Obat tradisional susah buang air besar untuk balita bisa menjadi pilihan aman bagi orang tua yang ingin membantu Si Kecil mengatasi sembelit tanpa harus memberikan obat medis. Dengan memberikan obat tradisional, seperti pepaya, pencernaan balita bisa menjadi lebih lancar dan nyaman.

Balita memang lebih sering mengalami susah buang air besar atau sembelit dibandingkan orang dewasa. Hal ini biasanya disebabkan oleh asupan serat yang kurang, kurang minum, atau adanya perubahan rutinitas, seperti saat memulai toilet training.

8 Obat Tradisional Susah Buang Air Besar untuk Balita yang Aman Dikonsumsi - Alodokter

Meski sembelit pada balita umumnya tidak berbahaya, kondisi ini tetap bisa membuat Si Kecil merasa tidak nyaman, rewel, hingga berisiko mengalami luka di area anus atau komplikasi lain jika dibiarkan terlalu lama. 

Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memilih cara yang aman dan mudah dilakukan, seperti menggunakan obat tradisional susah buang air besar untuk balita.

Pilihan Obat Tradisional Susah Buang Air Besar untuk Balita

Ada beberapa bahan alami yang dianggap dapat membantu mengatasi susah buang air besar pada balita. Berikut ini adalah beberapa pilihan obat tradisional susah buang air besar untuk balita yang bisa Ayah dan Bunda berikan:

1. Air putih hangat

Memberikan air putih hangat pada balita yang sedang sembelit dapat membantu melunakkan feses dan merangsang gerakan usus, sehingga proses BAB menjadi lebih lancar. Air putih hangat juga lebih mudah diterima oleh tubuh balita, terutama saat cuaca dingin atau ketika nafsu makan Si Kecil sedang menurun.

Pastikan kebutuhan cairan harian balita tetap tercukupi dengan memberikan air putih hangat secara rutin. Dengan demikian, tubuh tetap terhidrasi dan sistem pencernaan bisa bekerja secara optimal dalam mengolah makanan dan membuang sisa pencernaan.

2. Pepaya

Pepaya kaya akan serat yang baik untuk melancarkan pencernaan. Kandungan serat alami serta enzim papain di dalam pepaya mampu membantu melunakkan feses dan mempercepat proses pengeluaran sisa makanan melalui usus.

Agar mudah dikonsumsi balita, potong pepaya menjadi bentuk kecil-kecil. Berikan sebagai camilan sehat secara rutin, sehingga kebutuhan serat balita tercukupi dan risiko sembelit pun menurun.

3. Pir

Buah pir dikenal sebagai salah satu buah yang tinggi kandungan air dan serat, sehingga dapat membantu melunakkan feses serta memperlancar gerakan usus. Konsumsi pir secara teratur bisa menjadi pilihan alami untuk mengatasi sembelit pada balita.

Ayah dan Bunda bisa memilih pir yang matang lalu cuci bersih dan potong kecil-kecil agar mudah dikonsumsi oleh balita. Rasa pir yang manis dan segar umumnya disukai balita serta aman dijadikan camilan sehat setiap hari.

4. Pisang

Obat tradisional susah buang air besar untuk balita yang aman dikonsumsi lainnya adalah pisang. Buah ini diketahui kaya akan serat, terutama pisang ambon atau pisang susu, yang membantu memperlancar proses pencernaan dan mendorong feses keluar lebih mudah.

Berikan pisang yang sudah matang dan lembut agar mudah dicerna oleh balita. Pisang bisa disajikan langsung, dihaluskan, atau dicampurkan ke dalam bubur atau menu harian Si Kecil. Hindari memberi pisang mentah karena justru dapat memperparah sembelit.

5. Madu

Madu memiliki kandungan prebiotik alami yang dapat membantu pertumbuhan bakteri baik di saluran cerna balita, sehingga pencernaan menjadi lebih sehat. Obat tradisional susah buang air besar ini juga bisa digunakan sebagai pemanis alami makanan atau minuman balita yang sudah berusia di atas 1 tahun.

Namun, perlu diingat, hindari memberikan madu pada bayi di bawah 1 tahun karena berisiko menyebabkan botulisme. Sesuaikan takaran madu dan pastikan tidak berlebihan agar manfaatnya tetap optimal serta tidak menimbulkan efek samping.

6. Air rebusan temulawak

Temulawak adalah tanaman herbal yang sering digunakan untuk mengatasi gangguan pencernaan, termasuk pada balita. Air rebusan temulawak dipercaya dapat membantu melancarkan BAB balita, terutama jika digunakan dalam jumlah yang wajar.

Cukup rebus satu ruas temulawak yang sudah dicuci bersih, lalu ambil airnya. Namun, perlu diketahui, obat tradisional susah buang air besar ini sebaiknya hanya diberikan sesekali, bukan secara rutin, kecuali atas saran dokter.

7. Sup sayur berkuah

Sup bening berisi sayuran, seperti bayam, wortel, atau labu kuning, sangat baik untuk balita yang sering mengalami susah BAB. Kuah sup membantu memenuhi kebutuhan cairan tubuh, sedangkan sayuran di dalamnya kaya akan serat yang baik untuk pencernaan.

Jadikan sup sayur sebagai menu harian agar balita lebih mudah mengonsumsi sayur tanpa dipaksa. Selain memperlancar BAB, menu ini juga menambah variasi gizi dalam makanan balita.

8. Yoghurt

Obat tradisional susah buang air besar untuk balita yang satu ini mengandung probiotik atau bakteri baik yang berperan penting menjaga kesehatan saluran pencernaan anak. Probiotik dapat membantu menyeimbangkan flora usus dan meningkatkan fungsi cerna secara alami.

Pilih yoghurt tanpa tambahan gula dengan rasa tawar agar lebih sehat untuk balita. Sajikan dalam jumlah secukupnya sesuai anjuran gizi anak, sehingga manfaat yoghurt dapat dirasakan tanpa risiko kelebihan gula.

Selain memberikan obat tradisional susah buang air besar untuk balita, Ayah dan Bunda bisa menerapkan beberapa cara berikut yang dapat membantu memperlancar pencernaan Si Kecil:

  • Sajikan makanan tinggi serat, seperti buah, sayur, dan biji-bijian secara teratur dalam menu harian.
  • Ajak balita aktif bergerak, misalnya berjalan, bermain di luar rumah, atau melakukan senam ringan, karena aktivitas fisik dapat merangsang kerja usus.
  • Biasakan balita untuk memiliki jadwal rutin ke toilet, misalnya setiap pagi atau setelah makan.
  • Jangan biasakan anak menahan BAB dan dampingi Si Kecil ketika ingin buang air besar.
  • Kurangi konsumsi makanan cepat saji, produk olahan susu berlebihan, dan jajanan manis yang dapat memicu sembelit.

Penggunaan obat tradisional susah buang air besar untuk balita umumnya aman, tetapi dosis dan frekuensinya tetap harus diperhatikan. Hindari memberikan ramuan herbal yang belum jelas keamanannya bagi balita, serta jangan mencoba bahan-bahan yang belum teruji secara medis.

Ayah dan Bunda juga perlu memastikan balita selalu mendapatkan pola makan sehat, cukup minum air putih, dan tetap aktif bergerak setiap hari.

Segera konsultasi ke dokter dengan cepat melalui Chat Bersama Dokter di aplikasi ALODOKTER jika sembelit pada balita disertai gejala berat, seperti nyeri perut hebat, muntah, perut kembung, BAB berdarah, atau balita menjadi sangat rewel dan tampak lemas. Kondisi ini bisa jadi tanda gangguan yang lebih serius dan membutuhkan pemeriksaan oleh dokter.