Mengemudikan kendaraan di bawah pengaruh minuman keras bisa dikatakan sebuah tindakan kriminal. Selain membahayakan diri sendiri, perilaku ini juga dapat membahayakan nyawa pengguna jalan yang lain. Mengapa begitu? Simak ulasan lengkapnya di bawah ini.

Cukup banyak orang yang masih ceroboh dan menganggap bahwa menyetir masih aman dilakukan selama dalam keadaan tidak mabuk. Padahal, berapapun kadarnya, alkohol dapat membuat kinerja otak tidak berfungsi secara maksimal dan meningkatkan risiko kecelakaan.

Bahaya Mengemudi setelah Mengonsumsi Minuman Keras - Alodokter

Efek Negatif Saat Berkendara

Saat berkendara, otak manusia harus cepat tanggap terhadap berbagai hal, seperti perubahan lampu lalu lintas, bunyi klakson, jalan yang tidak rata, atau pejalan kaki dan kendaraan lain yang mungkin melintas secara mendadak.

Bila Anda mengemudikan kendaraan setelah mengonsumsi minuman keras, ada beberapa efek negatif yang mungkin terjadi, di antaranya:

Penurunan konsentrasi

Efek minuman keras dapat terjadi adalah menurunnya konsentrasi dan tingkat kewaspadaan saat mengemudikan kendaraan. Tak hanya itu, konsumsi minuman keras juga dapat membuat Anda lebih cepat mengantuk. Hal-hal ini tentu akan memperbesar risiko terjadinya kecelakaan lalu lintas.

Penurunan ketajaman penglihatan

Ketajaman penglihatan merupakan elemen penting saat berkendara. Saat Anda mengemudikan kendaraan di bawah pengaruh minuman keras, kemampuan visual Anda bisa menurun, baik dalam hal jarak pandang maupun menimbang kecepatan dan pergerakan kendaraan lain.

Efek lainnya yang mungkin terjadi adalah pandangan menjadi kabur, serta tidak dapat membedakan warna rambu lalu lintas dan marka jalan.

Penurunan refleks dan memori

Alkohol dapat menurunkan kemampuan otak untuk fokus dan membuat keputusan dengan cepat. Pengemudi yang berada di bawah pengaruh minuman keras sering menjadi tidak waspada dan tidak menyadari seberapa cepat kendaraannya atau kendaraan lain melaju.

Tak hanya itu, berkendara setelah mengonsumsi minuman keras juga dapat membuat seseorang lupa apakah telah menggunakan alat pengaman, seperti sabuk pengaman atau helm. Hal ini akan meningkatkan risiko cedera dan kematian jika terjadi kecelakaan.

Jangan Memaksakan Diri untuk Mengemudi

Efek buruk dari berkendara saat sedang di bawah pengaruh alkohol memang fatal. Faktanya, sudah banyak orang yang meninggal karena kecelakaan akibat memaksakan diri mengemudi setelah minum alkohol. Banyak juga yang harus berurusan dengan pihak hukum karena membuat orang lain menjadi korban.

Oleh karena itu, jika memang Anda terpaksa harus bepergian setelah mengonsumsi alkohol, ada beberapa tips yang bisa Anda ikuti, yaitu:

  • Tunggu sampai efek alkohol benar-benar hilang dan Anda benar-benar pulih untuk melanjutkan aktivitas seperti biasanya, paling aman hingga 24 jam.
  • Tahan untuk tidak mengemudikan kendaraan. Minta bantuan teman yang tidak minum alkohol untuk mengemudikan kendaraan sampai di tempat yang Anda tuju.
  • Gunakan transportasi umum atau taksi untuk mengantarkan Anda.
  • Telepon teman atau keluarga Anda untuk menjemput Anda.

Perlu diketahui bahwa mengurangi jumlah minuman keras yang dikonsumsi juga bukanlah solusi. Jika berniat untuk berkendara, sebaiknya hindari mengonsumsi minuman yang mengandung alkohol sama sekali.

Di Indonesia memang tidak ada aturan khusus mengenai takaran minuman beralkohol saat berkendara. Namun, terdapat undang-undang yang mengharuskan pengemudi kendaraan bermotor untuk berkendara secara wajar dan dengan konsentrasi penuh.

Pengemudi yang melakukan hal yang dapat mengganggu konsentrasi, termasuk meminum alkohol, dapat dikenai hukuman pidana atau denda. Hukuman akan lebih berat lagi jika kemudian pengemudi menyebabkan kecelakaan sehingga timbul kerusakan, korban luka ringan, luka berat, atau kematian.

Untuk menghindari terjadinya kecelakaan, apalagi sampai menimbulkan korban jiwa, sebaiknya Anda tidak mengemudikan kendaraan di bawah pengaruh alkohol. Jika Anda mengalami kecanduan alkohol atau kesulitan untuk tidak minum alkohol, berkonsultasilah dengan dokter untuk mendapatkan bantuan.