Rahang sakit dapat muncul secara tiba-tiba dan membuat aktivitas sehari-hari terganggu, terutama saat Anda mengunyah, berbicara, atau menguap. Kondisi rahang sakit ini sering kali bisa diatasi di rumah, tetapi pada beberapa kasus, keluhan ini bisa menjadi tanda gangguan sendi rahang, infeksi gigi, atau cedera yang memerlukan perhatian medis lebih lanjut.

Rahang adalah bagian penting yang menghubungkan mulut dengan kepala, berperan dalam menggerakkan mulut saat makan, berbicara, maupun menelan. Rasa sakit pada rahang bisa bersifat ringan, misalnya hanya pegal sebentar, atau parah hingga menyebabkan sulit membuka mulut dan makan. 

7 Penyebab Rahang Sakit yang Sering Terjadi - Alodokter

Banyak orang mengira rahang sakit hanya karena masalah gigi saja. Padahal, keluhan ini juga bisa disebabkan oleh gangguan sendi rahang (temporomandibular joint disorder), stres, atau cedera.

Rahang sakit bisa dialami oleh siapa saja, baik anak-anak maupun orang dewasa. Penyebabnya beragam, mulai dari masalah ringan, seperti kebiasaan menggeretakkan gigi, hingga infeksi atau cedera pada mulut. Dengan mengenali penyebabnya sejak dini, Anda dapat memilih penanganan yang tepat agar nyeri tidak semakin parah dan aktivitas tetap lancar.

Berbagai Penyebab Rahang Sakit yang Sering Terjadi

Ada beberapa penyebab umum rahang sakit yang perlu Anda ketahui:

1. Gangguan sendi rahang

Masalah pada sendi rahang, atau dikenal sebagai temporomandibular joint disorder (TMJ disorder), dapat menyebabkan berbagai keluhan, seperti nyeri di sekitar rahang, timbulnya bunyi “klik” atau berdecit saat membuka mulut, hingga rasa kaku yang membatasi pergerakan mulut. 

Kondisi ini biasanya dipicu oleh stres, kebiasaan sering mengatup atau menggeretakkan gigi (bruxism), radang sendi, cedera, atau kebiasaan membuka mulut terlalu lebar, misalnya saat menguap atau makan.

2. Kebiasaan menggeretakkan gigi

Bruxism adalah kebiasaan menggeretakkan atau mengatupkan gigi yang sering kali terjadi tanpa sadar, terutama saat tidur atau saat stres. Jika berlangsung lama, bruxism bisa menyebabkan rahang sakit, kerusakan pada gigi, bahkan perubahan bentuk rahang.

3. Gangguan atau infeksi pada gigi dan gusi

Gigi berlubang, abses gigi, atau gusi yang bengkak dapat menyebabkan nyeri yang menjalar ke area rahang. Nyeri ini sering kali terasa semakin parah saat mengunyah atau menekan area gigi yang bermasalah.

4. Cedera pada rahang atau leher

Cedera akibat kecelakaan, benturan keras, atau whiplash injury dapat menyebabkan rahang sakit secara tiba-tiba. Pada kondisi ini, rahang sakit biasanya terasa cukup parah dan dapat disertai dengan pembengkakan atau perubahan bentuk rahang, sehingga memerlukan pemeriksaan medis segera.

5. Sinusitis 

Peradangan pada rongga sinus, seperti pada sinusitis, bisa membuat rahang sakit, terutama di bagian atas. Rahang sakit akibat kondisi ini biasanya muncul saat Anda mengunyah atau menekan area di sekitar pipi dan hidung.

6. Gondongan

Rahang sakit bisa terjadi karena gondongan. Kondisi ini disebabkan oleh pembengkakan kelenjar parotis yang terletak di dekat rahang akibat infeksi virus. Saat kelenjar membengkak, jaringan di sekitarnya tertekan sehingga menimbulkan rasa nyeri, terutama ketika mengunyah atau membuka mulut.

7. Gangguan kesehatan lainnya

Beberapa masalah kesehatan lain, seperti infeksi telinga, tumor, atau kelainan pertumbuhan tulang rahang, juga dapat menyebabkan rahang sakit. Walaupun kondisi ini lebih jarang terjadi, penting untuk mewaspadai jika rahang sakit disertai gejala lain yang tidak biasa atau tidak kunjung membaik.

Cara Mengatasi Rahang Sakit dan Langkah Pencegahannya

Penanganan rahang sakit ringan umumnya dapat dilakukan di rumah, kecuali jika disertai dengan gejala berat atau terjadi akibat cedera. Berikut beberapa langkah sederhana yang bisa dilakukan:

1. Kompres hangat

Kompres hangat bertujuan untuk melancarkan aliran darah dan merilekskan otot di sekitar rahang. Tempelkan handuk hangat pada area yang sakit selama beberapa menit untuk membantu meredakan nyeri dan mengurangi kekakuan otot.

2. Hindari makanan keras atau lengket

Selama mengalami nyeri rahang, sebaiknya pilih makanan yang lembut dan mudah dikunyah, seperti bubur, sup, telur orak-arik, atau smoothies, agar otot serta sendi rahang dapat beristirahat, sehingga proses pemulihan berjalan lebih cepat dan nyaman.

3. Lakukan peregangan ringan rahang

Gerakkan rahang secara perlahan dengan membuka dan menutup mulut secara lembut untuk membantu merilekskan otot dan menjaga kelenturan sendi. Hindari membuka mulut terlalu lebar agar tidak menambah rasa nyeri.

4. Kelola stres

Stres dan kecemasan dapat memperburuk kebiasaan mengatup atau menggeretakkan rahang. Untuk membantu meredakannya, cobalah teknik relaksasi sederhana, seperti menarik napas dalam, meditasi, atau peregangan ringan, agar otot rahang menjadi lebih rileks dan ketegangan berkurang.

5. Gunakan pelindung gigi jika dibutuhkan

Jika nyeri rahang sering disebabkan oleh kebiasaan menggeretakkan gigi (bruxism), sebaiknya konsultasikan ke dokter gigi untuk membuat pelindung gigi khusus (mouth guard) yang dapat melindungi gigi dan mengurangi tekanan pada sendi rahang.

Risiko komplikasi serius akibat rahang yang terasa sakit dalam kasus ringan sebenarnya cukup jarang terjadi, terutama jika ditangani dengan benar sejak awal. Namun, bila penyebabnya dibiarkan tanpa penanganan, keluhan ini dapat berkembang menjadi masalah yang lebih serius, seperti kerusakan gigi permanen, perubahan struktur rahang, hingga nyeri kronis yang mengganggu aktivitas sehari-hari.

Sebagai langkah pencegahan, Anda dianjurkan untuk menjaga kebersihan gigi dan mulut, menghindari kebiasaan menggeretakkan gigi, serta mengelola stres dengan baik. 

Rahang sakit memang bisa mengganggu kenyamanan serta aktivitas sehari-hari. Meski begitu, sebagian besar kasus dapat membaik dengan sendirinya melalui perawatan sederhana di rumah, seperti melakukan kompres hangat, menghindari makanan keras, dan mengistirahatkan rahang dari aktivitas berlebihan.

Meski begitu, tetap perhatikan gejala lain yang menyertai rahang sakit. Jika rasa sakit tak kunjung membaik, semakin parah, atau disertai gejala yang mengkhawatirkan, jangan ragu untuk konsultasikan melalui Chat Bersama Dokter di aplikasi ALODOKTER atau buat janji konsultasi di fasilitas kesehatan terdekat. Dengan pemeriksaan yang tepat, penyebab rahang sakit bisa diketahui dan ditangani sesuai kondisi Anda.