Apakah hipertensi bisa sembuh adalah pertanyaan yang sering muncul ketika seseorang menderita tekanan darah tinggi. Kondisi ini memang cenderung berlangsung lama, sehingga banyak orang penasaran apakah tekanan darah bisa kembali normal tanpa perlu minum obat seumur hidup.
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah kondisi ketika tekanan darah berada pada angka 130/80 mmHg atau lebih. Kondisi ini merupakan masalah kesehatan yang sangat umum di Indonesia maupun dunia, sehingga pertanyaan apakah hipertensi bisa sembuh mendesak untuk dijawab.

Ada banyak anggapan bahwa hipertensi hanya masalah sementara yang bisa sembuh total jika gaya hidup diperbaiki atau obat rutin dikonsumsi. Namun, benarkah demikian?
Penjelasan Apakah Hipertensi Bisa Sembuh
Untuk memahami apakah hipertensi bisa sembuh, penting untuk mengetahui bagaimana kondisi ini terjadi di dalam tubuh. Hipertensi muncul saat tekanan darah tetap tinggi dalam jangka waktu lama, sehingga membebani kerja jantung dan pembuluh darah.
Jika tidak dikelola dengan baik, hipertensi dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit serius, seperti serangan jantung, stroke, maupun kerusakan ginjal.
Terdapat dua jenis utama hipertensi, yaitu hipertensi primer dan sekunder. Hipertensi primer adalah jenis yang paling sering terjadi dan biasanya tidak diketahui penyebab pastinya. Umumnya, hipertensi primer berlangsung seumur hidup dan hanya bisa dikendalikan, bukan disembuhkan secara total.
Sementara itu, hipertensi sekunder terjadi akibat kondisi medis tertentu, seperti penyakit ginjal atau gangguan hormon. Pada beberapa kasus, tekanan darah dapat kembali normal jika penyebab dasarnya berhasil diatasi.
Pada beberapa orang, perubahan gaya hidup sehat memang bisa membantu tekanan darah kembali ke kisaran normal. Namun, secara umum, hipertensi adalah kondisi kronis yang perlu dikelola seumur hidup. Oleh karena itu, kebanyakan orang dengan hipertensi perlu melakukan kontrol dan pengobatan jangka panjang.
Tips Mengelola Tekanan Darah Agar Tetap Terkontrol
Agar tekanan darah selalu terkontrol dan risiko komplikasi akibat hipertensi menurun, berikut ini adalah beberapa langkah yang perlu diterapkan:
- Menjaga pola makan sehat, seperti mengurangi konsumsi garam, menghindari makanan tinggi lemak, serta memperbanyak makan buah, sayur, dan biji-bijian utuh
- Melakukan olahraga aerobik, seperti jalan cepat, bersepeda, atau berenang minimal 30 menit per hari
- Mengontrol berat badan
- Melakukan aktivitas relaksasi, seperti meditasi, yoga, atau menekuni hobi, untuk membantu menjaga tekanan darah tetap stabil
- Melakukan pemantauan tekanan darah secara teratur
- Menghentikan kebiasaan merokok
- Mengonsumsi obat penurun tekanan darah sesuai anjuran dokter
Meski hipertensi tidak bisa sembuh total tanpa penanganan jangka panjang, pengelolaan yang baik dapat membuat kualitas hidup tetap optimal dan menurunkan risiko komplikasi serius.
Konsistensi dalam menerapkan pola hidup sehat adalah kunci untuk mencegah perburukan atau timbulnya komplikasi akibat hipertensi. Oleh karena itu, jika tekanan darah membaik, jangan langsung menganggap hipertensi sudah sembuh. Tetap lakukan pemeriksaan tekanan darah dan konsultasi secara berkala agar rencana terapi dapat disesuaikan dengan kebutuhan Anda.
Selain itu, penting bagi Anda untuk selalu waspada terhadap gejala bahaya, seperti sakit kepala hebat, nyeri dada, sesak napas, atau perubahan penglihatan. Jika mengalami keluhan tersebut, segera periksakan diri ke dokter agar pemeriksaan lebih lanjut bisa dilakukan.
Kini, pertanyaan apakah hipertensi bisa sembuh sudah terjawab, ya. Tidak ada bukti kuat bahwa hipertensi bisa sembuh total tanpa pengelolaan jangka panjang. Jika Anda Anda masih ragu mengenai pengelolaan yang sesuai dengan kondisi Anda, manfaatkan fitur Chat Bersama Dokter di aplikasi ALODOKTER untuk mendapatkan panduan medis dengan cepat.