Luka yang tak kunjung sembuh lebih dari 8 minggu bisa dikatakan sebagai luka lama sembuh. Kondisi ini juga bisa disebut sebagai luka kronis dan dapat disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari infeksi hingga kekurangan nutrisi.
Waktu yang dibutuhkan luka untuk sembuh tergantung pada seberapa besar dan dalam luka itu sendiri. Luka terbuka cenderung membutuhkan waktu lebih lama daripada luka tertutup. Namun, luka yang besar dan dalam juga bisa sembuh dengan cepat, apabila mendapatkan penanganan dan perawatan yang tepat.
Sebenarnya, luka pada tubuh manusia bisa sembuh dengan sendirinya. Akan tetapi, bila dalam waktu 6–8 minggu luka kamu tak kunjung sembuh, berarti terdapat penyebab tertentu yang perlu ditangani langsung oleh dokter.
Jenis-Jenis Luka Lama Sembuh
Beberapa jenis luka yang sulit untuk sembuh sering kali dikaitkan dengan kondisi tertentu. Berikut ini adalah beberapa jenis luka yang tergolong sulit sembuh:
Ulkus diabetikum
Salah satu jenis luka yang durasi kesembuhannya cukup lama adalah ulkus diabetikum. Beberapa faktor bisa menjadi penyebab terjadinya ulkus diabetikum yang sulit untuk sembuh, misalnya penyumbatan pembuluh darah tepi dan kerusakan saraf tepi yang sering dialami penderita diabetes.
Ulkus dekubitus
Ulkus dekubitus adalah luka yang terbentuk akibat adanya tekanan berkepanjangan pada kulit. Tekanan ini menyebabkan gangguan aliran darah sehingga pasokan oksigen dan nutrisi ke kulit menjadi terganggu. Ulkus dekubitus bisa menyebabkan kerusakan jaringan kulit dan terbentuknya borok atau ulkus.
Umumnya, luka ini dialami pasien yang menjalani perawatan di atas tempat tidur untuk jangka waktu lama, seperti pasien dengan kelumpuhan atau dalam kondisi koma. Kedua kondisi ini membuat pasien kesulitan mengubah posisi tubuh sehingga menciptakan tekanan dan luka yang tak kunjung sembuh.
Berbagai Hal yang Dapat Menyebabkan Luka Lama Sembuh
Setelah mengetahui jenis-jenisnya, berikut ini adalah beberapa faktor yang bisa membuat luka membutuhkan waktu lama untuk sembuh:
1. Gangguan aliran darah atau oksigen
Luka lama sembuh dapat disebabkan oleh aliran darah dan suplai oksigen yang buruk. Saat sirkulasi darah dan suplai oksigen tidak lancar, proses penyembuhan luka pun akan terganggu.
Kondisi yang menyebabkan aliran darah tidak lancar umumnya adalah penyakit pada pembuluh darah, seperti vaskulitis, aneurisma, dan penyakit arteri perifer.
2. Infeksi
Infeksi pada luka juga menyebabkan luka lama sembuh. Infeksi lebih sering terjadi bila luka tidak dirawat dengan benar. Saat luka mengalami infeksi, tubuh akan lebih banyak berupaya melawan infeksi dibandingkan menyembuhkan luka tersebut. Kondisi ini tentu dapat menghambat penyembuhan luka.
3. Diabetes
Tingginya kadar gula darah pada penderita diabetes dapat menurunkan fungsi kekebalan tubuh sehingga mempermudah terjadinya infeksi pada luka. Selain itu, hal lain yang juga menyebabkan luka sulit sembuh pada penderita penyakit gula adalah gangguan peredaran darah dan kerusakan saraf atau neuropati.
4. Usia lanjut
Penyembuhan luka pada lanjut usia cenderung berjalan lebih lambat karena faktor penuaan. Beberapa faktor lain juga berkontribusi terhadap lamanya penyembuhan luka pada lansia, seperti asupan gizi yang diterima, penyakit yang diderita, hingga kondisi kesehatan dan kebersihan kulit.
5. Malnutrisi
Beberapa jenis nutrisi dapat memengaruhi proses penyembuhan luka, terutama protein yang berfungsi untuk memperbaiki kerusakan pada jaringan tubuh seperti yang terdapat dalam ikan gabus. Selain itu, kalsium, zat besi, dan vitamin K, juga diperlukan untuk membantu penyembuhan luka.
Apabila kebutuhan nutrisi tidak terpenuhi atau malnutrisi, proses penyembuhan luka dapat lebih lama daripada biasanya.
6. Efek kemoterapi
Ada beberapa efek kemoterapi yang dapat dirasakan, seperti kelelahan, rambut rontok, mual dan muntah, serta perdarahan dan memar. Pasalnya, kemoterapi dapat menurunkan fungsi trombosit yang membantu proses pembekuan darah sehingga saat kamu mengalami luka, lukanya akan lebih lama sembuh.
Oleh karena itu, orang yang menjalani kemoterapi perlu menghindari hal yang dapat memicu luka, seperti olahraga ekstrem serta penggunaan benang gigi dan alat cukur rambut.
Luka lama sembuh membutuhkan perawatan khusus. Oleh karena itu, diperlukan pemantauan dari dokter selama proses penyembuhannya.
Jika kamu mengalami luka ringan, coba deh hubungi dokter via chat untuk mendapatkan saran cara merawat luka yang baik guna menurunkan risiko terjadinya komplikasi. Nah, kalau kamu mengalami luka yang berat, jangan ragu pula untuk langsung pergi ke dokter agar lukamu bisa ditangani dengan tepat dan tidak berisiko infeksi, ya.