Eyelash extension dilakukan agar bulu mata tampak lebih panjang dan cantik. Namun, sebelum memutuskan untuk menjalani metode ini, ada beberapa hal mengenai eyelash extension yang perlu Anda ketahui. Yuk, simak fakta dan penjelasannya dalam artikel berikut ini.

Eyelash extension atau sambung bulu mata adalah prosedur kecantikan yang dilakukan untuk mendapatkan bulu mata yang lentik dan panjang. Hasil eyelash extension tampak lebih alami dan bisa bertahan hingga kurang lebih 2 bulan lamanya.

6 Fakta Eyelash Extension yang Penting untuk Diketahui - Alodokter

Namun, layaknya prosedur kecantikan lainnya, eyelash extension juga memiliki risiko. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk mengetahui beberapa fakta dan informasi penting seputar prosedur ini sebelum memutuskan untuk menjalaninya.

Berbagai Fakta Eyelash Extension

Ada beberapa hal terkait eyelash extension yang penting untuk Anda ketahui, di antaranya:

1. Tidak sama dengan bulu mata palsu

Jika bulu mata palsu melekat pada kelopak mata dalam satu strip, eyelash extension dilakukan dengan cara menempelkan bulu mata sambungan pada setiap helai bulu mata asli.

Prosedur ini menggunakan lem yang sama dengan lem dalam prosedur pembedahan untuk menempelkan bulu mata sambungan. Lem ini tahan terhadap air, keringat, dan minyak sehingga lebih tahan lama.

2. Bahan bulu mata yang digunakan beraneka ragam

Sama halnya dengan bulu mata palsu, eyelash extension juga menggunakan bulu mata dari bahan alami maupun sintetis. Bahan tersebut biasanya bersifat tahan air dan berisiko rendah menimbulkan iritasi pada kelopak mata.

Bahan alami yang digunakan untuk membuat bulu mata pada eyelash extension bisa berupa benang sutra, bulu hewan, atau rambut manusia. Sementara itu, bahan sintetis yang umumnya digunakan adalah serat plastik dan akrilik.

3. Prosedur berlangsung lama

Eyelash extension harus dilakukan dengan teliti dan hati-hati. Oleh karena itu, prosedur ini bisa berlangsung selama kurang lebih 2–4 jam. Selama prosedur dilakukan, Anda akan diminta untuk memejamkan mata.

4. Perawatan setelah prosedur penting dilakukan

Seiring berjalannya waktu, helaian bulu mata palsu akan rontok dengan sendirinya. Namun, agar kerontokan tidak terjadi sejak dini, Anda perlu menahan diri untuk tidak mengucek mata. Hindari pula terlalu sering mandi dengan shower atau berenang karena dapat menimbulkan tekanan pada kelopak mata.

Selain itu, sebaiknya ganti pembersih wajah berbahan dasar minyak dengan berbahan dasar air. Hal ini karena minyak bisa membuat bulu mata yang terpasang lebih mudah lepas atau rontok. Saat mencuci wajah, usahakan usap bagian mata dengan lembut dan hati-hati.

5. Risiko efek samping

Pada beberapa orang, efek samping yang kerap timbul dari eyelash extension adalah iritasi atau alergi terhadap bahan kimia yang terkandung dalam lem perekat bulu mata. Reaksi alergi atau iritasi tersebut bisa menimbulkan beberapa gejala yang meliputi:

  • Mata merah dan bengkak
  • Gatal dan perih di kelopak mata
  • Ruam di sekitar kelopak mata
  • Mata kering
  • Sensasi terbakar pada mata

Pada kasus yang lebih parah, extension bulu mata bisa menimbulkan infeksi mata, konjungtivitis, radang di kornea mata. Hal ini lebih mudah terjadi apabila eyelash extension dilakukan dengan tidak hati-hati atau dengan alat dan bahan yang tidak steril.

6. Tidak semua orang bisa menjalani eyelash extension

Jika menderita iritasi di kelopak mata, alopecia areata, atau trikotilomania, sebaiknya hindari prosedur eyelash extension atau konsultasikan ke dokter sebelum menjalaninya. Begitu juga bagi Anda yang baru menjalani operasi LASIK atau sedang menjalani pengobatan kanker, seperti terapi radiasi dan kemoterapi.

Jika memang ingin melakukan eyelash extension, pastikan Anda memilih klinik kecantikan yang memiliki izin resmi dan praktisi yang ahli serta berpengalaman, ya.

Sebelum menjalani eyelash extension, cobalah untuk mengoleskan lem yang akan digunakan di kulit Anda dan lihatlah apakah muncul reaksi alergi atau tidak.

Bila ingin tahu lebih jauh fakta eyelash extension atau jika Anda mengalami gejala tertentu pada mata setelah menjalani prosedur ini, jangan ragu berkonsultasi dengan dokter agar dapat dilakukan penanganan yang tepat.