Golongan darah langka dapat diartikan sebagai golongan darah yang sulit ditemukan pada kebanyakan orang. Orang dengan golongan darah tersebut memiliki beberapa risiko, termasuk untuk menemukan donor darah yang cocok ketika mereka membutuhkan transfusi darah.

Menurut The American Red Cross, golongan darah langka merupakan golongan darah yang memiliki frekuensi kurang dari 1 per 1000 orang. Artinya, golongan darah ini belum tentu bisa ditemukan di antara 1000 orang.

4 Golongan Darah Langka yang Jarang Diketahui - Alodokter

Kelangkaan golongan darah sebenarnya bukan sesuatu yang harus dikhawatirkan. Namun, dengan mengenali golongan darah ini, seseorang dapat lebih paham terhadap risiko kesehatan yang menyertainya. Selain itu, informasi golongan darah juga dapat membantu dokter maupun tenaga medis lain dalam memberikan penanganan yang tepat.

Sistem Penggolongan Darah

Sebelum mengenal lebih jauh tentang golongan darah langka, Anda perlu mengetahui terlebih dahulu seperti apa penggolongan darah itu sendiri.

Ada 45 jenis sistem penggolongan darah yang diakui, tetapi yang digunakan secara luas hingga saat ini adalah sistem darah ABO dan sistem Rhesus. Dalam sistem penggolongan darah ABO, golongan darah ditentukan berdasarkan apakah sel darah merah memiliki antigen A atau antigen B.

Berikut ini adalah golongan darah pada sistem golongan darah ABO:

Selanjutnya, pada sistem Rhesus, golongan darah tersebut bisa dibedakan lagi menjadi Rh-positif dan Rh-negatif, tergantung pada ada atau tidaknya antigen Rhesus D (RhD). Berikut ini adalah golongan darah pada sistem Rhesus:

A+ B+ AB+ O+
A− B− AB− O−

Tanda tambah menandakan sel darah merah mengandung antigen RhD, sedangkan tanda kurang menandakan sel darah merah tidak mengandung antigen RhD.

Jenis Golongan Darah Langka

Ada beberapa golongan darah yang diketahui cukup langka di dunia, antara lain:

1. Golongan darah Rh-null

Golongan darah Rh-null atau yang disebut sebagai golden blood merupakan golongan darah yang tidak memiliki satu pun antigen Rh.

Namun, perlu diperhatikan, hal ini tidak sama dengan golongan darah Rh-negatif. Golongan darah Rh-negatif hanya tidak memiliki antigen RhD, sedangkan golongan darah Rh-null sama sekali tidak memiliki antigen Rh.

Golongan darah langka ini pertama kali teridentifikasi pada seseorang dari suku Aborigin di Australia pada tahun 1961. Sampai saat ini, para ahli memperkirakan golongan darah ini hanya dimiliki oleh 1 dari 6 juta orang di seluruh dunia.

Kemunculan golongan darah Rh-null diduga merupakan hasil mutasi genetik. Ada  beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang memiliki golongan darah Rh-null, seperti kawin sedarah dan gen abnormal yang diturunkan dari orang tua.

Golongan darah Rh-null dapat didonorkan ke berbagai golongan darah sehingga juga bisa dianggap sebagai golongan darah universal. Namun, sayangnya orang yang memiliki golongan darah langka ini hanya bisa menerima donor dari golongan darah Rh-null juga.

Di samping itu, orang dengan golongan darah RH-null ini rentan terhadap beberapa kondisi kesehatan tertentu, seperti anemia hemolitik dan ketidakcocokan Rh selama hamil, yang bisa menyebabkan keguguran.

2. Golongan darah P

Golongan darah P merupakan salah satu golongan darah langka yang diperkirakan hanya dimiliki oleh kurang dari 1 per 1 juta orang di dunia. Namun, hanya sedikit kasus golongan darah P yang berhasil teridentifikasi. Pemilik golongan darah ini juga ditemukan di China pada awal tahun 2024.

Di China sendiri, ada 9 kasus golongan darah P yang teridentifikasi. Dari kasus-kasus penemuan tersebut, golongan darah P terbagi menjadi 5 jenis, yakni p1, p2, p1k, p2k, dan p.

Pada pemeriksaan darah biasa, golongan P ini akan mudah sekali terlewatkan karena tidak dapat diidentifikasi oleh reagen golongan darah ABO dan Rh.

Informasi mengenai golongan darah P masih sangat terbatas hingga saat ini. Namun, diketahui bahwa golongan darah P hanya bisa menerima donor dari golongan darah yang sama.

3. Golongan darah Bombay

Golongan darah Bombay merupakan golongan darah langka yang diperkirakan hanya dimiliki oleh 4 dari 1 juta orang di dunia. Golongan darah ini dinamai persis seperti di mana golongan darah ini pertama kali ditemukan, yakni di Bombay (Sekarang Mumbai, India) pada tahun 1952.

Golongan darah Bombay merupakan golongan darah yang tidak mempunyai antigen A dan B sehingga menyerupai golongan darah O. Namun, bedanya, golongan darah Bombay tidak memiliki antigen H yang ada pada golongan darah O.

Dalam tes golongan darah biasa, golongan darah Bombay seringkali terdeteksi sebagai golongan darah O. Namun, masalah akan muncul ketika orang dengan golongan darah langka ini menerima donor dari golongan darah O, karena bisa mengalami reaksi transfusi hemolitik. Oleh sebab itu, golongan darah Bombay hanya bisa menerima donor dari golongan darah yang sama.

Namun, orang yang memiliki golongan darah Bombay dapat mendonorkan darahnya ke semua jenis golongan darah.

4. Golongan darah AB−

Golongan darah AB− juga merupakan salah satu golongan darah langka yang diperkirakan hanya dimiliki kurang dari 1% orang di dunia.

Golongan darah AB− dapat menerima donor darah dari semua jenis golongan darah dengan Rhesus negatif. Namun, orang dengan golongan darah langka ini hanya bisa mendonorkan darahnya kepada orang dengan golongan darah AB+ dan AB−.

Untuk lebih mudah dimengerti, silakan lihat tabel di bawah ini:

Golongan darah Dapat menerima darah dari Dapat mendonorkan darah ke
AB− AB-, O−, A−, B− AB+, AB−

Nah, Itulah empat golongan darah langka di dunia. Namun, di Indonesia sendiri, golongan darah terlangka di Indonesia hingga tahun 2021 adalah golongan darah B−. Berdasarkan data dari Kementerian Dalam Negeri Indonesia, dari hampir 38 juta orang yang melaporkan golongan darah mereka, hanya 25 ribu di antaranya yang memiliki golongan darah B−.

Jika belum mengetahui golongan darah Anda atau ingin menyingkirkan kemungkinan memiliki golongan darah langka, jangan ragu untuk memeriksakan diri ke dokter. Dengan begitu, dokter bisa memastikan golongan darah yang Anda miliki.