Agrelano adalah obat untuk mencegah terjadinya penggumpalan darah. Dengan menjaga aliran darah ke otak dan jantung tetap lancar, obat ini dapat membantu mengurangi risiko stroke dan serangan jantung. Agrelano tersedia dalam bentuk tablet dan mengandung bahan aktif 75 mg clopidogrel.

Clopidogrel dalam Agrelano bekerja dengan cara mencegah keping darah (trombosit) saling menempel dan membentuk gumpalan yang dapat menyumbat pembuluh darah. Dengan begitu, aliran darah tetap lancar dan risiko penyumbatan yang dapat memicu stroke atau serangan jantung pun dapat berkurang.

Agrelano

Apa Itu Agrelano

Bahan aktif Clopidogrel
Golongan Obat resep
Kategori Obat antiplatelet
Manfaat Mencegah stroke dan penggumpalan darah
Dikonsumsi oleh Dewasa 
Agrelano untuk ibu hamil Kategori B: Studi pada binatang percobaan tidak memperlihatkan adanya risiko terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil.
Jika Anda sedang hamil, konsultasikan dengan dokter terkait penggunaan obat ini.
Agrelano untuk ibu menyusui Agrelano umumnya aman digunakan oleh ibu menyusui selama sesuai anjuran dokter. Akan tetapi, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter mengenai pilihan obat yang lebih aman, terutama jika bayi lahir prematur atau berusia kurang dari 1 bulan.
Bentuk obat Tablet salut selaput

Peringatan sebelum Menggunakan Agrelano

Agrelano hanya bisa dibeli dengan resep dokter. Sebelum mengonsumsi obat ini, perhatikanlah beberapa hal berikut:

  • Beri tahu dokter mengenai riwayat alergi yang Anda miliki. Agrelano tidak boleh dikonsumsi oleh orang yang alergi terhadap clopidogrel.
  • Jangan mengonsumsi buah atau jus grapefruit selama mengonsumsi Agrelano karena dapat mengurangi efektivitas obat ini.
  • Informasikan kepada dokter jika Anda pernah atau sedang menderita penyakit ginjal, tukak lambung, perdarahan di mata, otak, atau saluran cerna, penyakit liver, atau gangguan perdarahan, seperti hemofilia.
  • Jika Anda berencana menjalani perawatan gigi atau operasi, beri tahu dokter bahwa Anda sedang mengonsumsi Agrelano. Obat ini harus dihentikan setidaknya 5 hari sebelum operasi.
  • Diskusikan dengan dokter mengenai penggunaan Agrelano jika Anda sedang menyusui, hamil, atau sedang merencanakan kehamilan. 
  • Sampaikan kepada dokter mengenai pemakaian Agrelano jika Anda sedang menggunakan obat lain, termasuk suplemen dan produk herbal. Tujuannya adalah untuk mengantisipasi terjadinya interaksi antarobat.
  • Agrelano dapat membuat perdarahan lebih sulit berhenti. Oleh sebab itu, hati-hati saat menggunakan benda tajam, serta hindari olahraga yang melibatkan adu fisik, seperti sepak bola atau tinju.
  • Hindari konsumsi minuman beralkohol selama menjalani pengobatan dengan Agrelano karena dapat meningkatkan risiko terjadinya perdarahan lambung.
  • Segera temui dokter jika muncul reaksi alergi obat atau efek samping serius setelah menggunakan Agrelano.

Dosis dan Aturan Pakai Agrelano

Berikut adalah dosis Agrelano yang umumnya dianjurkan oleh dokter:

  • Untuk penanganan angina dan non-ST-elevation myocardial infarction (NSTEMI), dosis awal adalah 300 mg, 1 kali sehari. Setelah kondisi pasien stabil, dokter akan memberikan dosis perawatan sebanyak 75 mg, 1 kali sehari. Lama pengobatan ditentukan oleh dokter.
  • Untuk penanganan ST-elevation myocardial infarction (STEMI), dosis awal adalah 300 mg, 1 kali sehari (dapat berubah tergantung kondisi pasien). Dosis perawatan adalah 75 mg, 1 kali sehari. Pemberian Agrelano untuk kondisi ini dapat dikombinasikan dengan 75–325 mg aspirin, 1 kali sehari.
  • Pada pasien yang baru mengalami stroke iskemik atau serangan jantung atau baru didiagnosis penyakit arteri perifer, dosisnya adalah 75 mg, 1 kali sehari.

Cara Menggunakan Agrelano dengan Benar

Ikuti anjuran dokter dan bacalah informasi yang tertera pada label kemasan obat sebelum mengonsumsi Agrelano. Jangan mengurangi atau menambah dosis tanpa persetujuan dokter.

Agar mendapat hasil pengobatan yang maksimal, perhatikan panduan penggunaan Agrelano berikut ini:

  • Minumlah Agrelano sebelum atau sesudah makan.
  • Jika Anda lupa mengonsumsi Agrelano, segera minum obat ini begitu teringat. Namun, bila waktu konsumsi obat berikutnya sudah dekat, abaikan dosis yang terlewat dan jangan menggandakan dosis selanjutnya.
  • Patuhi jadwal kontrol yang telah ditentukan oleh dokter. Selama menggunakan obat ini Anda mungkin harus menjalani tes darah secara rutin.
  • Jangan menghentikan konsumsi Agrelano tanpa berkonsultasi dulu dengan dokter.
  • Simpan Agrelano di tempat bersuhu ruangan, kering, dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.

Interaksi Agrelano dengan Obat Lain

Efek interaksi yang dapat terjadi jika Agrelano digunakan bersama obat-obatan tertentu adalah:

  • Peningkatan risiko terjadinya perdarahan jika digunakan bersama rifampicin, aspirin, antikoagulan, antiplatelet, OAINS, COX-2 inhibitor, trombolitik, antidepresan SSRI, atau SNRI
  • Penurunan efektivitas Agrelano jika digunakan bersama morfin, esomeprazole, omeprazole, fluvoxamine, voriconazole, ticlopidine, carbamazepine, atau efavirenz
  • Peningkatan risiko terjadinya efek samping paclitaxel

Untuk mencegah terjadinya interaksi obat, diskusikan dengan dokter apabila Anda berencana menggunakan Agrelano bersama obat, suplemen, atau produk herbal apa pun.

Efek Samping dan Bahaya Agrelano

Efek samping yang mungkin muncul setelah mengonsumsi Agrelano adalah:

  • Mudah mengalami memar atau perdarahan
  • Diare
  • Sembelit
  • Rasa terbakar di dada (heartburn)
  • Nyeri perut
  • Perdarahan sulit berhenti

Berkonsultasilah dengan dokter melalui chat jika muncul efek samping di atas dan tidak kunjung membaik. Dokter akan memberikan saran dan pengobatan untuk mengatasi keluhan tersebut. 

Segera periksakan diri ke dokter jika muncul reaksi alergi obat atau efek samping serius, seperti: 

  • Perdarahan dari luka, perdarahan gusi yang tidak kunjung berhenti, atau perdarahan spontan, seperti mimisan
  • Batuk berdarah
  • BAB berdarah
  • Muntah darah
  • Kencing berdarah atau hematuria
  • Rasa lelah yang tidak biasa
  • Tanda infeksi, seperti demam atau sakit tenggorokan
  • Penyakit kuning