Macam-macam makanan untuk menghilangkan mual pada ibu hamil sangat penting untuk diketahui. Pasalnya, mual dan muntah bisa membuat ibu hamil enggan makan, padahal asupan gizi untuk janin tetap harus dipenuhi. Yuk, lihat makanan apa saja yang bisa menghilangkan mual pada ibu hamil!

Mual dan muntah saat hamil umumnya terjadi di trimester pertama. Hal ini sebenarnya normal dan merupakan tanda kehamilan yang sehat. Namun, bila terjadi secara berlebihan, kondisi ini disebut hiperemesis gravidarum.

Ini Daftar Makanan untuk Menghilangkan Mual pada Ibu Hamil - Alodokter

Hiperemesis gravidarum dapat membuat Bumil menjadi lemas sehingga tidak mampu beraktivitas secara maksimal. Jika lebih parah, kondisi ini bahkan bisa menyebabkan dehidrasi dan penurunan berat badan sehingga membahayakan kesehatan ibu hamil dan janin.

Makanan untuk Menghilangkan Mual pada Ibu Hamil

Jika Bumil termasuk yang sering merasa mual, sebaiknya ketahui berbagai pilihan makanan untuk menghilangkan mual pada ibu hamil tapi tetap bisa memenuhi kebutuhan nutrisi. Beberapa di antaranya adalah:

1. Jahe

Jahe telah lama dikenal menjadi rempah yang bermanfaat untuk menangani gangguan perut, terutama mual dan muntah. Rempah ini mengandung senyawa bioaktif yang berinteraksi dengan perut dan sistem saraf pusat untuk meredakan mual. Jika dirasa membantu, Bumil dapat mengonsumsi teh jahe, biskuit jahe, atau permen jahe.

2. Makanan tinggi karbohidrat

Sebagian besar dokter kandungan merekomendasikan makanan kaya karbohidrat untuk menghilangkan mual dan muntah, seperti biskuit, nasi, mi, kentang, pasta, dan roti. Makanan ini mampu membantu menyerap asam lambung, sehingga perut Bumil akan terasa lebih nyaman.

3. Makanan tinggi protein

Studi menemukan bahwa mengonsumsi makanan yang kaya akan protein dapat mengurangi gejala mual pada ibu hamil, bahkan lebih baik dari makanan tinggi karbohidrat. Selain aneka daging, tahu, atau tempe, kacang atau selai kacang juga dapat menjadi pilihan makanan tinggi protein selama Bumil tidak alergi.

Makanan tinggi protein diduga dapat meningkatkan produksi hormon gastrin. Hormon ini membantu menormalkan gerakan lambung yang cenderung berlebihan ketika mual, sehingga makanan yang ada di dalam lambung tidak dimuntahkan.

4. Berbagai jenis sup

Aneka sup lebih mudah ditoleransi oleh ibu hamil yang gampang mual, karena makanan ini cenderung dicerna dengan cepat oleh lambung. Semangkuk sup ayam dapat mengandung garam dan kalium, sehingga bagus untuk mengganti elektrolit yang hilang setelah muntah.

5. Makanan dingin

Jika aroma sup ayam atau kuah apa pun masih membuat mual, Bumil mungkin lebih mampu menoleransi makanan dingin daripada yang hangat. Es krim, buah potong dingin, atau yoghurt dapat menjadi pilihan karena umumnya makanan ini tidak beraroma kuat.

Selain dengan beragam makanan di atas, Bumil juga harus mencukupi kebutuhan air mineral harian. Bumil bisa memasukkan irisan lemon atau jahe ke dalam secangkir air hangat untuk membantu meredakan mual. Hindari minuman berkafein atau minuman mengandung susu, karena minuman ini bisa membuat Bumil semakin mual.

Pola Makan untuk Menghilangkan Mual pada Ibu Hamil

Selain mengonsumsi makanan penghilang mual yang tepat, Bumil juga harus menjalani pola makan yang benar untuk menghilangkan mual. Di bawah ini adalah panduan pola makan untuk mencegah dan mengatasi mual:

  • Makan dengan porsi kecil tetapi sering.
  • Hindari konsumsi makanan berminyak.
  • Minum sedikit demi sedikit.
  • Siapkan makanan pereda mual yang praktis untuk waktu-waktu tertentu, misalnya ketika terbangun di malam hari.
  • Hindari langsung berbaring karena dapat memicu mual setelah makan, setidaknya tunggu dahulu 30 menit setelah makan.
  • Konsumsi camilan tinggi protein sebelum tidur.

Selain itu, untuk membantu meredakan mual, hindari mengubah posisi secara mendadak, misalnya buru-buru bangun dari tempat tidur atau berdiri dari duduk. Ubah posisi secara perlahan sebelum duduk atau berdiri.

Apabila Bumil sudah berusaha menjaga pola makan dam mengonsumsi makanan yang tepat, tetapi mual dan muntah dirasa sangat parah dan mengganggu, sebaiknya konsultasikan ke dokter.