Mengetahui bagian kepala yang berbahaya jika terbentur akan membantu kita untuk lebih waspada dan hati-hati terutama saat berkendara atau melakukan kegiatan yang rawan jatuh, misalnya memanjat pohon atau menaiki tangga.  

Pada dasarnya, benturan di bagian kepala manapun, jika terjadi dengan sangat keras tetap akan merusak struktur tulang tengkorak bahkan menyebabkan cedera pada otak.

Bagian Kepala yang Berbahaya Jika Terbentur, Ini Penjelasannya - Alodokter

Cedera pada otak dapat mengakibatkan perdarahan akibat pecahnya pembuluh darah hingga kerusakan jaringan otak. Jika berlanjut, kondisi ini bisa mengakibatkan penurunan kesadaran, hilang ingatan, perubahan perilaku dan emosi, koma, dan bahkan kematian.

Bagian Kepala yang Berbahaya Jika Terbentur

Pertama, perlu diketahui terlebih dahulu bahwa otak memang sudah dirancang untuk berada di dalam tulang tengkorak yang melindunginya. Benturan di kepala dapat terjadi karena banyak hal, seperti olahraga, kecelakaan, atau bahkan tindak kekerasan. Berbagai benturan tersebut dapat menyebabkan cedera otak.

Oleh karena itu, banyak orang yang masih bertanya di mana bagian kepala yang berbahaya jika terbentur? Pertanyaan ini terkadang datang karena takut terjadi sesuatu dengan dirinya atau memang ingin tahu risiko dari profesi yang menyebabkan kepala sering terbentur, misalnya petinju.

Salah satu area di kepala yang memiliki lapisan cukup tipis dan mudah mengalami luka meski dengan benturan ringan adalah area pelipis. Namun, semua bagian kepala sama bahayanya jika terbentur dengan cukup keras. Yang paling penting diketahui jika terjadi benturan adalah gejala yang muncul.

Beberapa tanda dan gejala jika benturan yang dialami cukup keras hingga menyebabkan cedera kepala sedang hingga berat adalah sebagai berikut:

  • Hilang kesadaran dari hitungan menit hingga jam
  • Sakit kepala terus menerus dan semakin parah
  • Pandangan kabur hingga kebutaan
  • Telinga berdenging hingga tuli
  • Mual dan muntah berulang kali
  • Kejang
  • Tidak mampu untuk bangun dari tidur
  • Kelemahan atau mati rasa pada jari tangan dan kaki
  • Perubahan perilaku
  • Hilang ingatan
  • Gangguan komunikasi
  • Koma

Selain itu, jika benturan terjadi di belakang kepala hingga menyebkan patah tulang dasar kepala atau dikenal juga dengan istilah fraktur basis kranii, akan muncul gejala memar di bawah mata atau “racoon eyes”, memar di area tulang telinga belakang, hingga keluarnya cairan bening dari hidung atau telinga.

Patah tulang dasar tengkorak ini rentan menyebabkan komplikasi, seperti cedera saraf tulang belakang, perdarahan di dalam otak, hingga meningitis.

Hal yang Harus Dilakukan Jika Kepala Terbentur

Setelah memahami bagian kepala yang berbahaya jika terbentur, pertanyaan selanjutnya adalah apa yang harus dilakukan jika kepala terbentur?

Jika Anda atau orang lain mengalami benturan di kepala, hal pertama yang harus dilakukan adalah mencegah benturan atau cedera menjadi lebih parah. Hentikan segala aktivitas yang sedang dilakukan dan segera mencari pertolongan medis guna memeriksa kondisi kepala.

Pada kondisi di mana benturan ringan dan tidak ada gejala cedera kepala berat seperti yang disebutkan di atas, ada beberapa penanganan awal yang bisa dilakukan, yaitu:

  • Melakukan kompres dingin
  • Istirahat dan hindari stres
  • Minum obat pereda nyeri, seperti paracetamol
  • Pastikan ada orang lain yang menemani Anda setidaknya selama 24 jam pertama

Namun, untuk memastikan kondisi, sebaiknya tetap bawa orang yang mengalami benturan ke dokter untuk dilakukan pemeriksaan secara menyeluruh. Beberapa pemeriksaan pendukung yang biasanya akan dilakukan adalah CT scan dan MRI guna melihat ada tidaknya perdarahan hingga kerusakan otak.

Untuk cedera sedang hingga berat, mungkin Anda akan memerlukan tindakan operasi guna mencegah kerusakan otak lebih lanjut serta memperbaiki struktur tulang tengkorak yang rusak.

Pada kesimpulannya, bagian kepala yang berbahaya jika terbentur bergantung pada sekeras apa benturan yang terjadi. Semua benturan di kepala tetap memiliki bahaya yang sama dan perlu diwaspadai. Sehingga penting untuk selalu menggunakan alat pelindung diri saat berkendara ataupun melakukan aktivitas dengan risiko terjadinya benturan kepala.

Jadi, jika Anda atau orang lain mengalami benturan di kepala, tetap perhatikan gejala benturan berbahaya pada 24 jam pertama setelah benturan terjadi. Jika mengalami gejala yang berbahaya, segera cari pertolongan medis dan periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.