Cara berhenti onani agar lepas dari kecanduan bisa dimulai dengan menjauhi konten pornografi. Selain itu, pemicu onani, seperti kesepian, bosan, atau stres juga penting untuk dikenali, sehingga seseorang tidak terus bergantung pada onani.
seseorang masih bisa mendapatkan kepuasan seksual sendiri dengan melakukan onani atau masturbasi. Sebenarnya, onani tergolong aman dilakukan kok, bahkan kegiatan ini turut berperan dalam perkembangan organ seksual.

Namun, onani terlalu sering dapat menyebabkan kecanduan, dan tergolong sebagai perilaku seksual kompulsif atau hiperseksual. Imbasnya, seseorang mungkin akan sulit untuk bersosialisasi, bekerja, atau belajar dengan normal.
Berikut beberapa tanda seseorang sudah kecanduan onani, sehingga perlu segera menerapkan cara berhenti onani:
- Terlalu banyak waktu terbuang hanya untuk melakukan onani
- Tidak mau melakukan aktivitas harian atau kewajiban
- Memilih melakukan onani daripada berhubungan seksual dengan pasangan
- Renggangnya hubungan dengan pasangan
- Menurunnya tingkat kepuasan seksual yang dilakukan secara langsung
- Berani melakukan onani di tempat umum, seperti toilet umum
- Melakukan onani terus menerus meski tidak terangsang secara seksual
- Merasa bersalah dengan diri sendiri setelah melakukan onani
Cara Berhenti Onani yang Tepat
Jika seseorang sudah menunjukkan tanda-tanda kecanduan onani seperti di atas, berikut cara berhenti onani yang dapat diterapkan agar dapat terlepas dari kecanduan:
1. Kenali pemicu onani
Sebelum mengetahui lebih jauh cara berhenti onani, kenali dulu hal apa saja yang bisa memicu melakukan onani. Apakah seseorang melakukan onani saat merasa kesepian, stres, atau sedang bosan?
Jika merasa kesepian, cobalah menghubungi teman dekatmu untuk menghabiskan waktu bersama, bisa dengan makan atau pergi nonton, sehingga hasrat untuk onani bisa diredakan.
2. Hindari konten pornografi
Cara berhenti onani yang paling penting adalah menghindari konten pornografi. Bacaan atau tontonan pornografi bisa meningkatkan rangsangan seksual. Makanya, banyak yang melakukan onani setelah menonton film atau membaca buku erotis.
Oleh karena itu, jauhkan diri dari media yang berisi konten pornografi, termasuk memblokir semua akses menuju konten tersebut.
3. Batasi waktu me time
Me time sebenarnya punya banyak manfaat. Akan tetapi, jika seseorang sedang berusaha untuk berhenti onani, waktu untuk diri sendiri sebaiknya dibatasi dulu. Soalnya, makin lama kamu menghabiskan waktu sendiri, dorongan untuk kembali melakukan onani bisa jadi makin besar.
Bukan berarti menghapuskan me time ya, tetapi alokasikan lebih banyak waktu untuk bergabung bersama teman atau mengunjungi pusat keramaian. Misalnya, kalau biasanya menonton film atau pertandingan olahraga sendirian di kamar, kini panggillah teman-teman terdekat untuk menyaksikannya bersama-sama.
4. Temukan hobi baru
Melakukan hobi atau aktivitas yang menyenangkan bisa menjadi salah satu cara untuk tetap sibuk. Dengan begitu, seseorang tidak akan punya waktu atau kesempatan untuk melakukan onani. Selain itu, melakukan hobi dapat memberi kepuasan tersendiri, sehingga ketergantungan terhadap onani perlahan teratasi.
Menemukan hobi baru tidak sulit, kok. Saat ini, informasi mengenai aktivitas menarik banyak berseliweran di media sosial. Beberapa kegiatannya, seperti membaca buku, merajut, bercocok tanam, melukis, atau jalan-jalan.
5. Rutin berolahraga
Sering onani karena stres? Cobalah mulai rutin berolahraga. Latihan fisik yang dilakukan secara teratur mampu meningkatkan produksi endorfin dalam tubuh, yang mana hormon ini berperan sebagai pereda stres, sekaligus bisa dijadikan sebagai cara berhenti onani.
Mulai dengan olahraga ringan, seperti jogging, yoga, atau jalan kaki, asal konsisten. Dengan begitu, tidak hanya stres yang berkurang, waktu senggang juga akan berkurang sehingga kesempatan melakukan onani semakin kecil.
6. Dengarkan musik
Mendengarkan musik juga mampu meredakan stres, sehingga seseorang tidak akan melampiaskan stres ke onani lagi. Selain itu, alunan melodi dari lagu juga diyakini dapat memperbaiki mood, membuat tidur lebih nyenyak, bahkan mengurangi depresi.
Jika tidur nyenyak, fantasi liar yang mendorong diri untuk melakukan onani pasti bisa teratasi.
7. Selalu berdoa dan beribadah
Doa dan ibadah dapat menjadi “pagar” dan “rem” yang mencegah seseorang tenggelam dalam pikiran kotor. Selain itu, berdoa dan beribadah juga membuat batin lebih tenang dan meningkatkan kepuasan diri. Saat kepuasan diri meningkat, keinginan untuk onani perlahan akan sirna.
Menerapkan cara berhenti onani adalah proses yang tidak sebentar. Mungkin seseorang butuh waktu berbulan-bulan atau bertahun-tahun, sampai akhirnya bisa lepas dari kecanduan onani. Makanya, kesabaran ekstra dan tekad yang kuat menjadi kunci penting bila ingin berhenti onani.
Namun, apabila berbagai cara berhenti onani di atas tetap tidak mampu menghentikan kecanduan ini, jangan ragu untuk meminta bantuan psikolog atau psikiater, ya. Nantinya, psikolog atau psikiater akan membantu menentukan pemicu utama onani, sekaligus merancang strategi untuk mengurangi kecanduan ini sedikit demi sedikit.