Centella asiatica diklaim dapat mengatasi sejumlah keluhan pada kulit, seperti kulit kering, berjerawat, atau luka. Namun, benarkah demikian? Mari kenali apa itu Centella asiatica dan manfaatnya secara medis untuk kesehatan kulit.

Di Indonesia, Centella asiatica dikenal dengan nama daun pegagan. Akhir-akhir ini, Centella asiatica menjadi perbincangan di tengah masyarakat karena khasiatnya dinilai sangat baik untuk kecantikan, dan ada banyak produk perawatan wajah yang kini dibuat dengan menambahkan ekstrak tanaman ini.

Beragam Manfaat Centella Asiatica untuk Kesehatan Kulit - Alodokter

Manfaat Centella Asiatica untuk Kesehatan Kulit

Di dalam Centella asiatica, terkandung saponin, flavonoid, phenolic acid, dan terpenoid. Zat-zat inilah yang disinyalir bermanfaat bagi kulit. Nah, apa saja manfaatnya?

1. Menjaga kelembapan kulit

Ekstrak Centella asiatica dapat meningkatkan kadar sebum atau minyak alami kulit, sehingga kelembapan dan elastisitas kulit dapat terjaga. Kandungan saponin dari tanaman ini juga mampu mempertahankan air lebih lama pada kulit dan mencegah penguapan air dari lapisan epidermis di kulit.

Kulit yang terjaga kelembapannya akan lebih mudah terhindar dari masalah, seperti kulit gatal, kusam, atau keriput.

2. Mengurangi peradangan

Selain membantu menjaga kelembaban kulit, saponin juga dapat memberikan perlindungan pada kulit, dan meredakan iritasi kulit dengan cara menghambat sel-sel yang memicu peradangan.

Berdasarkan hasil riset di laboratorium, efek Centella asiatica tersebut dapat meringankan gejala penyakit kulit tertentu, antara lain dermatitis, psoriasis, scleroderma, dan eksim atopik. Namun, efek penggunaan tanaman herbal ini sebagai obat untuk penyakit kulit pada manusia masih perlu diteliti lebih lanjut.

3. Mencegah dan mengurangi kerusakan kulit

Centella asiatica kaya akan antioksidan, seperti flavonoid dan phenolic acid. Antioksidan dari tanaman ini dapat mengurangi peradangan dan mencegah kerusakan sel yang dapat menyebabkan penuaan dini pada kulit.

Penuaan dini pada kulit ini dapat disebabkan oleh paparan radiasi sinar ultraviolet (UV) matahari dan polutan, seperti asap rokok dan asap kendaraan.

4. Mempercepat penyembuhan luka pada kulit

Terpenoid yang ada dalam Centella asiatica terbukti mampu mempercepat penyembuhan luka. Selain itu, Centella asiatica bahkan dapat digunakan pada luka bakar, karena kandungan zat aktifnya dapat meningkatkan produksi kolagen, serta menunjang pembentukan pembuluh darah dan sel kulit baru.

Ekstrak tanaman ini juga terbukti dapat membantu pemulihan luka pasca operasi, luka robek, dan luka pada penderita diabetes.

5. Mencegah stretch marks dan mengurangi selulit

Selulit adalah masalah penampilan yang sering diderita oleh orang-orang yang mengalami kenaikan berat badan dalam waktu cepat, misalnya remaja yang sedang dalam masa pubertas atau wanita hamil. Nah, ekstrak Centella asiatica disinyalir dapat mengurangi selulit bila dioleskan di area tubuh yang mengalami masalah ini.

Sementara itu, Centella asiatica juga dapat digunakan untuk mencegah timbulnya stretch marks selama kehamilan dan pubertas. Namun, bukti ilmiah menunjukkan bahwa ekstrak tanaman ini kurang efektif untuk memudarkan stretch marks yang sudah terbentuk.

Jika tertarik menggunakannya, Anda bisa memilih produk perawatan kulit dengan kadar ekstrak Centella asiatica sebesar 2,5% dan 5%. Namun, ibu hamil dan menyusui sebaiknya menghindari penggunaan ekstrak tanaman ini, karena belum diketahui apakah kandungan di dalamnya aman untuk ibu hamil dan menyusui. Jika ingin menggunakan produk yang mengandung Centella asiatica, ibu hamil dan menyusui sebaiknya berkonsultasi dulu dengan dokter.

Perlu diingat juga, meskipun Centella asiatica merupakan tanaman herbal, bukan berarti penggunaannya tidak akan menimbulkan efek samping. Efek samping Centella asiatica bisa berupa iritasi dan rasa perih di kulit, serta reaksi alergi pada orang-orang yang sensitif terhadap kandungan tanaman ini.

Apabila Anda mengalami keluhan pada kulit setelah menggunakan produk yang mengandung Centella asiatica, segera hentikan pemakaian dan konsultasikan ke dokter.

 

Ditulis oleh:

dr. Alya Hananti