Cara mencegah batuk tidaklah sulit dilakukan. Anda bisa memulainya dari menerapkan cara yang mudah dan tidak mengeluarkan biaya hingga mengonsumsi obat tertentu. Semua cara ini tentunya disesuaikan dengan penyebab batuk.

Batuk sebenarnya merupakan bentuk pertahanan tubuh ketika ada benda asing, seperti lendir, kuman, atau debu, masuk dan mengiritasi saluran pernapasan, termasuk tenggorokan.

7 Cara Mencegah Batuk yang Mudah Dilakukan - Alodokter

Batuk yang terjadi sesekali sangatlah normal karena kondisi ini merupakan refleks tubuh untuk membersihkan tenggorokan, serta melindungi paru-paru. Namun, batuk yang berulang atau tidak kunjung sembuh dan disertai dengan gejala lain, seperti sesak napas, berdahak, maupun batuk berdarah, bisa menjadi tanda masalah kesehatan.

Oleh karena itu, penting untuk menjaga kesehatan diri dan mengetahui cara mencegah batuk supaya bisa terhindar dari masalah dan gangguan pernapasan yang lebih serius.

Berbagai Cara Mencegah Batuk

Untuk mencegah batuk, Anda hanya perlu menjauhi hal-hal yang menyebabkan iritasi pada tenggorokan. Berikut ini beberapa cara menghindari terjadinya iritasi tenggorokan yang pada akhirnya akan mencegah batuk:

1. Rajin mencuci tangan atau menggunakan hand sanitizer

Cara mencegah batuk yang paling mudah dilakukan adalah rajin mencuci tangan menggunakan sabun dan air bersih atau dengan menggunakan hand sanitizer. Mencuci tangan dapat mencegah penularan kuman atau bakteri yang bisa menyebabkan infeksi pada saluran pernapasan.

Kuman penyebab infeksi saluran pernapasan, termasuk batuk, biasanya menyebar melalui droplet (air liur) seseorang saat ia batuk, bersin, berbicara, atau bernyanyi. Droplet yang mengandung kuman tersebut kemudian akan mengontaminasi benda yang sering disentuh, seperti gagang pintu, telepon, maupun uang.

Nah, kuman yang menempel pada benda-benda tersebut bisa menginfeksi tubuh ketika Anda secara tidak sadar memegang mata, hidung, dan mulut tanpa mencuci tangan sebelumnya. Oleh karena itu, cucilah tangan Anda guna mencegah batuk maupun infeksi kuman penyebab penyakit.

2. Menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah

Selain rajin mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer, Anda juga perlu menggunakan masker mulut saat sedang beraktivitas di luar ruangan. Pastikan Anda memakai masker dengan tepat hingga menutupi hidung dan mulut. Dengan menggunakan masker yang tepat, risiko menghirup kuman yang menyebar melalui udara pun dapat diminimalkan.

Hal ini juga dibuktikan melalui sebuah penelitian yang mengungkapkan bahwa menggunakan masker, terutama masker jenis N-95, cukup efektif mengontrol penyebaran virus dan kuman penyebab infeksi saluran pernapasan, seperti flu maupun COVID-19.

Menggunakan masker merupakan cara mencegah batuk yang bisa Anda lakukan untuk meminimalkan paparan terhadap kuman dan virus penyebab infeksi saluran napas.

3. Mengonsumsi vitamin C

Tubuh manusia dapat memproduksi antibodi untuk melindungi Anda dari berbagai penyakit, termasuk batuk dan flu. Namun, sistem kekebalan tubuh bisa terganggu atau melemah seiring bertambahnya usia. Kondisi tersebut bisa menyebabkan Anda menjadi lebih sering sakit dan mudah terinfeksi.

Untuk mencegah batuk karena lemahnya sistem kekebalan tubuh, Anda bisa mengonsumsi buah dan sayuran yang kaya akan vitamin C. Vitamin ini diketahui dapat meningkatkan sistem kekebalan dengan cara meningkatkan produksi sel darah putih.

Sel darah putih merupakan salah satu sel yang bertugas untuk menjaga sistem kekebalan tubuh dengan cara melawan bakteri dan virus yang masuk ke tubuh. Dengan demikian, tubuh menjadi lebih sehat dan tidak mudah terserang penyakit.

4. Mengurangi makan makanan berlemak dan digoreng

Mengurangi makanan berlemak dan berminyak juga dapat dilakukan sebagai cara mencegah batuk yang paling mudah. Makanan yang digoreng dan berlemak bisa mengiritasi tenggorokan dan memicu produksi dahak, sehingga Anda menjadi batuk.

Namun, jika sangat ingin mengonsumsi makanan yang digoreng, Anda bisa menyiasatinya dengan cara memanggang makanan atau memasak makanan menggunakan air fryer.

5. Menghindari rokok

Merokok bisa menjadi salah satu penyebab batuk. Zat kimia dalam rokok dan asap rokok akan mengiritasi saraf sensorik yang melapisi tenggorokan dan paru-paru. Saraf ini kemudian mengirim sinyal ke saluran pernapasan dan menyebabkan Anda batuk.

Oleh karena itu, cara mencegah batuk dan menjaga kesehatan paru-paru bisa Anda lakukan dengan tidak merokok.

6. Menghindari berbaring setelah makan

Cara mencegah batuk yang bisa Anda lakukan selanjutnya adalah tidak langsung berbaring atau tidur setelah makan. Berbaring setelah makan bisa menyebabkan asam lambung naik kembali ke kerongkongan.

Kondisi ini menyebabkan klep pembatas kerongkongan dan lambung membuka akibat pengaruh gaya gravitasi serta dorongan isi perut saat berbaring. Akibatnya, asam lambung naik ke kerongkongan dan mengiritasi kerongkongan, sehingga menyebabkan batuk, terutama bila Anda mengalami GERD.

7. Menjauhi kondisi yang bisa memicu asma kambuh

Batuk juga bisa disebabkan oleh reaksi alergi, termasuk asma. Kondisi ini membuat paru-paru lebih sensitif terhadap alergen atau bahan yang memicu reaksi alergi, seperti debu, bulu hewan, wewangian, maupun udara dingin. Batuk terjadi sebagai cara tubuh mengeluarkan bahan yang mengiritasi paru-paru.

Jika batuk disebabkan oleh alergi yang memicu asma kambuh, Anda dapat mencari tahu dulu penyebabnya. Setelah itu, Anda bisa mengonsumsi obat asma sebagai cara mencegah batuk atau meringankan gejalanya.

Namun, jika Anda belum mengetahui kondisi yang memicu kambuhnya asma, berkonsultasilah dengan dokter guna memperoleh obat yang sesuai.

Cara mencegah batuk yang paling utama adalah dengan menjaga tubuh tetap sehat dan menciptakan lingkungan yang bersih. Dengan begitu, Anda bisa meminimalkan paparan kuman atau bakteri yang masuk ke tubuh dan mengiritasi saluran pernapasan. Anda juga bisa membantu mengurangi penyebaran kuman dengan menutup hidung atau mulut menggunakan tisu saat bersin atau batuk.

Jika semua upaya mencegah batuk telah dilakukan tetapi kondisi ini tidak terhindarkan, bahkan Anda sudah mengalami batuk selama lebih dari 3 hari, sebaiknya periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang sesuai.