Akita

Akita adalah obat untuk mengatasi diare, baik yang ringan maupun sedang. Obat ini mengandung attapulgite dan pektin yang dapat dikonsumsi oleh orang dewasa dan anak-anak di atas usia 6 tahun. Akita tersedia dalam bentuk tablet dan dapat dibeli tanpa resep dokter.

Kandungan attapulgite dalam Akita bekerja dengan cara menyerap racun serta kuman penyebab diare di saluran cerna. Sementara itu, kandungan pektin bekerja dengan cara menyerap air, sehingga feses menjadi lebih padat. Kombinasi kandungan ini efektif untuk mengurangi frekuensi BAB serta meredakan ketidaknyamanan akibat diare.

Apa Itu Akita

Peringatan sebelum Menggunakan Akita

Meski dijual bebas, Akita tidak boleh digunakan sembarangan. Perhatikan hal-hal berikut sebelum mengonsumsi obat ini:

• Jangan mengonsumsi Akita apabila memiliki alergi terhadap attapulgite, pektin, maupun kacang mete.
• Konsultasikan ke dokter sebelum menggunakan Akita jika diare disertai dengan demam, kram perut yang berat, atau BAB berdarah.
• Beri tahu dokter mengenai konsumsi obat ini jika Anda menderita obstruksi usus, diabetes, hemofilia, atau penyakit asam urat.
• Informasikan kepada dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan.
• Konsultasikan ke dokter jika Anda sedang menggunakan obat lain, termasuk suplemen dan produk herbal. Hal ini untuk menghindari interaksi obat yang tidak diinginkan.
• Segera ke dokter jika mengalami reaksi alergi obat atau efek samping yang lebih serius setelah menggunakan Akita.

Dosis dan Aturan Pakai Akita

Secara umum, dosis Akita sebagai obat diare adalah:

• Dewasa dan anak usia >12 tahun: 2 tablet setiap kali buang air besar, maksimal 12 tablet sehari.
• Anak usia 6–12 tahun: 1 tablet setiap kali buang air besar, maksimal 6 tablet sehari. 

Cara Menggunakan Akita dengan Benar 

Gunakanlah Akita sesuai dengan aturan pakai yang tertera pada kemasan produk,atau ikuti anjuran dokter. Jangan menambah atau mengurangi dosis tanpa persetujuan dokter. 

Pastikan untuk mengikuti cara menggunakan Akita dengan benar di bawah ini agar mendapat hasil pengobatan maksimal:

• Konsumsilah Akita setiap setelah diare. Obat ini dapat dikonsumsi sebelum atau sesudah makan. 
• Perbanyak minum air putih agar Anda tidak dehidrasi selama menjalani pengobatan diare. Selain itu, perhatikan juga pola makan, misalnya dengan menghindari makanan tinggi serat, seperti buah dan sayur, serta minuman berkafein.
• Berikan jarak waktu setidaknya 1 jam setelah mengonsumsi Akita bila akan menggunakan obat lain.
• Simpan Akita di tempat bersuhu ruangan, kering, dan terhindar dari sinar matahari langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.
• Jangan konsumsi Akita yang sudah melewati tanggal kedaluwarsa.

Interaksi Akita dengan Obat Lain 

Jika digunakan secara bersamaan, attapulgite dan pektin di dalam Akita dapat mengganggu penyerapan hingga mengurangi efektivitas obat berikut:

• Antibiotik, seperti Trimethoprim 
• Digoxin 
• Lovastatin 
• Quinidine 

Hindari juga konsumsi Akita bersama dengan makanan atau suplemen yang mengandung beta karoten, karena kandungan pektin dalam Akita dapat mengurangi penyerapan beta karoten di saluran pencernaan.

Untuk menghindari risiko terjadinya efek interaksi yang tidak diinginkan, konsultasikan ke dokter jika hendak menggunakan Akita bersama obat, suplemen, atau produk herbal apa pun.

Efek Samping dan Bahaya Akita

Efek samping yang umum terjadi akibat penggunaan Akita, antara lain:

• Perut kembung
• Kram perut
• Sembelit 
• Sering buang angin
• Mual

Konsultasikanlah dengan dokter melalui chat online jika efek samping di atas tidak kunjung membaik. Dokter dapat memberikan saran dan pengobatan untuk mengatasi keluhan tersebut.

Meski jarang terjadi, Akita juga dapat menimbulkan reaksi alergi obat atau efek samping yang serius, seperti:

• Biduran, ruam, sesak napas, serta bengkak pada wajah, mata, atau mulut
• Sakit kepala berat
• Pusing yang parah

Jika hal tersebut terjadi, segera ke IGD rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan medis secepatnya.