Obat tetes mata belekan akan memberikan hasil yang maksimal jika penggunaannya sesuai dengan penyebabnya. Dengan cara ini, keluhan mata belekan dapat diatasi lebih cepat dan aman.
Munculnya belek di mata saat bangun tidur sebenarnya hal yang normal. Namun, mata belekan juga bisa menjadi tanda adanya kondisi medis tertentu, seperti mata kering, infeksi, atau alergi.

Jika Anda terbiasa menghilangkan belek dengan mengucek mata, sebaiknya hentikan kebiasaan tersebut. Mengucek mata yang belekan justru dapat memperparah iritasi dan meningkatkan risiko infeksi. Bila belekan sudah sangat mengganggu, Anda bisa mencoba mengatasinya dengan obat tetes mata belekan.
Pilihan Obat Tetes Mata Belekan
Obat tetes mata belekan bekerja sesuai dengan penyebab mata belekan, yaitu dengan meningkatkan produksi air mata, membunuh bakteri, atau menghambat kerja zat penyebab belekan. Berikut ini adalah bebberapa pilihan obat tetes mata belekan:
1. Cyclosporine
Cyclosporine bekerja dengan meningkatkan produksi air mata, sehingga cocok digunakan sebagai obat tetes mata belekan yang disebabkan oleh mata kering. Dengan mata yang kembali lembap, belek pun perlahan akan berkurang
Gunakan cyclosporine sebanyak 2 kali sehari atau setiap 12 jam, sesuai petunjuk dokter atau kemasam.
2. Asam fusidat
Obat tetes mata ini merupakan antibiotik yang efektif mengatasi belekan akibat infeksi bakteri atau konjungtivitis. Cara kerjanya adalah dengan menghentikan pertumbuhan bakteri penyebab infeksi mata.
Asam fusidat umumnya digunakan 2 kali sehari, pagi dan malam. Namun, konsultasikan dahulu ke dokter untuk memastikan dosis dan durasi penggunaan yang tepat. Penggunaan antibiotik yang tidak sesuai dapat menyebabkan infeksi semakin parah atau mudah kambuh.
3. Chloramphenicol
Chloramphenicol juga termasuk antibiotik tetes mata untuk infeksi bakteri penyebab belekan. Obat ini menghambat pertumbuhan bakteri di mata agar infeksi dapat segera teratasi.
Dokter biasanya akan merekomendasikan penggunaan chloramphenicol sebanyak 2–6 kali sehari, tergantung berat ringannya infeksi.
4. Ciprofloxacin
Ciprofloxacin adalah pilihan lain dari obat mata belekan kelompok antibiotik untuk belekan akibat konjungtivitis. Pemakaian ciprofloxacin umumnya lebih sering, yaitu setiap 15 menit hingga 4 jam, terutama pada awal pengobatan, sesuai anjuran dokter.
5. Gentamicin
Antibiotik lain untuk tetes mata belekan adalah gentamicin. Obat ini bekerja dengan membunuh bakteri penyebab belekan, baik akibat infeksi maupun konjungtivitis. Biasanya, gentamicin digunakan sebanyak 1–2 tetes setiap 4 jam. Selalu ikuti aturan pakai dari dokter atau kemasan.
6. Dexamethasone
Bila belekan dipicu oleh reaksi alergi, dexamethasone dapat menjadi solusi. Obat tetes mata ini golongan kortikosteroid yang mampu meredakan reaksi alergi di mata, seperti gatal, kemerahan, dan belekan.
Gunakan dexamethasone sebanyak 4–6 kali sehari atau sesuai petunjuk dokter. Penggunaan kortikosteroid jangka panjang harus di bawah pengawasan medis.
7. Azelastine
Azelastine adalah obat tetes mata dari kelompok antihistamin yang bekerja dengan menghentikan reaksi zat penyebab alergi pada mata.
Obat ini biasanya digunakan 2 kali sehari untuk membantu mengurangi belekan dan gejala alergi lain pada mata.
Sebelum menggunakan obat tetes mata belekan, pastikan tangan Anda sudah dicuci bersih. Jika Anda memakai lensa kontak, lepaslah terlebih dahulu. Gunakan obat sesuai petunjuk pada kemasan atau anjuran dokter untuk hasil yang maksimal dan aman.
Sebelum menggunakan obat tetes mata belekan, pastikan tangan Anda sudah dicuci bersih. Jika Anda memakai lensa kontak, lepaslah terlebih dahulu. Gunakan obat sesuai petunjuk pada kemasan atau anjuran dokter untuk hasil yang maksimal dan aman.
Sebelum menggunakan obat tetes mata, berkonsultasilah dengan dokter melalui Chat Bersama Dokter di aplikasi ALODOKTER. Dokter akan membantu mengevaluasi kondisi mata Anda dan memberikan rekomendasi obat yang sesuai dengan penyebab keluhan yang dialami.