Informasi medis dalam artikel bersponsor ini telah ditinjau oleh tim dokter ALODOKTER

Penyebab panas dalam bisa berawal dari kebiasaan kurang sehat, seperti merokok dan mengonsumsi makanan berminyak. Selain itu, panas dalam juga bisa menjadi gejala dari kondisi tertentu. Agar terhindar dari keluhan ini, ada berbagai langkah pencegahan yang dapat dilakukan.

Panas dalam sebenarnya bukanlah suatu penyakit, melainkan kumpulan gejala awal dari infeksi virus atau bakteri maupun faktor cuaca. Saat panas dalam, gejala yang dapat muncul berupa tenggorokan gatal dan perih saat menelan, sakit kepala, badan pegal-pegal dan lemas, hidung berair, demam, serta mual dan muntah.

4 Penyebab Panas Dalam dan Cara Mencegahnya - Alodokter

Saat cuaca sedang panas-panasnya, sistem imun tubuh bisa melemah dan mudah terserang penyakit sampai gejala panas dalam muncul. Meski begitu, penyebab panas dalam bisa dihindari dengan gaya hidup sehat dan bersih.

Berbagai Penyebab Panas Dalam

Gejala yang merujuk pada panas dalam sering muncul saat akan terkena flu. Selain itu, penyebab panas dalam juga berhubungan dengan kondisi lain, seperti:

1. Iritasi tenggorokan

Panas dalam sering terjadi saat tenggorokan mengalami iritasi. Beberapa pemicu iritasi tenggorokan bisa berasal dari lingkungan, mulai dari asap rokok, polusi udara di luar dan dalam ruangan, makanan pedas dan gorengan, hingga minuman beralkohol.

2. Perubahan cuaca

Perubahan cuaca ekstrem, misalnya dari hujan ke panas, dapat mengganggu imunitas tubuh. Akibatnya, daya tahan tubuh melemah sehingga tubuh menjadi lebih rentan terinfeksi bakteri atau virus. Kualitas udara yang buruk, misalnya karena asap dan polusi, juga bisa membuat tenggorokan terasa kering dan gatal.

Cuaca panas juga bisa membuat tubuh berkeringat lebih banyak. Bila kurang minum air, tubuh bisa mengalami dehidrasi sehingga tenggorokan terasa kering dan gatal serta memicu munculnya gejala lain, seperti panas dalam, pusing, lemas, sakit tenggorokan, dan sakit kepala.

3. Asam lambung naik

Penyakit asam lambung juga bisa menyebabkan gejala panas dalam sering kambuh. Lho, kok bisa? Ketika asam lambung naik dari lambung ke kerongkongan dan tenggorokan, hal ini bisa menyebabkan kedua saluran tersebut mengalami iritasi sehingga terasa sakit dan seperti terbakar (heartburn).

Gejala asam lambung naik tersebut juga bisa menyebabkan perut kembung, dada terasa perih, dan banyak sendawa. Berbagai gejala ini bisa menyerupai gejala panas dalam.

4. Reaksi alergi

Panas dalam akibat alergi bisa membuat tenggorokan gatal dan kering. Namun, alergi di saluran napas terkadang juga bisa memicu tenggorokan berlendir, terutama saat disertai infeksi.

Saat alergi muncul, tenggorokan akan teriritasi dan meradang sehingga membuat tenggorokan jadi kering, gatal, dan nyeri. Selain itu, alergi juga bisa menimbulkan gejala lain, seperti hidung berair, pilek, dan bersin-bersin. Berbagai gejala ini sering dianggap mirip dengan gejala panas dalam.

Cara Mencegah Panas Dalam

Meski bukan kondisi yang berbahaya, panas dalam dapat mengganggu kenyamanan. Ketika panas dalam, Anda pun akan merasa kurang nyaman untuk beraktivitas dan istirahat, bahkan makan dan minum pun bisa terasa menyakitkan.

Inilah sebabnya Anda perlu mencegah panas dalam dengan menerapkan gaya hidup sehat berikut ini:

  • Rajin cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, terutama sebelum dan setelah makan, menggunakan toilet, maupun saat bersin dan batuk.
  • Lindungi tubuh dari paparan sinar matahari langsung, misalnya menggunakan topi dan tabir surya.
  • Konsumsi buah dan sayur yang mengandung banyak air, seperti semangka, melon, buah lontar, selada, timun, atau lobak.
  • Kurangi konsumsi makanan pedas, gorengan, dan minuman alkohol.
  • Minum air putih minimal 8 gelas setiap hari.

Anda juga bisa menambah asupan cairan dengan minum Larutan Cap Kaki Tiga. Tidak hanya mencegah dehidrasi, minuman yang mengandung mineral gypsum fibrosum dan calcitum ini juga bisa menghilangkan iritasi di tenggorokan dan mengatasi penyebab panas dalam.

Minum Larutan Cap Kaki Tiga saat cuaca panas dapat menjaga daya tahan tubuh tetap kuat agar tubuh terhindar dari panas dalam. Larutan ini juga bisa diminum untuk mengatasi gejala panas dalam, seperti sakit tenggorokan, sariawan, dan demam.

Jika gejala panas dalam terus berlangsung lebih dari 1 minggu atau disertai demam tinggi di atas 38°C, sakit telinga, dan ruam kulit, segera periksakan diri ke dokter. Nantinya, dokter akan memastikan apakah kondisi tersebut diakibatkan oleh penyebab panas dalam atau penyebab lainnya. Jadi, penanganan yang tepat bisa diberikan.