Melakukan perjalanan mudik Lebaran bersama anak tak selalu bisa berjalan mulus. Rasa bosan dan lelah karena perjalanan panjang bisa saja membuat anak mengalami tantrum. Kalau Si Kecil tantrum saat perjalanan mudik, tenang dulu ya, Bun. Mari atasi dengan cara berikut ini.

Tantrum merupakan luapan amarah atau frustasi anak yang dapat ia tunjukkan lewat tangisan kencang, menjerit, melempar barang, memukul, hingga berguling-berguling di lantai. Kondisi ini disebabkan oleh keterbatasan anak untuk mengekspresikan perasaannya.

Anak Tantrum Saat Perjalanan Mudik Atasi dengan Cara Ini - Alodokter

Biasanya, anak menjadi tantrum ketika ia sedang merasa lapar, lelah, bosan, dan stres. Tantrum pada anak bisa terjadi kapan pun dan di mana saja, termasuk saat perjalanan mudik.

Cara Mengatasi Anak Tantrum Saat Perjalanan Mudik

Jika Si Kecil tantrum saat perjalanan mudik, berikut ini adalah cara yang bisa Bunda lakukan untuk menangkannya:

1. Sikapi dengan tenang dan sabar

Si Kecil yang tantrum saat perjalanan mudik memang bisa membuat kesal dan stres. Namun, hindari memarahi atau memukulnya, ya. Pasalnya, menyikapi tantrum anak dengan emosi justru akan membuat Bunda semakin marah dan Si Kecil pun menjadi lebih rewel.

Lebih baik, hadapilah dengan tenang dan sabar. Dengan begitu, tantrum Si Kecil mungkin akan lebih mudah diredakan.

2. Bawa anak menjauh dari orang lain

Bila memungkinkan, bawa Si Kecil yang sedang tantrum menjauh dari penumpang lain. Apabila Bunda mudik dengan pesawat atau kereta, gendonglah Si Kecil ke bagian belakang kabin pesawat atau gerbong kereta. Jika menggunakan mobil, Bunda bisa melakukan pemberhentian dulu di rest area.

Setelah berada di tempat yang sepi, biarkan ia meluapkan emosinya sembari berikan sentuhan, ciuman, atau pelukan hangat untuk membuatnya lebih tenang.

3. Cari tahu penyebabnya dan validasi perasaannya

Jika amarahnya mulai mereda, coba cari tahu penyebab Si Kecil menangis dengan cara bertanya secara langsung, seperti “Adik lapar, ya?”. Jika jawabannya iya, biasanya ia akan memberikan anggukan.

Kemudian, Bunda bisa jelaskan kalau perilaku Si Kecil tidak benar dan ia harus bersikap tenang. Contohnya, “Makan camilan kesukaan Adik yuk di kursi, tapi Adik harus tenang, ya. Kalau Adik nangis, kasihan lho om dan tantenya jadi nggak bisa tidur.

Selain itu, memvalidasi perasaan juga bisa membuat Si Kecil yang tantrum menjadi lebih tenang. Sebagai contoh, Bunda bisa berkata, “Bunda tahu adik lelah karena dari tadi hanya duduk saja. Sabar ya, Sayang. Nanti kalau sudah sampai, Adik bisa tiduran di kasur, deh.

4. Alihkan perhatian anak

Bila tantrum Si Kecil disebabkan karena ia lapar, Bunda bisa memberinya bekal makanan atau susu. Kalau tangisannya disebabkan karena ia lelah, Bunda bisa membantunya untuk tidur.

Sedangkan, jika rewelnya Si Kecil adalah tanda ia bosan, Bunda bisa mengalihkan perhatiannya dengan melakukan berbagai kegiatan menyenangkan selama perjalanan. Kegiatan ini bisa berupa bermain dengan mainannya, menonton kartun, membacakan buku, atau mewarnai bersama.

Mengatasi anak tantrum saat perjalanan mudik memang bisa terasa rumit. Akan tetapi, dengan ketenangan dan kesabaran Bunda dalam menyikapinya, tantrum pada anak mungkin akan lebih cepat mereda dan perjalanan mudik bisa terasa menyenangkan.

Bun, supaya kondisi ini nggak terjadi pada Si Kecil, sebaiknya persiapkan perjalanan mudik dengan baik. Sebelum melakukan perjalanan, beri tahu terlebih dahulu tentang apa yang akan ia lalui nanti. Pastikan juga Si Kecil cukup tidur dan dalam kondisi yang sehat sebelum pergi mudik.

Jika Bunda masih memiliki pertanyaan terkait cara mengatasi anak tantrum saat perjalanan mudik, konsultasikanlah dengan dokter. Begitu pula jika Bunda ingin memastikan kesiapan dan kesehatan Si Kecil sebelum bepergian.