisa mulai melakukan latihan atau olahraga ringan. Aktivitas fisik ini dapat membantu mengembalikan kekuatan otot dan fungsi sendi secara bertahap.
Beberapa jenis olahraga yang dapat dilakukan antara lain berjalan kaki, berenang, atau latihan aerobik ringan lainnya. Gerakan yang teratur dan terkontrol dapat meningkatkan fleksibilitas sendi dan memperlancar aliran darah, sehingga nyeri sendi bisa berkurang lebih efektif.
Selain beberapa cara di atas, Anda juga bisa mengoleskan salep atau krim pereda nyeri pada sendi yang nyeri. Salep dan krim ini dapat memberikan sensasi hangat yang menenangkan sehingga nyeri sendi terasa berkurang.
Nah, itulah beberapa cara menghilangkan nyeri sendi akibat chikungunya yang dapat Anda lakukan. Pada banyak kasus, gejala nyeri sendi ini akan hilang dalam waktu 7–10 hari sejak gejala chikungunya muncul.
Namun, jika Anda merasakan gejala yang menetap atau tidak kunjung hilang, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter secara online melalui layanan Chat Bersama Dokter untuk mendapatkan saran pengobatan yang lebih sesuai.